12

50 11 0
                                    

Jangan lupa votmen:)

____________________________________________

Setelah Irene keluar dari apartement Suho ia pun memesan taxsi lewat handphonenya dan tak lama kemudian taxsinya pun datang Irene pun langsung memasuki taxsi tersebut dan memberitahukan alamat rumahnya kepada sopir taxsi tersebut, Irene yang merasa kesal dan kecewa pasalnya orang yang mulai ia cintai selingkuh dibelakangnya hanya bisa menangis, supir taxsi yang melihat penumpangnya menangis pun langsung berisiniatif untuk bertanya

"Maaf neng...neng teh kenapa nangis?" Tanya sopir taxsi tersebut

"Eng-enggak kok pak, saya enggak apa apa hiks..hiks" jawab Irene

"Haduh neng bukannya saya mau kepo urusan neng yaa, tapi saya cuman khawatir siapa tau aja ntar neng mau bunuh diri lagi kan nggak lucu ntar neng, hahahaha" canda mamang taxsi

"Ihh..apaan sii pak, bercandannya receh tau, hahaha" ucap Irene

"Nah gitu dong neng senyum lagi"

"Iya iya pak. Emm saya mau tanya boleh nggak pak?" Tanya Irene

"Ohh tentu boleh atuh neng,sekalian mau curhat juga nggak papa" canda mamang taxsi

"Hehehe, gini pak gimana perasaan bapak kalau calon tunangan ehh bukan tunangan sii lebih tepatnya calon istri bapak selingkuh dibelakang bapak?"

"Kalau menurut saya sii neng kita jangan gegabah dulu, kan siapa tau calon istri saya nggak selingkuh" jawab mamang taxsi

"Kalok udah pegang pegangan tanggan mana yang ceweknya manja banget lagi, kan nggak masuk akal pak" sambung Irene

"Yaa kalok itu sii, bapak kurang tau ya neng coba dehh bicarain dulu baik baik sama pasangan neng" saran mamang taxsi

"Tau lah pak, saya bingung" pasrah Irene

Selang beberapa menit sampailah taxsi tersebut di mansion keluarga Wijaya, dan bukalah gerbang otomatis tersebut. Sesampainya didepan rumah, Irene langsung memberikan uang ke bapak taxsi

"Nih pak uangnya" Ucap Irene memberikan selembar uang merah

"Wahh neng ini mah kelebihan bapak nggak punya kembaliannya" kata mamang taxsi tersebut

"Yaudah pak ambil aja kembaliannya nggak papa" ucap Irene sambil tersenyum manis

"Bener neng" kata mamang memastikan

"Bener pak, ambil aja nggak papa"

"Kalau begitu makadih ya neng, saya doain semoga masalah neng cepet selesai" ucap mamang taxsi

"Iya pak, aminn yaudah kalau gitu saya masuk dulu yaa" kata Irene

"Ohh iya neng silahkan, kalau gitu bapak pamit ya neng " kata mamang taxsi sembari tersenyum

"Iya pak, hati hati jangan ngebut ntar istri bapak khawatir lagi" canda Irene

"Eneng bisa aja ngelawaknya" kata mamang taxsi

Sesudah mobil taxsi meninggalkan mansion Irene, Irene pun langsung mengetok pintu rumahnya dan disambut oleh bik Inah selaku pembantu dirumahnya

"Ehh neng Irene, apa labar atuh neng"

"Baik bik, emm...mama sama kakek ada bik?" Tanya Irene

"Ada neng lagi pada ngumpul semua atuh di ruang keluarga, kalau gitu silahkan masuk neng" ucap bik Inah ramah

"Iya bik makasih" ucap Irene sembari tersenyum manis

Sesampainnya ia di ruang keluarga ia pun langsung memeluk mamanya yang sedang menonton tv bersama ia pun menangis sejadi jadinnya dipelukan sang mama, seketika semua orang menatap kejadian tersebut dengan bingung

"Ehh kakak kenapa nangis sii, kok sambil bawa koper segala ada apa heumm?" Tanya sang mama dengan lembut

"Hiks..hiks..hikss Su-suho selingkuh ma, hiks hiks hiks" kata Irene sesegukan

"Hah" kaget semua anggota keluarga tak kecuali Sehun yang sedang chattingan dengan rose

"Iy-iya, tadi pas Irene pulang dari sekolah Irene masuk ke apartemen dan ngelihat Suho gandengan tanggan sama perempuan lain kek, kek Irene mohon pokonya Irene nggak mau berhubungan apa apa lagi dan nggak mau ngelihat Suho lagi, hiks...hikss" kata Irene kecewa

"Hah, berani beraninnya anak itu selingkuhin kamu" kata papa murka

"Udah udah tenang, ntar biar kakek yang bicara dengan keluargannya" sahut kakek

"Udah udah kak jangan nangis lagi, mama antar kekamar yuk" ucap mama sambil menyeret koper sang anak

Hayo kira kira apa yang akan dilakuin sama kakeknya Irene ya guyss, yang tau komen komen:)

Dan jangan lupa buat vote dan komenya selalu;)

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang