Who Are You? [JENLISA] ✅

5. SUCKS

vote + comment
.
.
.
.
.
.

JENNIE POV

"Jennie Kim ?" seseorang memanggilku jadi aku menoleh kearahnya

aku hanya melihat orang yang memanggilku. sampai orang itu mengenalkan dirinya

"aah nama saya Mr. Choi saya adalah dosen pembimbing di kelas baru anda."

"ooh maafkan saya pak, benar saya Jennie Kim."

"jadi, mau masuk?" tanyanya sambil menunjuk pintu kelas yang ada di belakang Jisoo eonni dengan ibu jarinya."

aku hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

"eonnie sampai nanti. aku masuk dulu. bye." Jisoo eonnie berdadah kearahku dan meninggalkanku

"jadi Jisoo saudaramu?" tanya mr. Choi

"eoh iya, dia kakakku"

dia tersenyum lalu mengajakku masuk ke kelas "ayo masuk"

"morning guys!" ucap mr. Choi

"morning mr. Choi" jawab anak anak yang ada di kelas itu

"guys, today I brought a new student in this class, I beg you all to treat her well!"
ucap mr. Choi lalu menoleh kearahku

"introduce yourself jennie." katanya. aku baru tau kalau dia adalah guru bahasa inggris

"okay"

"hi guys! let me introduce myself, my name is Jennie Kim. I moved from New Zealand. my friends there used to call me Jennie or Jane. you can call me whatever you want. thank you" ucapku langsung membungkuk diakhir perkenalanku.

"may i call you my dear?" ucap seseorang yang membuat seisi kelas menertawakannya. dan aku hanya tersenyum.

"jennie, take your seat. " kata mr. Choi

aku hanya menemukan 1 kursi kosong dibelakang dan aku akan duduk disitu. aku melihat barisan ditempat dudukku semua diisi oleh laki laki dan 1 perempuan tepat di sebelahku tetapi ia sedang menoleh kearah jendela, jadi aku tak bisa melihat mukanya dengan jelas.

aku berusaha untuk mencari teman disini. aku hanya memiliki Jisoo eonnie dan Chaeng. sedangkan Chaeng sekarang sedang tidak ada disini.

"hey" ucapku ke seorang wanita yang ada disebelahku.

dia langsung menoleh kearahku dan tersenyum kepadaku. dan aku hanya melototkan mataku.

"hey" jawabnya

"YOU!" ucapku sedikit berteriak dan dia langsung menutup mulutku dengan tangannya.

"jangan berteriak! mr. Choi memang terlihat baik. tapi dia bisa mengeluarkan siapa saja dari kelas jika itu mengganggunya." katanya

aku langsung menggigit tangannya yang masih berada dimulutku.

"AW!" dia berteriak