24. DRUNK

6K 522 5
                                    


vote + comments
.
.
.
.
.
.

"baumu sangat harum, aku suka aroma harummu, haruskah aku tetap bersikap seperti ini ketika kita di sini di tempat tidur?" 

dia lalu mendekatkan hidungnya ke pipiku, mengendusnya, aku benar-benar tidak mengerti.  gerakannya sangat aneh dan berbeda, aku belum pernah melihat itu bahkan di drama drama yang aku tonton sebelumnya.

"Jennie Kim memiliki aroma terbaik bagiku, aku suka gadis itu." 

dia mengendus, lalu mengarahkan hidungnya lagi ke hidungku. 

"kamu tahu dia?"

Lisa menanyakan itu padaku? aku yakin sekarang kalau dia benar benar mabuk.

"ya, aku kenal dia."  aku baru saja menjawab pertanyaan paling bodoh yang pernah aku dengar.








aku tahu dia tersenyum seperti orang bodoh sekarang. 

"aku suka dia dan dia juga suka aku..." dia menyentuh pinggangku.

"tapi kupikir gadis itu tidak akan menjadi milikku...kupikir dia akan mengabaikanku selamanya." lanjutnya



wajahku menjadi serius sekarang, aku jadi merasa bersalah setiap kali aku menyadari betapa bodohnya aku selalu mengabaikan perilakunya padaku saat itu.

"aku sangat mencintainya...." katanya dengan suara lembut tetapi terdengar begitu lemah.

"aku benar-benar mencintainya" suaranya semakin lemah.


aku hanya menatap langit-langit lalu tiba-tiba aku merasakan cairan panas di leherku. 




"L-lisa." aku memegang pipinya dan dagunya untuk membuatnya menatapku.

"a..apa ma--" sial!!








dia menangis...










Liliku menangis.... 








hatiku mulai terenyuh, aku sangat benci ini. aku tidak pernah melihatnya menangis. 




aku melihat matanya dan itu sangat dekat, dia hanya membiarkan air mata itu mengalir. kemudian aku menyentuh pipinya untuk menghapusnya menggunakan ibu jariku, menghapusnya secara perlahan. aku harus melakukan sesuatu, aku harus berbicara padanya!


"aku berbicara dengan jennie. jangan menangis."  aku berbisik di telinganya

dia masih terisak kemudian menatapku dan menjawabku seperti bayi yang sedang menangis. 

"apa yang kamu katakan padanya?"

aku tersenyum sedikit kemudian terus menyeka bagian basah yang tersisa di bawah matanya. 

Who Are You? [JENLISA] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang