" JI SADAR LU JI! JANGAN KAYA GINI!"
Bugh! Bugh! Bugh!
"JANGAN DEKET DEKETIN LIA LU BIN! BRENGSEK! ARGHH!" teriak Yeji dengan badan sempoyongan.
Bugh!
"WOI SINGKIRIN NI CEWE! BIKIN KERIBUTAN AJA!"
"PANGGIL SATPAM AJA!!"
"WOI PERGI LU CEWE SIALAN!"
Itulah teriakan orang-orang yang tengah mengerumuni Yeji.
"JI UDAH!"
Plak!
Satu tamparan dari Seulgi untuk Yeji,Seulgi menahan badan Yeji yang ingin memukul pria yang tengah tersungkur di lantai karena pukulan Yeji sebelumnya.
"GUE BEGO!! GUE KALAH SAMA SOOBIN, ANJING!!"
Sebenarnya sekarang ini Yeji tengah berada di Club sendirian. Yeji mabuk berat dan dirinya meluapkan emosinya kepada salah satu pengunjung di club tersebut, untungnya ada Seulgi disana yang sedang bersama pacarnya,Irene.
"BOCAH SIALAN! GAK ADA SOPAN SANTUNNYA SAMA ORANG TUA!" Ucap Pria paruh baya yang ternyata menjadi pelampiasan Yeji.
"Pak sekali lagi saya minta maaf karena ulah adik saya ini, maaf" ucap Seulgi yang mencoba meminta maaf kepada pria paruh baya tersebut.
"DASAR BOCAH GILA, UHUK UHUK!" Ucap Pria tersebut mencoba berdiri kemudian meninggalkan club tersebut dengan wajah babak belur.
Seulgi menatap kepergian pria tersebut. Kemudian orang-orang yang mengerumuni Yeji pun bubar dan kembali berjoget.
"LIAAAA" Ucap Yeji menangis tidak jelas membuat Seulgi kesal.
"BALIK!" Ucap Seulgi membantu Yeji berdiri dan membawanya untuk segera pergi dari tempat tersebut.
-
"Li buruan balik ke kosan!"
"Udah pokoknya lu kesini dulu nanti tau sendiri!"
Beberapa menit kemudian Lia sampai di kosannya. Iris matanyanya membulat saat mendapati Yeji yang tengah terkapar di kasurnya dengan wajah yang sudah memar-memar.
"Yeji!" Lia menghampiri Yeji dengan perasaan sedihnya. Namun Lia sadar dengan kehadiran Seulgi di kamarnya.Lia menoleh ke arah Seulgi dengan wajah yang dipenuhi dengan pertanyaan.
"Kak kenapa bisa gini?! Yeji berantem sama siapa?!"
Seulgi yang tengah bersandar di dinding dekat pintu kamarnya pun menghampiri Lia.
"Ni anak bikin keributan di Club"
"Hah club?!"
"Setau gue dia ke club sendirian. Entah apa yang ada dipikiran dia sampe-sampe berani-beraninya mabuk. Dia mabuk berat terus mukulin bapak-bapak disana sampe babak belur. Untungnya kebetulan ada gue disana" Ucap Seulgi menatap Yeji dengan kasihan.
Tiba-tiba Lia menangis.
"Udah jangan nangis, gue tinggal dulu. Urusin noh bayi besar lu" Ucap Seulgi kemudian pergi dari kamar Yejisu.
Sebenarnya sedari tadi Yeji masih meracau tidak jelas, namun kali ini racauannya membuat Lia terkejut.
"Choi Jisu~~hiks"
Ia menangis sedih seperti anak kecil sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.
"Choi Jisu~hikss.. jangan tinggalin aku hikss"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake • Yejisu
RomanceApa aku ini salah? Yang ku tahu, mencintaimu adalah kesalahan terbaikku.