13

2K 258 22
                                    

"nghh, seulgi!!"

"KAK BISA BISANYA?!" Ucap Yeji membalikkan badannya setelah melihat adegan tak senonoh yang dilakukan oleh pasangan Seulrene di halaman rumah milik Irene.

"Cih, Ganggu aja!" Seulgi mendecih kesal.

"Hehh gak boleh gitu" Irene melirik seulgi kemudian menghampiri Yeji, Irene menepuk pundak Yeji,

"Maaf ya ji" Ucap Irene dan di angguki oleh Yeji, kemudian mereka bertiga masuk ke dalam rumah Irene dan berujung di ruang tv.

Sebenarnya Yeji ada di rumah Irene karena Seulgi yang ngajakin. Ya intinya Yeji ini cuma sekedar main kerumah pacar Seulgi.

"Halo?" Ucap Yeji di telfon, membuat Seulrene saling menatap,

"Di rumah kak Irene, kenapa Lia?"

Saat Yeji menyebutkan nama pacarnya, Seulrene langsung mengangguk-angguk paham,

"Sekarang?"

"Yauda aku pulang dulu tapi ya"

"Ambil mobil lia.. Tadi katanya mau dijemput pake mobil.."

"Iyaa" Ucap Yeji kemudian mematikan telfon tersebut dan memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

"pulang nih?" Tanya Seulgi,

"Iya nih kak si Lia nyuruh sekarang"

"Loh bukannya tadi lu bilang kalo dia pulang bareng temennya?"

"Gatau deh, Yauda deh kak Yeji jemput Lia dulu ya, makasih chikinya" Ucap Yeji kemudian nyengir ke arah Irene,

Irene terkekeh, "Iya sama-sama"

"udah sono buruan tar nyonya Lia ngamuk"

-

"Kirain kamu cuma minta dijemput, taunya ngajak jalan juga. Tau gitu kan tadi aku ganti baju dulu" Ucap Yeji sambil menggandeng tangan mungil Lia,

"Hehehe gausah lah lagian cuma ke mall doang kok"

"Ya seenggaknya kan lebih enak gitu diliatnya, mana aku pake sendal jepit doang" ucap Yeji menatap alas kaki yang dipakainya,

"Ahh itu mah akal-akalan kamu aja biar orang-orang pada naksir sama kamu yakan?!" tanya Lia memanyunkan bibirnya,

Yeji tertawa,

"malah ketawa lagi, nanti kalo ada yang naksir sama kamu gimana?!"

"Deketin lah"

"HEH?!"

"Ya nggak lah! Males amat, orang udah ada kamu juga"

"Halah buaya"

"Mana ada buaya pake baju"

"Ada, kam–"

Chu!

Seketika Lia terdiam saat Yeji mencium bibirnya sekilas, dan untung orang-orang disekitarnya tidak menyadari perbuatan Yeji barusan,jadi Yeji tetap berjalan dengan santai setelah menciumnya,dan Lia lebih memilih pura-pura melihat sekeliling untuk menutupi pipinya yang sedang memerah.

Namun seketika Lia menggeret Yeji menuju toko yang familiar bagi Yeji, Skate Store.

"Kamu ngapain ngajak aku kesini? Jangan bikin aku gagal move on sama papan skate aku yang patah dehh" Ucap Yeji cemberut menatap skate-skate yang tergantung di dinding toko tersebut,

"Kamu beli baru gih" ucap Lia membuat Yeji terkejut namun sedetik kemudian raut wajahnya kembali sedih,

"Udah, aku yang bayarin" ucap Lia kepada Yeji namun matanya asyik menjelajahi toko tersebut,

Best Mistake • Yejisu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang