14

1.9K 260 36
                                    

Semester 5 pun sudah dimulai, namun Yeji masih terlihat santai-santai saja sepertinya. Lia yang sudah bangun sedari tadi pun menggelengkan kepalanya melihat posisi tidur Yeji yang sudah seperti jarum jam.

Lia mendekati Yeji berusaha membangunkan pacarnya tersebut tanpa marah-marah kepadanya, Lia merasa bersalah kepada Yeji karena akhir-akhir ini dirinya sering memarahinya. Namun terlepas dari itu semua memang karena kelakuan Yeji sendiri yang kadang membuat Lia merasa kesal dan berujung memarahinya.

"Sayang"

Tidur Yeji terusik saat Lia menguncang-guncangkan tubuhnya, namun dirinya tidak menghiraukannya.

"Yeji-ya"

Kali ini tidurnya benar-benar terusik, ada sesuatu yang kenyal dan basah tengah menempel di pipinya. Yeji terbangun dengan mata yang masih tertutup namun Lia bisa menyadarinya,

"Morning kiss"

Chu!

Yeji mengerjap-ngerjapkan matanya saat sesuatu yang kenyal itu menempel di bibirnya, ia mendapati wajah Lia yang sangat dekat dengan wajahnya membuat dirinya membelalakkan mata serta memundurkan wajahnya dari wajah Lia.

Lia tertawa melihat ekspresi bangun tidur Yeji barusan, "Mianhe Yeji-ya, ayo cepet bangun keburu telat kuliahnya"

"Euhhh kamu kenapa sih bangunin aku sepagi ini,liburan tuh waktunya buat males-malesan tauu, hoaahh" Yeji menguap tepat di depan Lia, reflek Lia memukul lengan Yeji karena efek dari aroma busuk yang keluar dari mulut pacarnya tersebut.

"Kamu lupa ya ini tuh tanggal 2 loh"

Seketika Yeji mengecek tanggal dan jam di ponselnya, dirinya langsung melompat dari kasur dan berlari menuju kamar mandi.

"Ish bisa gak sih gausah lari-larian! Nanti kepleset!"

Rencana Lia untuk tidak marah-marah kepada pacarnya pun gagal, gimana gak gagal? Tiap hari ada aja kelakuan Yeji yang bikin Lia ngomel,contohnya bisa dilihat sendiri di kejadian barusan.

Setelah Yeji mandi, Lia menyuruhnya untuk sarapan terlebih dahulu.Ya walaupun sekedar roti tawar dan telur beserta keju di dalamnya, yang terpenting bisa mengisi perut kosong.

"Wae? Gak enak?" tanya Lia,

Yeji menggelengkan kepalanya,

"Terus kenapa itu mukanya kaya gitu"

"Kayanya ada yang aneh deh"

"..."

"kamu bikin rotinya pake apa sih?"

"Hah?"

"Oh pantesan enak banget orang bikinnya pake cinta, hahahaha" tawa Yeji sendirian karena Lia tengah menatapnya dengan wajah datar,

"Aishhhh" Yeji kesal sendiri karena gombalannya tidak mempan untuk Lia,

Lia tertawa setelah melihat perubahan raut wajah Yeji yang tadinya sangat semangat menjadi cemberut dan lemas.

"Cepet abisin keburu telat" Ucap Lia kemudian Yeji memakan roti tersebut dengan malas,

Setelah makanan tersebut habis mereka berdua bergegas untuk berangkat, namun sebelum keduanya keluar dari kamar tersebut, Yeji mendorong Lia ke arah pintu kamar tersebut.

"Yej-"

Yeji mencium Lia tanpa ampun, hingga membuat Lia kesulitan untuk bernafas. Hal ini baru pertama kali Yeji lakukan kepada Lia, sedetik kemudian dirinya melepaskan ciuman tersebut, keduanya sama-sama mengisi rongga dadanya dengan pasokan udara lebih banyak. Lia memukul lengan Yeji namun dirinya sama sekali tidak menunjukan bahwa dirinya menolak perlakuan Yeji barusan.

Best Mistake • Yejisu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang