18

2.3K 247 41
                                    

Sedari tadi Yeji hanya mondar mandir di depan kamarnya. Dirinya memiliki firasat yang buruk tentang Lia dan membuatnya yang tadinya mondar-mandir kini mencoba untuk menelepon Lia.

Telepon tersambung,

"Lia!" Ucap Yeji panik,

"Kenapa? Kok teriak-teriak sih? Kamu kenapa?"

"Kamu gapapa?!"

"Aku? Aku gapap-"

Mata Yeji membulat saat teleponnya terputus dengan tiba-tiba. Dirinya mencoba untuk menghubungi Lia kembali namun ponsel Lia tidak aktif.

Yeji mencoba mengatur nafasnya, "Oke gue coba cara lain, semoga handphone yang satunya dibawa"

Saat Yeji ingin menghubungi Lia, ia mengurungkan niatnya,

"Apa gue lacak aja ya?" tanyanya pada dirinya sendiri,

Yeji mencoba untuk melacak keberadaan Lia menggunakan GPS Tracking Device. Kebetulan Lia mempunyai dua ponsel, namun jarang sekali lia membawa kedua ponselnya dan semoga saja kali ini hasilnya berpihak kepada Yeji.

"Hah?! Sumpah ini beneran disini tempatnya? Setau gue Resto Flavors bukan disini deh.."

Yeji memijit pelipisnya yang sedikit pusing. Setelah itu ia kembali masuk ke kamar untuk mengambil jaketnya dan bergegas menuju lokasi Lia berada menggunakan mobil Lia karena tempatnya yang lumayan jauh.

Yeji menghentikan mobilnya tepat di depan gudang tua yang terpencil karena bangunan ini rupanya sama seperti lokasi lia sekarang.

Yeji masih terdiam di mobil memikirkan bagaimana cara ia masuk ke dalam gudang tersebut untuk menyelamatkan Lia. Namun tiba-tiba seseorang meneleponnya,

"Halo jin, kenapa?" Ucap Yeji

"Mabar yok?" tanya Ryujin disebrang sana

"Sorry Jin gue lagi sibuk, udah dulu ya" Ucap Yeji

"Eh eh tunggu, lu kenapa? Kok gak kek biasanya?"

Yeji menghela nafasnya kasar sampai terdengar di telinga Ryujin,

"Ji? Lu gapapa kan?"

"Gue bingung kudu cerita gimana sama lu, tapi yang jelas sekarang Lia lagi dalam bahaya"

"Bahaya?"

"Jadi..."

Yeji menjelaskan semuanya kepada Ryujin dan tentu saja itu membuat sahabatnya sangat terkejut.

"Ji tunggu gue, jangan maju duluan. Gue bakal bawa polisi juga buat jaga-jaga"

"Jin gausah, gue gamau lu ikutan kenapa-kenapa"

"Persetan ji gue gak peduli! Sahabat gue sekarang lagi dalam bahaya. Lo juga ga bisa sendirian masuk kesana, pasti tuh cewe suruhannya banyak. Dan inget lo cewe ji, lo sendiri dan ga mungkin bisa ngelawan mereka sendirian"

"Jin, makasih ya udah mau bantu gue"

"Udah lo sabar tunggu gue dateng, oke?"

"Oke jin, cepet ya"

Tut

Yeji memutus sambungan telepon tersebut dan kembali menatap bangunan di depannya.

Sudah hampir 15 menit namun Ryujin belum datang juga membuat kekhawatirannya kepada Lia tidak bisa ia bendung lagi. Akhirnya Yeji memutuskan untuk turun dari mobilnya dan mencari sebuah balok kayu di sekitaran tempat tersebut.

Sementara itu pria berbadan besar yang tadinya menjaga gudang di luar pun kini masuk kedalam dan menghampiri seseorang wanita yang bernama Naeun.

"Bos, ada mobil asing yang parkir di depan gudang kita, sepertinya ada seseorang yang tengah memata-matai kita. Kemungkinan juga dia akan masuk ke dalam gudang kita"

Best Mistake • Yejisu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang