"Kamu hari ini gak usah bantuin bunda"
Yeji menyerngitkan dahinya, "Loh bun?"
"Udah gausah. Li" ucap bunda Yeji mengode Lia agar mengajak Yeji jalan-jalan.
Lia tersenyum kemudian menarik tangan Yeji menjauh dari rumahnya,
"Ehhhh kamu mau bawa aku kem-"
"Udah diam aja!" ucap Lia kemudian Yeji terdiam dan pasrah.
Lia dan Yeji berjalan melewati rumah- rumah penduduk yang ada disana, sebenarnya Lia tidak tahu akan membawa Yeji kemana, karena sedari tadi dirinya hanya terus berjalan dan berjalan sampai membuatnya kewalahan sendiri.
"Lia~ mau kemana sih sebenernya?" tanya Yeji yang masih ditarik oleh Lia.
Lia menggelengkan kepalanya membuat Yeji berhenti dan otomatis Lia ikutan berhenti.Lia membalikkan badannya,
"Mau kemana? Tanya Yeji sekali lagi,
Lia mempoutkan bibirnya,"gatau"
Yeji menyerngitkan dahinya saat menatap Lia, kemudian ia tersenyum saat menyadari sesuatu,
"Sekarang gantian kamu yang ikut Yeji"
Belum sempat Lia menjawab, Yeji sudah menarik tangannya duluan. Lia kewalahan karena jalan yang ia lewati ini menanjak, Yeji yang menyadarinya pun langsung berjalan di belakang Lia dan mendorongnya dari belakang. Lia yang merasa terbantu pun tersenyum ke arah Yeji.
"Ini masih jauh?"
"bentar lagi nyampe kok,tuh udah keliatan bangunannya" ucap Yeji menunjuk bangunan yang mulai terlihat,
Setelah sampai di tempat tersebut yeji mengajak untuk duduk di taman depan kedai tersebut. Taman tersebut tampak seperti taman bermain anak-anak karena ada ayunan dan juga jungkat-jungkit.
"Kamu duduk disini ya, tunggu bentar" ucap Yeji meninggalkan lia namun ditahan oleh lia.
"Mau kemana?"
Yeji tersenyum, "beli minum"
Lia melepaskan genggaman tersebut kemudian Yeji berlari kecil memasuki kedai tersebut.
"Kakek oh!!" teriak Yeji gembira.
Seorang kakek tua tersenyum sumringah saat mendapati Yeji tengah berdiri di diepannya,
"Ah Hwang Yeji, lama kakek ga liat kamu udah tambah gede aja"
"Hahaha iya dong Yeji kan udah kuliah sekarang kek"
Kakek Oh terkekeh, "yaudah duduk dulu kakek buatin ramyeon"
"Ahh aku pengen banget kek sebenernya, tapi nanti aja deh Yeji ada yang nungguin soalnya.."
"Siapa? Pacar ya?"
Mata yeji melotot, "i-ih bukan kek, temen Yeji" ucap Yeji berjalan menuju mesin mineral yang ada di ujung kedai tersebut.
"Yeji ke depan dulu ya kek, nanti yeji balik lagi ke dalem"
Kakek oh tersenyum dan mengangguk.
"Ehh iya Yeji hampir lupa", ucap Yeji membalikkan badannya dan menghampiri kakek Oh.
"kenapa?"
"Yeji pinjem spidol dong kek, ada gak?"
"Loh emangnya ini toko alat tulis kok nanyanya ke kakek"
Yeji memanyunkan bibirnya, "Ih boong banget, itu nulis papan menunya pake apa coba kalau bukan spidol" ucap Yeji menunjuk ke arah papan menu membuat kakek Oh ikut melihat papan menu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake • Yejisu
RomanceApa aku ini salah? Yang ku tahu, mencintaimu adalah kesalahan terbaikku.