Azwa sekarang di pelukan Tania, ia sesegukan menangis karena mengetahui Fakta bahwa Ervan sangat mencintai Azwa
"Aku kira Ervan tulus berteman ke Maida, taunya ada maunya hiks hiks" Ucap Azwa, dengan membawakan nama Maida karena teman temannya kerap memanggilnya dengan sebutan Maida
"Gue ikhlas Da, ikhlas Dunia Akhirat" Jawab Ervan
"Tapi kenapa ada perasaan Van hiks hiks kenapa? " Tanya Azwa melemah, membuat Ervan menundukkan kepalanya, sebenarnya Ervan tidak tega melihat sangat sahabat menangis karena hanya Alasan Ervan mencintai Azwa,
"Maaf" Sudah keberapa kali nya Ervan mengucapkan maaf kepada Azwa,
" Ervan, aku gak marah tetapi aku kecewa, aku gagal van aku gagal, jadi sahabat kalian karena sudah buat salah satu dari kalian mencintai aku, padahal aku sudah mempunyai suami, ini kedengaran gak masuk akal kan namun, kalian dan aku itu selamanya sahabat dan aku anggap kalian saudara kalian sudah tau kalau aku sudah punya suami, kalau si Tania wajar di antara kalian ada yang mencintainya karena sekalipun kalian jungkir balik mencintai dia tidak ada yang ngelarang karena Tania tidak punya tanggung jawab, walaupun salah satu dari kalian ada yang Mengkhitbah Tania sekarang pun tidak apa apa" Ucap Azwa panjang lebar, membuat mereka semua menganga, bukan, bukan kata kata nya yang mengaga tetapi Azwa tidak marah melainkan Kecewa, dan kelihatan sekali bahwa Azwa sudah memaafkan
"Maaf" Ucap Ervan sekali Lagi
"Gak papa Van aku ngerti, dan setelah ini aku harap bisa lupain aku, jangan dingin dingin lagi ke aku, jangan galau lagi di luar sana banyak wanita lebih dari aku" Tuh kan Azwa memaafkan Ervan, sungguh mulia hati Seorang Azwa ini, ia mudah sekali memaafkan walaupun sepatal apapun kesalahan orang lain, Ia memaafkan orang lain dengan berlapang dada
"Iya Da, maaf gue udah kayak gini ke lu, gue akn berusaha melupakan lo, dan makasih sudah mau memaafkan gue dengan berlapang Dada, walaupun gue tau di matamu masih ada tersirat kan kekecewaan ke gue, setidak nya kamu sudah berusaha memaafkan aku" Ujar Ervan meminta maaf, sedangkan teman teman mereka yang sedari tadi yang tak mau ikut campur urusan mereka pun tersenyum karena masalah mereka sudah selesai
"Iya van yasudah aku pamit dulu mau ke kamar soal nya tadi izin ke Bang Azwa gak lama" Pamit Azwa
"Ekhem baru aja lega udah dibikin nyesek" Ceplos Fatur
"FATUR" Jawab mereka berbarengan kecuali Ervan dan Fatur, Azwa pun ikut ikutan meneriaki si Fatur
Lucu dengan sahabat nya yang menjaga perasaan nya Ervan pun terkekeh"Udah udah gak papa kok" Kata Ervan
"Yaudah aku kekamar dulu" Azwa pergi
Azwa menuju kamar, dimana suami nya berada ia lega selama perasaan Ervan sudah di ungkap kan nya, tidak perlu lagi ia khawatir dengan sikap pendiam nya Ervan, walaupun benar seperti dikatakan Ervan bahwa kekecewaan masih ada di hatinya setidaknya ia akan berusaha memaafkan nya dengan ikhlas
Keasikan melamun ia tak sadar Azwa sudah di depan kamar nya dan suami nya menginap malam ini, Azwa membuka pintu kamar, yang pertama ia lihat adalah melihat Azwar seperti vidio call, ternyata Azwar vidio call sama Alikha
"Tuh bunda udah datang sayang" Ujar Azwa kepada Alikha ke seberang sana, Azwar lalu memberikan HP nya pada Azwa
" Eh Anak bunda, belum tidur nih" Tanya Azwa ke Alikha
"Belum nda, ikha tuh ngen tama nda, kok tadi gak ada nda kemana? " Tanya Alikha di Seberang sana, Azwa tersenyum
"Bunda ada urusan sayang sama teman teman
Bunda " Jawab Azwa
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA VS DUDA(TAHAP REVISI)
RandomRank #2 Azwa Menikah dengan seorang duda muda dan tampan gimana kah nasib Azwa menikah tanpa perasaan cinta dan lebih menyedihkan lagi bagi Azwa dia belum lulus sekolah... Jangan lupa di baca ya gaesss