35. Dan semuanya benar-benar pupus

8.4K 380 87
                                    

     Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kembali ke Author,  btw  siapin tissue ya kalau kalau kalian perlu hehehe

Awas typo ya  wkwkwk

Yaudah happy reading📖

Azwar duduk di ruang kerja nya sudah seminggu ia menghindari Azwa,  bukan karena benci karena Azwa tidak bisa menjaga kandungan nya,  tetapi terlalu banyak harapan nya kepada calon anak mereka terlalu banyak impian nya kepada calon anak mereka namun sekarang malah sirna,  calon anaknya pergi karena Azwa keguguran,  iyaa Azwa seminggu yang lalu telah keguguran,  karena jatuh di dalam kelas, 

Azwar terkekeh dengan,  meratapi kehidupan nya kenapa bisa di saat istri nya membutuhkan dia,  membutuhkan keluh kesah karena kehilangan calon bayi mereka,  Azwar malah menjauh,  Azwar malah tidak ingin bertemu dengan Azwa,  meskipun ia sangat rindu kepada istri kecilnya itu

Azwar tau sangat tau kalau semua itu bukan salah Azwa tetapi semua itu adalah musibah yang Allah berikan,  ia tidak berhak marah kepada istrinya,  tetapi percayalah Azwar sekarang kecewa kepada dirinya sendiri terlalu berharap banyak kepada calon anaknya,  Azwar terlalu menantikan anaknya yang kedua itu

Azwar menghindari,  Azwa bukan berarti benci namun ketika ia memandang wajah Azwa terbesit rasa kecewa kepada dirinya sendiri,  karena banyak poin poin yang membuat ia merasa bersalah dengan semua ini

Dimana poin pertema,  Azwar terlau berharap kepada calon anak nya,  terlalu memimpikan calon anaknya

Dia tidak bisa menjaga istrinya dengan baik,  seharus nya waktu itu Azwa homeschooling   agar ia dapat terjaga kandungannya,  semua ini masuk poin juga

Andai Azwar selalu waspada kepada istrinya yang sedang hamil mungkin tidak terjadi seperti ini

Ah Azwar sekarang terlalu berandai-andai

••••••••

Bukan hanya Azwar yang terpuruk,  Azwa juga sama Azwa bahkan lebih terpuruk,  dimana dia kehilangan calon bayi nya dimana Azwar sekarang menjauhi nya,

Berada dalam rumah sakit selama tiga hari,  Azwar hanya pernah sekali menjenguknya,  selebih itu ia tidak. Pernah melihat Azwar lagi ketika Azwar pergi kerja berangkat pagi, pulang tengah malam

Azwa terus terusan merasa bersalah kepada Azwar,  karena calon anak yang di nantikan keluarganya bahkan di impi impikan Azwar dan Alikha sekarang sirna,  lenyap sudah karena kesalahan nya yang tak pernah hati hati waktu itu, 

Sekarang Azwa duduk di samping ranjang meringkuk air matanya terus mengalir,  sudah seminggu ini ia hanya sendiri di apartement,  bahkan dia tidak tahu Azwar pulang jam berapa,  yang pasti Azwar pulang tengah malam,  dan sudah seminggu ini Azwa tidak masuk sekolah,  sahabat sahabatnya tiap hari datang ke apartement menemui Azwa 

Ceklek 

Suara pintu kamar tiba tiba terbuka

"A, Abi"  Azwa menatap Azwar kosong, 

"Kita harus melakukan nya" Ujar Azwar to the point

"M, melakukan apa" Jawab Azwa polos

"Kita harus mengembalikan yang hilang" Kata Azwar,  percayalah Azwar sekarang benar-benar menyeramkan

"A, aku gak bisa bi" Azwa paham arah pembicaraan Azwar

"Kenapa" Jawab Azwar sinis

" A, aku.. " Ucap Azwa terpotong ketika Azwar meraup bibir Azwa dengan bibir nya,  agak kasar

SMA VS DUDA(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang