11. Berakhir

17.6K 561 6
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Langsung aja ya happy reading💞

Melihat Azwa tidak berbicara Azwar pun ingin masuk ke mobil lagi. Lagi dan lagi Azwa mencegah Azwar, Azwar bingungpun hanya mengangkat alis sebelah.

"Kak gi-gimana apa jawaban Kakak?" tanya Azwa sambil menunduk.

"Ngebet banget yah pengen cerai," jawab Azwar dingin.

"Bu-bukan gitu Kak," ucap Azwa gugup mendengar suara Azwar yang sangat dingin.

"Udah terserah kamu saja keputusan ada di tangan kamu," jawab Azwar dengan menggunakan.

"Tap.." ucap Azwa terpotong.

" Yaudah saya setuju," mendengar seperti itu Azwa hanya menegang. Azwar greget melihat Azwa hanya diam. Ia berdecak.

"Sudah tidak perlu dibicarakan lagi kan saya mau pergi," setelah berbicara seperti itu Azwar benar-benar langsung pergi. Azwa hanya  menunduk rasanya bahasa  Azwar sangat lah formal.

--OOO--

Setelah kejadian itu Azwa tidak pernah lagi bertemu dengan Azwar dia cuma bertemu Alikha dan mertuanya. Itu pun hanya seminggu sekali atau dua minggu sekali.

Azwa sudah tinggal di rumah orang tuanya. Ya, orang tua Azwa sudah tau perihal rumah tangga Azwa. Sudah satu bulan lebih tidak ada kabar tentang perceraian Azwa dan Azwar.

Azwar sama sekali tidak mengirimkan surat cerai. Azwa akhir-akhir ini banyak diam membuat dia semakin kurus Tania yang tau masalah sahabatnya itu memandang Azwa miris melihat Azwa jarang sekali makan.  Tekanan batin Azwa sangatlah berat.

"Da makan dulu," ujar Tania.

"Iya makan dulu Da, kenapa sih lo akhir-akhir ini banyak diam emang lo ada masalah apa?" tanya Denis. Sekarang Denis bersama Azwa dan Tania,  Denis memang tidak tahu perihal rumah tangga Azwa. Bahkan  Azwa sudah menikah pun ia tidak  tau.

" Kepo aja lo Nis," jawab Tania.

"Bukannya kepo aneh aja gitu liat Maida, murung gitu udah hampir dua bulan loh kek gini terus,"

"Udah jangan banyak tanya sama Maida mendingan kita ke toko buku aja nanti," ajak Tania mengalihkan pembicaraan.

"Kalian aja, aku mau kesuatu tempat," jawab Azwa lesu.  Denis dan Tania saling memandang.

"Jangan gitu dong Da gue ada rekomendasi novel baru loh," tukas Denis membuat Azwa memandangnya penasaran.

"Judulnya apa?" tanya Azwa.

"Judulnya HUSBAND kurang menarik sih judulnya tapi bikin baper lohh, gue aja yang nggak suka novel jadi mendadak suka baca ceritanya," jelas Denis.

"Udah langsung aja ceritanya kayak apa?" desak Tania.

"Jadi gini ceritanya dia dan suami nya ini di paksa nikah gitu kayak di jodohin. Eh suaminya malah nggak cinta-cinta aja sama sang istri entah kenapa suami itu kebobolan dan malah menghamili istrinya. Ketika dia tau istrinya hamil dia ninggalin sang  istri. Miriskan bikin baperkan?" Denis bercerita dengan antusias dia tidak sadar. Azwa  menunduk sedih, Tania yang mengerti pun mencubit paha Denis.

"AWW!" pekik Denis.

"Enak nggak?" tanya Tania.

"Sakit tau nggak! Kenapa sih mendadak main cubit-cubit segala," kesal Denis pada Tania.

"Cerita lo itu buat orang yang sedih tambah sedih bukannya hibur," marah Tania.

"Lah iyah yah maaf ya Da, gue nggak maksud buat lo tambah sedih." sesal Denis.

SMA VS DUDA(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang