Sebuah Pesan

119 25 0
                                    

Pagi hari ini setelah jam pelajaran pertama selesai, guru mata pelajaran berikutnya sedang berhalangan hadir. Murid 10 Akuntansi sibuk mengerjakan tugas Administrasi pajak yang ditugaskan dari guru yang berhalangan hadir tersebut.

Setelah selesai, ketua kelas pun mengumpulkan tugas tersebut untuk diserahkan kepada guru piket hari ini.

Karena masih tersisa satu jam pelajaran lagi, akhirnya 10 Akuntansi pun memulai aksinya jika jam kosong yaitu ribut-ribut tidak jelas.

Tasya, Via, Naila, Mitha, dan Nindi lima sejoli itu ngobrol-ngobrol tentang kejadian di Hotel Olympic Yogyakarta minggu lalu.

"Tau enggak muka si Rey itu kayak orang yang khawatir banget ngeliat Tasya tiba-tiba gak bisa jalan karena kakinya kram" ucap Mitha dengan heboh

"Diiih apaan si lo Mit, jangan suka ngarang cerita deh" sambung Tasya

"Gue gak ngarang cerita Syaa.." tambah Mitha.

Saat mereka sedang asyik ngobrol tiba-tiba Zahra ketua kelas pun berdiri di depan papan tulis sambil membawa sapu, seolah-olah dia sedang memegang gitar.

"Guys are you ready ?" teriak Zahra,

"ready" jawab anak-anak.

"Judiii... tewww" Zahra bernyanyi seperti Rhoma irama yang sedang konser

"Eh apalagi sih gue gak hapal lagunya" tambah Zahra sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Tiara pun menghampiri Zahra

"Diturutiii iii iiin aku mati emaaak. hobaaah.. tak diturutii ii iiin aku mati bapak.assiik.. begitulah nasib cintaku hiaaah.." sambung Tiara tak kalah hebohnya sampai membuat anak-anak sakit perut karena tidak henti-hentinya tertawa

Kelas yang hanya beranggotakan perempuan itu akhirnya pecah dengan situasi yang sangat ramai seperti di pasar, karena kelakuan absurd Tiara dan Zahra.

Karena Zahra merasa dirinya mulai haus, dia berjalan ke tempat duduknya.

"Nanti dulu gue haus" lalu meneguk air mineral yang selalu dibawanya,

"Numpak numpak numpak RX king reng teng teng teng teng reng teng teng teng teng" Tiara melanjutkan tingkah konyolnya.

Tiara adalah gadis cantik berbadan tinggi kecil salah satu teman Tasya dan merupakan saudara Rey itu akhirnya diam karena merasa dirinya lelah.

Zahra pun kembali ke depan sambil berkata

"Oke guys mau request lagu apa lagi nih ?"tanya Zahra kepada anak-anak.

Teng..Teng..Teng..
Bel istirahat pun berbunyi akhirnya murid 10 Akuntansi berhamburan ke kantin, untuk mengisi perut mereka yang mulai kelaparan.

"Laah gue ditinggalin" ucap Zahra sambil melihat teman-teman kelasnya yang berhamburan keluar.

"Ayoo mau jajan enggak Lo ?" tanya Neneng teman sebangku Zahra,

"Jajan doong kan perut gue laper, tadi udah manggung" jawab Zahra sambil nyengir tak berdosa.

Kini yang tersisa di kelas hanya lima sejoli itu

"Kuyy kita juga ke kantin, gue laper nih" ajak Nindi, lima sejoli itupun akhirnya pergi ke kantin.

•••
Sesampainya disana, merekapun memesan makanan serta minuman dan duduk di meja dengan lima kursi. Lima kursi ya guys, bukan dua kursi.
Pesanan mereka akhirnya datang,

"Gilaaa banyak bener punya lo"ucap Tasya melihat banyak makanan yang dipesan Nindi

"Dibilang gue laper"jawab Nindi sambil memegang perutnya.

LABIRIN CINTA (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang