Mantan..
Apa yang kalian pikirkan tentang mantan ? Hayo apa hayoo ??
Ada yang bilang kalo mantan itu sesuatu yang harus dikenang, dan ada juga yang bilang kalo mantan itu tidak perlu diingat karena sudah menjadi masalalu.~Huhuuu awas ada yang gagal move on sama mantannya nih..
•••
Sinar sang matahari kini berada di ufuk barat, itu tandanya hari ini sudah sore. Seperti biasa, para pejuang pulang malam sedang menghabiskan waktunya di Caffe Baban.Triing..
Seorang pria masuk membuat beberapa pasang mata memandangnya. Pria berbadan kecil, dia tidak terlalu tinggi, kulit putih nan tampan.Dia adalah Alfarez, siswa kelas 10 RPL. Pria itu merupakan salah satu adik didik Tasya selama MPLS, dan Tasya dengan dirinya sudah akrab lumayan lama.
Karena pria itu merasa malu dengan pemandangan kantin yang dipenuhi kakak OSIS kelas 12, akhirnya dia lebih memilih untuk tidak menyapa Tasya.
"Sombong nih!" seru Tasya yang sedang duduk berdekatan dengan Zahra
Pria itu melirik orang yang melontarkan ucapan itu.
"Tau nih, ini kakak ente!" timpal Zahra
Alfarez hanya nyengir menampakkan beberapa deretan giginya, dia bingung harus bagaimana.
Pria itu merogoh sakunya, lalu mengeluarkan handphone miliknya. Kemudian, jari-jari dia menari dengan lincahnya diatas keyboard gadget miliknya itu.
Drrrt..
Sebuah chat masuk ke handphone Tasya yang berada di atas meja kantin tersebut.(Alfarez..)
Sorry kak, gue malu..
{Read√}"Yaelah tinggal ngomong aja" batin Tasya
Setelah pesanan pria itu siap, dia langsung mengambilnya dan memberikan senyuman lalu beranjak pergi dari kantin tersebut.
"Sombong amat adek Lo!" Zahra menepuk pundak Tasya
"Ngagetin aja lo Ra!"
"Hehehe sorry.." Zahra cengengesan
"Eh tunggu deh, kayaknya Lo suka ya sama adik gue ?" goda Tasya
"Heyy! Sorry! Mana mungkin seorang Zahra suka sama yang begituan!" gadis itu mengelak
Dari tatapan mata dia, Tasya dapat menyimpulkan bahwa gadis itu memang menyukai Alfarez adik-adikannya itu.
"Jangan bohong lo, nanti idung Lo panjang tuh kayak Pinokio!" ledek Tasya
Dengan cepatnya Zahra memegang hidungnya yang mancung itu.
"No..No..No.. Emang hidung gue udah mancung dari zaman purba juga" ucapnya
"Berarti umur Lo udah ratusan tahun dong!" Tasya tertawa meledek Zahra
"Waah sembarangan Lo kalo ngomong" Zahra menggelengkan kepalanya
Vito datang dengan satu gelas jus jeruk miliknya
"Ribet ya jadi orang ganteng." ucap pria itu lalu menggered kursi dan duduk di depan Zahra.
"Isshh PD banget Lo!" teriak Zahra
"Seriusan gue." kata pria itu
"Emang kenapa ?" tanya Tasya
Pria itu melirik Tasya dan Zahra secara bergantian, lalu meletakkan gelas jusnya diatas meja.
"Masa yah tadi pas mau beli pulsa, dimintain nomor hpnya sama si mbak-mbaknya" Vito menggelengkan kepalanya
😔😔😔
Kira-kira seperti itulah ekspresi Tasya dan Zahra, kesal dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN CINTA (End✓)
RomanceLabirin cinta, seperti judulnya kisah ini menceritakan tentang Lika-liku cinta dan persahabatan anak SMK. Tasya Kirana yang sering dipanggil dengan Tasya. Gadis manis dengan tinggi badan 155 cm fostur tubuh yang ideal, rambut pirang, kulit putih. Pe...