Dibalik Kepergianmu

63 18 2
                                    

Teng..Teng..Teng..

Bel berbunyi. Tanda jam istirahat sekolah dimulai, walau hanya beberapa menit saja namun ada banyak aktivitas yang dikerjakan anak-anak. Banyak siswa yang berhamburan menyerbu kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan, dangdutan, serta cacing-cacing yang menari di perut mereka.

~
Saat itu Tasya tidak ikut ke kantin karena dia sedang puasa sunnah, gadis itu sudah terbiasa puasa sunnah senin kamis.

•••
Dimeja kursi empat terlihat empat orang sahabat yang sedang lahap menyantap makanannya. Ketika Naila melihat Rey masuk ke kantin tersebut, dia segera berdiri dan menghampiri pria itu

"Rey pulang sekolah gue mau ngomong sama lo bentar, ini penting. Satu lagi jangan ada siapapun yang tau" bisik Naila kepada Rey

Pria itu melirik Naila lalu menganggukkan kepalanya. Rey berjalan untuk memesan makanan, sedangkan Naila kembali ke tempat duduknya.

"Nai, lo udah ngapain ?" tanya Mitha kepho

"Ohh enggak, tadi gue cuma menyampaikan pesan dari Tasya" jawab Naila berbohong

"Hmmm gitu yah" Mitha mengangguk paham

"Yaudah yok ke kelas, kasian Tasya pasti nungguin" ajak Nindi

"Kuyy guys" kata Via yang kemudian berdiri.

•••
Sesampainya mereka di kelas, mereka dikejutkan dengan tingkah Zahra. Entahlah sungguh tidak mengerti dengan gadis yang satu ini, dia itu gadis yang susah di deskripsikan oleh orang lain. Zahra selalu terlihat tampak ceria setiap hari, seolah-olah hidup dia itu tidak pernah memiliki masalah.

Kini Zahra si gadis yang memiliki tatapan mata tajam sedang berjoged riang di belakang kursi paling akhir.

"So they say
Dance for me, dance for me, dance for me, oh, oh, oh
I've never seen anybody do the things you do before
They say move for me, move for me, move for me, ay, ay, ay
And when you're done I'll make you do it all again"

Gadis itu bernyanyi sambil menari. Tangan dia digerakkan bergelombang ke kanan sambil menggoyangkan pinggulnya, kemudian berganti arah ke kiri. Tiba-tiba dia berhenti bernyanyi, lalu mengeluarkan jurus burung bangaunya. Kaki kiri dia diangkat ke belakang, sedangkan kaki kanannya lurus menempel ke lantai, kedua tangan dia seperti kepala ular ingin mematuk mangsanya dan badan dia dicondongkan ke depan.

Yaa tingkah gadis itu selalu membuat suasana kelas menjadi ambyar, menjadi heboh seketika. Aduuh seru juga yah punya ketua kelas se-gokil Zahra, yang selalu membuat teman-temannya sakit perut karena tertawa.

•••
Bel pulang sekolah berbunyi, anak-anak berhamburan keluar kelas. Sedangkan Tasya dan Naila masih sibuk membereskan bukunya. Setelah Tasya selesai membereskan bukunya,

"Yuk Nai kita pulang" ajak gadis itu sambil menenteng tasnya

"Syaa, lo pulang duluan aja yah" ucap Naila

"Loh kenapa gitu ?" tanya Tasya

"Soalnya hari ini gue dijemput Mama" jawab Naila berbohong.

"Ohh gitu, yaudah gue pulang duluan yah" pamit Tasya, kemudian gadis itu keluar meninggalkan Naila yang masih berada di kelas.

LABIRIN CINTA (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang