Saat pulang sekolah, lima sejoli sedang asyik ngobrol di Caffe Baban tempat nongkrong mereka sepulang sekolah. Ketika mereka tidak ada kegiatan ekstrakurikuler, mereka lebih memilih menghabiskan waktunya di tempat tersebut sampai pukul empat sore seperti jam pulang ekstrakurikuler.
"Vi, lo pernah liat pohon toge enggak ?" tanya Nindi kepada Via
"Gue tau, gue tau" ucap Tasya dan Mitha
"Gue mau nanya ke Via dulu" jawab Nindi sambil menahan ketawa
"Pernaah.." jawab Via dengan polosnya
"Pernah ? Segede apa pohonnya ?" tanya Nindi kembali
"Ya gedee" tambah Via sambil menggerakkan bola matanya
"Vi, emang toge ada pohonnya ?" Nindi tertawa merasa lucu
"Adaa gue pernah liat pohon toge, gede tau" jelas Via dengan nada sedikit penekanan
"Dimana ?" tanya Mitha mulai ketawa juga
"Dimana yah, pokoknya gue pernah liat pohon toge" Via menggebrak meja.
"Hahahaa" tawa Naila pecah, akhirnya Tasya, Mitha, Nindi dan Naila tertawa karena merasa lucu melihat ekspresi polos sahabatnya itu.
"Via, toge itu gak ada pohonnya. Coba Lo inget-inget waktu SD kita pernah disuruh membudidayakan kacang kedelai menjadi toge" jelas Nindi tak henti-hentinya tertawa, Via melongo kemudian menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Weehh iyaa gue baru inget" gadis itu menggoyangkan badan Nindi
"Hahahaa lo sih ngejebak gue" Via menertawai dirinya sendiri. Lima sejoli itu tidak bisa menghentikan tawanya.
"Udaah udaah pipi gue sakit ketawa terus" ucap Naila sambil memegang pipinya
Setelah mereka merasa puas akhirnya merekapun terdiam, saat ini suasana menjadi hening.
"Kalian pernah liat cewek yang ada di foto ini gak ? Kemarin gue dikirim foto ini sama salah satu temen sekelas kita" Tasya menyodorkan handphone nya yang berisi foto Rey dengan seorang gadis sedang asyik ngobrol.
"Laahh itukan adik-adikan gue guys" ucap Via kaget
"Lo tau Vi ?" tanya Tasya
"Tau, dia itu deket sama gue semenjak udah MPLS dibimbing sama gue selama satu minggu. Dia anak 10 TKJ 1, Namanya Mesya" jelas Via.
Mesya adalah anak kelas 10 yang dibimbing Via selama MPLS awal masuk sekolah, dan gadis itu merupakan salah satu adik kelas yang dekat dengan Via.
"Kok jarak mereka berdua deket banget yah" sambung Mitha
"Kayaknya lo harus selidikin ini deh" ucap Naila melirik Tasya
Tasya hanya terdiam, dirinya merasa banyak saingan untuk mendapatkan cinta Rey.
"Udah jam empat sore nih, balik yo" ajak Nindi
"Oh iya nih gak kerasa udah jam segini aja, yuk pulang nanti dicariin nyokap" ucap Mitha
Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, lima sejoli itu menggendong tasnya dan segera keluar dari tempat tersebut.
"Vi, nanti kalo di jalan Lo ketemu sama pohon toge fotoin ya" canda Naila
"Asshiaap bahkan nanti gue cabut sama akar-akarnya" jawab Via sambil berjalan
•••
Saat mereka sedang berjalan dipinggir lapangan basket, tiba-tiba"Tasyaa" panggil Rey
Gadis yang dipanggilnya menghentikan langkah, pria itu berlari menghampiri Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN CINTA (End✓)
RomanceLabirin cinta, seperti judulnya kisah ini menceritakan tentang Lika-liku cinta dan persahabatan anak SMK. Tasya Kirana yang sering dipanggil dengan Tasya. Gadis manis dengan tinggi badan 155 cm fostur tubuh yang ideal, rambut pirang, kulit putih. Pe...