Kecemburuan

29 10 2
                                    

Tasya melambaikan tangannya ke taxi yang akan melewati dirinya. Saat taksi itu berhenti tepat di depannya, gadis itu langsung menaiki taksi tersebut. Melajulah kendaraan beroda empat itu meninggal Rey seorang diri.

Sambil menatap mobil yang mulai menghilang dari pandangannya, pria itu terus bertanya tanya hal apa yang sedang terjadi dengan pacarnya itu.

*******************
Keesokan harinya, siswa SMK Negeri 1 Purnama kembali beraktivitas dari cutinya itu.

Di sebuah kelas yang hanya beranggotakan 31 orang dan semuanya berjenis kelamin perempuan, tampak mereka sedang sibuk mempersiapkan laptop untuk praktek komputer akuntansi.

Ada yang sibuk menandai setiap bukti transaksi sebelum dimasukan ke dalam aplikasi MYOB, ada juga yang sibuk mencari charger laptop di lab, ada yang sibuk mengecek laptop masing-masing, semuanya tampak sibuk.

"Woyy kata Bunda prakteknya nanti aja kalo udah jam istirahat, sekarang siapin aja dulu perlengkapannya." teriak Tiara yang baru saja memasuki kelas tersebut

Semua anak akuntansi, memanggil guru program keahlian akuntansi dengan panggilan Bunda. Karena beliau benar benar berjiwa keibuan, anggun, dan sudah lama menjadi ketua program keahlian akuntansi.

"Sukur deh kalo gitu" Zahra tertawa kecil

"Guys ada yang liat charger laptop gue gak ?" tanya Dena berteriak agar didengar oleh satu kelas

"Kagak liat gue" jawab salah satu temannya

Teng.. Teng.. Teng..
Bel istirahat akhirnya berbunyi, ini adalah hal yang ditunggu tunggu semua siswa.

"Kuyy serbu kantin pak Baban gaes!" teriak Zahra, satu tangan berkacak pinggang dan tangan lainnya diluruskan ke atas.

"Jajan jajan, nanti kita berpusing pusing ngitung uang gaib." timbrung Ayu

Sebagian murid di kelas itu mulai berhamburan keluar kelas.

"Ke kantin yuk!" ajak Nindi

"Yaah kurang seru nih, Via pake acara gak berangkat segala." tutur Mitha sambil merapikan beberapa modul yang berantakan diatas mejanya

Hari ini Via sedang berhalangan hadir ke sekolah, karena ada salah satu anggota keluarganya yang menikah. Jadi, gadis itu mengirimkan surat izin kepada wali kelasnya.

"Iyaa nih, biasanya anak itu paling rempong." sambung Tasya

"Yaudah jajan yuk" ajak Nindi lagi

"Kayaknya gue lagi gak mood makan deh, kalian aja yah.." tolak Tasya

"Loh kenapa ?" tanya Mitha

"Ya lagi gak mood aja si.." gadis berambut pirang itu merapikan beberapa poninya yang sedikit mengganggu pandangannya

"Yaudah kalo gitu, gue temenin Tasya aja ya. Kalian berdua ke kantin aja, gue cuma nitip air mineral aja. Soalnya haus" Naila mengeluarkan satu lembar uang sepuluh ribu dari sakunya

"Ok deh kalo gitu kita ke kantin ya"

Mitha dan Nindi pun segera berlenggang dari pandangan Tasya dan Naila.

•••
Tasya berjalan ke meja paling depan yang menempel ke tembok dekat jendela, gadis itu mulai berkutat dengan bukti transaksi yang diberikan oleh guru.
Naila pun sibuk dengan modul MYOB nya itu.

"Aduuuh ini masuk ke akun apa ya.." Tasya mengacak ngacak rambutnya karena mulai merasa pusing

Naila yang melihat Tasya seperti itu tersenyum, merasa lucu dengan tingkah sahabatnya itu.

LABIRIN CINTA (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang