-chapter 18-

1K 84 56
                                        

Pagi menyapa . Mentari pagi membangunkan aera dari tidur nyenyaknya , perlahan gadis itu membuka mata dan mendapati kepalanya yang sakit bukan main .

Itu pasti karna efek mabuknya . jika tau begini , aera menyesal minum terlalu banyak semalam .

aera memaksa tubuhnya bangkit dan duduk diatas ranjang . Masih memegangi kepalanya yang sakit , gadis itu terlihat bingung .

Aku dimana ???

Pertanyaan itu terlintas dipikirannya begitu saja melihat kamar besar nan mewah berdinding hijau mint . jelas ini bukan kamarnya ,Namun tempat ini terasa tidak asing baginya .

Tak lama datang seseorang yang sudah jelas aera kenal dengan baik .

Park jimin . dia datang membawa sesuatu ditangannya

" makanlah . Ini akan mengurangi rasa sakit dikepalamu "

Semangkuk yukgaejang hangat jimin berikan pada sahabatnya . Sup itu memang terkenal ampuh untuk pereda mabuk , rasanya yang pedas cocok untuk menghilangkan efek alkohol yang aera minum semalam

Setelah menerima sup nya . Aera menanyakan sesuatu yang mengganggu pikirannya dari tadi

" bagaimana bisa aku disini ? "

" kau tidak ingat ? "

Aera menggeleng menjawab pertanyaan jimin .

Dia mencoba mengingat sesuatu . namun Sialnya , aera tidak dapat mengingat apapun .

Untuk itu jimin menjelaskan

" semalam kau mabuk sampai tak sadarkan diri . Temanmu menghubungiku , mereka meminta segera menjemputmu di sana "

Sekarang aera ingat . Semalam dirinya , sara dan juga hyorin pergi kekedai minuman . lalu .. hanya sampai situ , selebihnya aera tak ingat lagi .

" kenapa temanku menghubungimu ? "

Jimin mendesis " memang Kau berharap siapa yang menjemputmu . Huh ? "

Bisa saja orang lain . Taehyung , misalnya ....

Namun aera tak menjawab itu , dia memilih menyimpannya dalam hati .

Tak lama Jimin kembali membuka suara
" sebenarnya , semalam.. " pria itu terlihat ragu untuk meneruskan ucapannya

Melihat itu , mendadak aera kesal mendengar ucapan sahabatnya yang setengah setengah

" yak ! Bicara yang jelas . Jangan membuatku penasaran "

Jimin menatapnya sebentar . Setelah yakin , barulah dia menjelaskan .

Flashback on

-------

Jimin baru ingin membuka mulutnya menjawab pertanyaan namjoon , namun ponselnya berdering .

Lebih dulu dia menjawab telponnya

" tolong aku ... " suara taehyung terdengar memohon

Jimin tidak menjawab . Tapi taehyung tau , jimin pasti mendengarkan . Untuk itu dia melanjutkan

" aera mabuk dan dia tidak sadarkan diri . Bisakah kau membatuku menjemput dia sekarang ? "

Mendengar nama aera . Tidak mungkin jimin mengabaikan begitu saja , maka dari itu dia setuju untuk membantunya .

" dimana ? " jimin menanyakan tempat aera berada

S E C R E T !! ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang