Jangaan reader silence, gabaaaikk!!!!
--Chapter 5--
"bukan salah kamu. Ini semua yang salah tante, karena tante gak pernah ada disisi Reynald, gak pernah ada disampingnya ketika dia ada masalah." Ucap Mamah Reynald. "Sekarang tante nyesel. Tante kaya bukan orang tuanya." Lanjutnya.
Air bening itu mengalir dipipi Mamahnya Reynald. Ia sadar uang bukan segalanya, anak lah yang terpenting.
"Maaf tante malah curhat hehe." Ucap Mamah Reynald. "Kamu ini pacarnya Reynald?"
Mendengar perkataan itu sontak membuat cewek itu terkejut.
"E-eh bukan tan."
"Oh bukan, calon pacarnya yah?"
"Temen doang kok tan."
"Tante lupa kenalan sama kamu. Tante Resya, nama kamu siapa?" Sambil menjabat tanganya.
"Nama saya Shakira Evelyn Saquilla, tan."
"Cantik, kaya kamu."
-------
Shakira sedang menjaga Reynald. Mamahnya Reynald izin pulang sebentar untuk mengganti pakaian, dan ia menitipkan Reynald pada Shakira.
Shakira menatap seseorang itu yang sedang terbaring lemas tak berdaya, dengan luka-luka diwajah dan badannya.
"Ma-maaffin gue Rey, ini semua gara-gara gue." Ucap Shakira, tiba-tiba air bening keluar tanpa diminta.
"Coba aja kalau gue gak keluar, coba aja gue nurut apa kata ortu gue. Lo gak bakal disini Rey." Shakira menangis sambil memegang tangan Reynald.
Ia menangis ditangan Reynald."Ma-maafin gue Rey Maafin."
Sedikit demi sedikit jari jemari Reynald bergerak. Membuat Shakira tersenyum.
"Rey-Reyyy!!" Panggil Shakira sambil mengeluskan kening Reynald. Mata Reynald hampir terbuka. Ia menyipitkan matanya menatap langit langit rumah sakit.
"L-loh sha-shakira?" Ucap Reynald lemas, ia belum Vit untuk berbicara.
"Iya gue Shakira."
"Gu-gue dimana?" Tanya Reynald.
"Dirumah sakit, ma-maaffin gue Rey."
"Kenapa minta maaf?"
"Ini semua gara-gara gue!!" Shakira mulai menangis. "Ma-maaffin gue Rey, lo disini itu gara-gara gue."
Reynald menghapus air mata yang jatuh dipipi perempuan itu.
"Bukan salah lo, ini musibah." Jawab Reynald. "Udah lo jangan nangis, muka lo jelek kalau nangis."
"Sakit aja masih bisa ngatain orang!" Sambil menghapus air matanya dengan tissue.
"Lo disini sendiri?" Tanya Reynald.
"Gak gue gak sendiri, tadi sama Mamah kamu. Terus Mamah kamu pulang, mau ganti baju dulu katanya." Ucap Shakira "nanti juga kesini lagi." Lanjutnya
"Oh."
"Lo tau gak? Mamah lo nungguin lo disini sama gue dari pertama lo masuk rumah sakit. Dia khawatir banget tau sama lo."
"Hah nyokap gue Khawatir? Haha, Gak percaya gue." Ucap Reynald. "diakan orang sibuk. Mana mungkin khawatirin gue."
"Bener daah dia khawatirin lo. Terus dia juga bilang katanya dia bakal jadi orangtua yang sayang sama anaknya. Dia nyesel karena gak pernah peduli sama anaknya."
Pintu kamar rumah sakit terbuka. Membuat empat pasang mata itu menatap pintu itu.
"Ehh hallo Reynald!!" Ucap Garang.
"Ikan hiu naik perahu, apakabar bruh." Ucap Gaga. Tak lupa dengan ikan hiunya.
"Udah sehat lu Rey?" Tanya Aidan.
"Udah dan, mendingan."
"Lo berdua aja? Gak ngapa-ngapain kan?" Tanya Garang.
"Dia kan lagi sakit gimana mau ngapa-ngapain!!" Ucap Gaga sambil menoyor pala Garang.
Sedangkan Aidan hanya terdiam.
"Kok lo tau gue masuk rumah sakit?" Tanya Reynald heran.
"Dari Shakira. Dia yang kasih tau gue." Ucap Aidan.
Reynald hanya meng-ohkan. Mereka sedang bercakap riaaa. Shakira ia tertawa dengan manisnya. Membuat Reynald menoleh, ia masih tak mengerti apa maksud hatinya.
"Eh Reynald gue pamit pulang dulu ya?" Ucap Shakira.
"Pulang sama siapa?"
"Naik ojek online." Jawab Shakira.
"Dianter Aidan aja." Ucap Reynald.
"Eh gamau, gue sendiri aja."
"Gak liat tuh udah malam, kalau jalan sendiri lagi bahaya."
Shakira takut untuk menolak, ia menatap sepasang mata yang menyorotkan ketajaman matanya.
"Yaudah."
"Gue aja Rey yang anter." Ucap Garang.
"Jangan sama Garang, nanti bisa ditoyor. Sama gue aja boss." Ucap Gaga.
"Gak sama Aidan aja, gue percayanya sama dia."
"Abang ini jahat sekali sama adek!" Ucap Garang. Dilebay-lebaykan.
"Lo siapa?" Tanya Reynald
Garang hanya tertawa.
"Udah dan, lo anter Shakira pulang."
"Ya."
-----
Shakira turun dari motor ninja tepat didepan rumah Shakira.
"Makasih ya dan, udah anter gue."
"Sama-sama. Gue pamit ya."
Aidan mulai menyalakan mesin motornya, dan melaju meninggalkan perumahan tersebut.
Shakira membuka pintu gerbang rumahnya dan tak lupa untuk menutupnya kembali.
"Assalamu'alaikum Maahh."
"Waalaikumsalam. Kok baru pulang?"
"Iya mah abis nungguin Reynald dirumah sakit." Jawab Shakira.
"Loh Reynald siapa? Kok bisa dirumah sakit?"
"Teman kira Mah, dia masuk rumah sakit gara-gara Shakira."
"Kok bisa gara-gara kamu?"
"Iya, dia yang nolongin aku waktu aku dijahatin sama preman."
"Besok anter Mamah untuk jenguk dia yah."
"Iya. Aku kekamar dulu ya mah."
Shakira berjalan menaiki anak tangga itu.
Ia membantingkan badanya dengan lembut. Hari ini sangat lelah.______
Semoga yang belum vote dan coment, diberikan hidayah amiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALD
Teen Fiction"TANPA DESKRIPSI, PERILAKU KADANG TELAH MEWAKILKAN~" - - Reynald Geraldino Sagara, siapa yang tak mengenal cowok itu? Satu sekolah pasti mengenalnya. Seorang badboy yang selalu terlambat sekolah, tak pernah mengerjakan tugas, sering membolos. Hingg...