"aku senang, tapi apa boleh aku egois? Karena menginginkan kamu selalu tersenyum seperti ini Ra?"
--Chapter 24--
Reynald menghidupkan mesin motornya, dan menyuruh Shakira untuk segera menaiki motor nya.Reynald tidak kunjung jalan juga. Ia masih diam seperti patung, membuat Shakira sedikit dibuat bingung olehnya.
Shakira terlihat bingung, "kok gak jalan Rey?"
Reynald menoleh, "ada yang kurang,"
"hah, kurang apa? Gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Shakira.
"ada,"
"apa? Apa perlu kita balik lagi ke rumah kamu?"
"gak perlu,"
"terus?"
"yang ketinggalan itu tangan kamu, kamu belum pegangan," ucap Reynald "itu juga kalo kamu mau, kalo masih canggung ya gak papa,"
"mau?" tanya Shakira.
Reynald tersenyum, dan menganggukan kepalanya.
Shakira mulai berpegangan pada pinggul Reynald, Shakira menaruh kepalanya pada bahu lebar milik Reynald.
Suasana malam hari ini sangat indah dan cerah, seperti suasana hati mereka berdua. Saling berkembang-kembang.
"kita mau kemana sih Rey?" tanya Shakira.
"kita ke Dufan mau?" tawaran Reynald.
"wah mau, aku udah lama gak ke sana!" ucap Shakira dengan penuh semangatnya.
Reynald tersenyum dari balik kaca helm hitam miliknya.
Akhirnya mereka berdua tiba di tujuan mereka. Reynald menyuruh Shakira untuk menunggunya di depan karena reynald ingin memarkirkan motornya terlebih dahulu.
Shakira sudah sangat tak sabar untuk segera masuk ke Dufan!
Reynald berjalan disamping Shakira, diam-diam Reynald memegang tangan Shakira, membuat sang empunya mengarahkan pandanganya ke Reynald.
"Gak papa kan, kalau aku gandeng?" tanya Reynald sekalian meminta izin kepada Shakira.
Shakira tersenyum, "iya,"
Mereka berjalan beriringan, tangan mereka berdua saling terpaku.
"mau naik apa?" tawaran Reynald.
"emm.. roller coaster yu!"
"hah?" Reynald sontak kaget.
"kenapa? Gak mau naik ya? Yaudah deh." ujar Shakira yang wajahnya terlihat sangat kecewa.
Bagaimana ini? Di satu sisi Reynald sangat trauma karna roller coaster lah yang menyebabkan kakaknya meninggal. Dan di satu sisi Reynald tidak suka melihat Shakira yang nampak sedih.
"ka..kamu mau naik?" tanya Reynald, kegugupanya sangat terlihat di wajahnya.
"iya, tapi kalo kamu gak mau. Kita cari yang lain aja." ujar shakira, ia tak tega melihat Reynald.
"ayu kita naik!"
Shakira kaget melihat Reynald menarik tangannya secara tiba-tiba.
Selama antrian panjang, akhirnya Mereka berdua mendapat giliranya.
Tidak lupa para pengawas mengingatkan agar mereka memakai sabuk pengamannya.Roller coaster sudah siap untuk melaju. Semakin lama Roller coasternya semakin kencang, membuat degup jantung Reynald semakin membara.
* "waaaahhh,,, asyikkknyaaaa!!!!" ucap Dena kakak Reynald.
"Iyaa kak seruu bangettt!!!" disusul teriakan Reynald.
"kalau sabuk pengamannya di buka makin seru nih!" ujar Dena.
"jangan kak bahaya!!" larang Reynald.
"gak papa, ini gak sebahaya itu!"
Dena pun membuka sabuk pengamannya dan mulai membenarkan posisi untuk dia berdiri.
"wahh gila ini emang seru banget!!"
Roller coaster pun semakin cepat melaju, dan mulai untuk menaiki tanjakan. Namun, Dena yang tidak memperhatikan itu pun langsung terbang dan jatuh ke bawah dari roller coaster itu.
"AAAAAAAAA!!!"
"KAKAK!!!!" teriak Reynald nangis tersedu-sedu melihat kakaknya itu jatuh, dan meninggal di tempat.*
Shakira melihat wajah Reynald semakin pucat. Ia sangat khawatir padanya.
"Rey!" panggil Shakira, namun Reynald tetap tidak menjawab.
"KAKAK!!!" teriak Reynald, wajahnya pucat dan penuh dengan air keringat, dan nafasnya pun sangat tersengal-sengal.
Dan tiba-tiba saja air mata keluar dari pelupuk mata Reynald. Segelincir ingatan dan ketakutan itu mulai teringat lagi. Membuatnya semakin trauma akan kejadian itu.
" Kenangan masa lalu memang kadang sangat menyakitkan, apalagi sampai menyebabkan trauma. namun semua itu hanyalah cobaan untuk hidup kita. Biarkan mereka tahu sampai mana kita akan tetap berusaha dan melupakan semua trauma yang terjadi? "
Next?
Kalian dapat salam dari Reynald💛
Kalian dapat salam dari Shakira💛
Dan salam juga dari author hihi💛
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALD
Teen Fiction"TANPA DESKRIPSI, PERILAKU KADANG TELAH MEWAKILKAN~" - - Reynald Geraldino Sagara, siapa yang tak mengenal cowok itu? Satu sekolah pasti mengenalnya. Seorang badboy yang selalu terlambat sekolah, tak pernah mengerjakan tugas, sering membolos. Hingg...