🥀CHAPTER [7]

755 50 0
                                    

Aku harus apa? Aku benar benar sangat mencintaimu. ~Reynald Geraldino

--Chapter 7--


Shakira sedang memainkan ponselnya. Ia membuka sebuah aplikasi ojek online, ya Shakira memesan ojek online.
Tidak lama menunggu, ojek online itu pun datang.

Shakira menaiki motor pengemudi tersebut, pengemudi itu mulai melajukan motornya pergi.

Jalanan sore ini cukup ramai. Dijam-jam seperti ini, banyak orang yang baru selesai melakukan aktivitas nya dan memutuskan untuk pulang kerumah.

30 menit sudah berlalu, akhirnya Shakira, sampai dirumah Reynald. Adinda dan Arsya sudah datang lebih dulu dirumah Reynald.

"Kenapa diem disitu?" Suara itu, suara yang tidak asing lagi. Ya, itu suara Reynald.

"Ayo masuk."

Reynald mengajak Shakira masuk. Reynald langsung saja duduk diruang tengah. Saat ini dia benar-benar sudah sehat.

"Eh anu, ini buah untuk kamu." Ucap Shakira sambil menyodorkan parcel buah itu.

"Makasih."

Mereka semua sedang asik mengobrol. Tapi Beda dengan Garang dan Alfarel, dia malah  sedang bergutat dengan ponselnya.

"Yaelah gue kalah!" Ucap Garang kesal, sambil melempar ponselnya ke sofa.

"Kalah ya kalah aja kali." Ujar Alfarel sambil melihat Garang  dengan sorot mata tajam.

"Udaah-udaah, Kita main truth or dare aja gimana?" Ucap Adinda.

"Iya tuh bakal seru nih."

"Gunain botol bekas ini ya, buat nunjuknya?"

Adinda memutarkan botol bekas itu dilantai, botol nya mulai berputar-putar dan sedikit demi sedikit botol itu mulai berhenti.

"Haha, lo yang kena Alfarel."

"Truth or dare?" Ucap Adinda kepada Alfarel.

"Truth aja dah."

"Siapa yang bakal kasih pertanyaan?"

"Gue!" Ucap Arsya.

Arsya sedang memikirkan pertanyaan apa yang akan ia berikan kepada Alfarel. Dia meletakkan jari telunjuknya di dagunya. Seperti kata orang ia sedang berfikir.

"Apa ada cewek yang sedang lo suka?" Ucap Arsya mantap. "Harus jawab jujur."

Alfarel bingung harus bagaimana ia sekarang?

"Ada." Ucap Alfarel malu-malu.

"Dessy rayanara yaaah?." Ucap teman-teman Alfarel termasuk Reynald ia ikut menggoda Alfarel.

"Dessy kan punya gue." Ucap Gaga bercanda.

"Apaan lo?"

"Udah-udah, kita mulai lagi." Ucap Shakira.

Adinda memutarkan botol itu kembali. Botol itu sedang berputar-putar memikirkan siapa yang akan ia pilih. Sedikit demi sedikit ia mulai berhenti dan tepat menunjuk Reynald.

"Truth or dare?"

"Dare."

"Tunjuk cewek yang lagi lo suka, terus tembak cewek yang lo suka sekarang!" Ucap Adinda.

"Hah?" Teman-teman Reynald tercengang.

Reynald menatap wajah Shakira, shakira merasa diperhatikan membuatnya malu.

"Shakira."

"Hah serius?" Ucap Garang.

Shakira yang terasa disebut namanya ia mulai melihatnya dan dibuat melotot karenanya.

Reynald berjalan menghampiri Shakira, dan mulai memegang tangan Shakira dengan lembut dan manisnya. Reynald mendekatkan wajahnya ke tepat di depan wajahnya shakira, Shakira dibuatnya salah tingkah. Apalagi wajahnya yang sekarang mulai memerah seperti kepiting rebus.

"Gue suka lo, lo mau jadi pacar gue?" Ucap Reynald tulus, ia memang sudah punya feeling sama Shakira sejak dia pindah ke SMA harapan ragga. Apalagi mereka satu kelas.

"Aduh patah hati nih gue." Ucap Garang Sambil memegang dadanya yang terasa nyut-nyuttan.

Shakira bingung harus menjawab apa. Apalagi Reynald yang terkenal di sekolahannya dan banyak juga cewek-cewek cantik yang mengincarnya.

"Gue be-belum bisa jawab sekarang."

"It's okay gue bakal tunggu jawabannya."

Shakira melihat waktu dari layar ponselnya. Sudah pukul 9 malam. Ia harus segera pulang, apalagi letak rumah Reynald yang cukup jauh dari rumahnya, bisa-bisa Shakira tiba dirumahnya pukul 10 malam. Ia sangat takut orang tuanya mengkhawatirkan dirinya.

"Adinda, arsya gue pulang duluan ya." Ucap Shakira.

"Oh iya udah jam 9 malam." Adinda tak menduga saat ini jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Lo pulang naik apa? " Tanya Arsya.

"Gampang, nanti gue pesen ojek online aja." Jawab shakira.

Reynald mengantar Shakira, Adinda, Arsya, Garang, Gaga, Alfarel sampai depan rumahnya.

Reynald melihat Shakira sedang memesan ojek online. Ia berniat akan mengantarnya, hari sudah larut malam. Apalagi dia cewek bahaya pulang sendirian. Ia tak mau kejadian dua minggu lalu akan terulang.

Shakira membuka aplikasi ojek online lalu memilih destinasi yang akan ia tuju. Ketika ia hendak memesan ojek online, tiba tiba saja Reynald mengambil ponsel dari tangan nya.

"Eh kok hp gue lo ambil? " Ucap Shakira bingung. Dan berusaha untuk meraih ponselnya kembali.

"Lo sama gue aja." Ucap Reynald pada Shakira.

"Maksudnya?" Tanya Shakira tidak mengerti.

"Lo pulang gue yang anter."

"Eh gak usah, gue gak mau ngerepotin lo."

"Gue gak nerima penolakan!"

"Iya lo pulang bareng Reynald aja." Ucap Garang.

"Iya tuh, gabaik juga cewek pulang sendirian." Timpal Alfarel. "Kalau kejadian kayak dua minggu yang lalu gimana?"

Mendengar perkataan Garang dan Alfarel, akhirnya ia mau diantar pulang oleh Reynald. Ia tak mau kejadian dua minggu lalu akan terulang sekarang.

Setelah Shakira merasa sudah duduk dengan nyaman diatas motornya, Reynald menyalakan mesin motornya lalu pergi meninggalkan rumahnya.

Motor milik Reynald melintas diatas jalan  raya. Sesekali angin memainkan rambut panjang milik Shakira. Reynald melihat gadis itu dari kaca spion. entah mengapa senyuman itu membuatnya candu, ia tak mau senyuman itu hilang.

30 menit berlalu, akhirnya mereka berdua sampai dirumah.

______________

AN: gimana ceritanya?
Makin seru?
Atau
makin gajelas?

Jangan lupa pencet tombol bintangnya ⭐

Dan vomentnya!

Semoga yang belum vote dan coment nya diberikan hidayah amiin.

Salam sayang,
Dssyrahmaaa💛

REYNALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang