🥀CHAPTER [11]

602 34 0
                                    

Berusaha itu adalah cara yang paling terbaik.

--Chapter 11--

“Gila, study tour ke bukit di depan mata woy!” Seru Aditya.

Sekarang Reynald dan teman temannya berkumpul di waga.

“Iya, udah gak sabar gue!” Ujar Garang.

“Sama, siapa tau adinda tersesat dihutan terus dia ketakutan. Terus gue nolongin dia, pas dia liat gue dia langsung peluk gue erat.” Ujar Gaga, menghalu.

“Ngehalu mulu njir kerjaanya.” Tukas Alfarel.

-oO0Oo-

Hari yang ditunggu tunggu akhirnya tiba. Shakira bersiap-siap untuk berkumpul di sekolah. Shakira mengenakan pakaian kaos putih yang di padukan dengan overall rok jeans di atas lutut. Sementara rambutnya ia biarkan terurai.

“Shakira!” Panggil mama nya dari depan pintu kamarnya.

Shakira membuka pintu kamar, “iya ma?”

"Udah siap? Gaada yang ketinggalan?"

"Udah maah."

Shakira menuruni anak tangga, sambil membawa koper ditangannya dan tas sling bag miliknya.

Sangat tidak di sangka, ada seseorang berbadan tegap yang sedang berdiri di depan pintu rumah Shakira.

"Ini ada Reynald teman kamu, dari tadi dia udah nunggu kamu disini."

Shakira masih termenung di kediamannya.
Reynald berjalan mendekati Shakira menyisakan sedikit jarak diantara mereka.

"Duhh dia mau ngapain??" Ucap batin Shakira seraya terasa gemetar.

Reynald langsung mengambil alih koper itu dari tangan Shakira.

"Jangan mikir macem macem," Ujar Reynald, jari telunjuknya sambil menunjuk nunjuk kening nya. "Ayo berangkat."

Shakira tak Bergerak sedikit pun ia masih kaget dan malu, apalagi Reynald yang hari ini terlihat lebih tampan kalau dilihat dari dekat.

Reynald berjalan menuju mobilnya yang berwarna silver itu, ia menaruh koper milik Shakira di bagasi mobilnya.

"Mah aku berangkat ya!" Ucap Shakira berpamitan.

"Tante, saya berangkat dulu ya?" Ucap Reynald.

"Iya hati hati, tolong jagain Shakira ya Rey!"

"Iya pasti tante,"

Reynald berjalan menuju kearah mobilnya berada, sedangkan Shakira mengikuti langkah reynald dari belakang. Reynald membukakan pintu mobilnya untuk Shakira.

"Silahkan,"

Shakira tersenyum, "Makasih."

Reynald menyalakan mesin mobilnya, dan mobil mereka mulai melaju. Reynald yang sedari tadi fokus dengan stir. Sesekali Shakira melihatnya, ia terlihat sangat cool.

Terasa sedang diperhatikan Reynald pun menoleh, "kenapa? Gue ganteng ya?"

"Idih geer!"

"Terus lo ngapain liatin gue kaya gitu?" Goda Reynald.

"Gak, gue heran aja."

"Herannya?"

"Kenapa lo bisa ada dirumah gue?"

"Ya bisa lah, gue bakal terus berusaha untuk ngedapetin lo."

Mobil mereka pun sampai diparkiran sekolah, sangat sangat ramai disemua penjuru sekolah melihatnya. Bahwa Reynald berangkat bersama dengan Shakira.

"Ada apaan nih ngumpul ngumpul!?" Ujar Alen membelah kerumunan.

"Itu kan Reynald! Kok Shakira bisa bareng reynald sih?!"

Shakira masih berdiri di samping mobil silver milik reynald. Semua Tatapan para siswi yang tidak suka itu langsung di berikan kepada Shakira. Melihat itu, membuat Shakira menjadi tidak nyaman.

"Shakira! Sini!!!" Panggil Arsya

Shakira menghampiri adinda dan Arsya.

"Shakira kok lo lama banget sih, kita nungguinnya sampe lumutan nih," Ujar Adinda.

"Ada kendala aja,"

"Kendala apa kendala?" Goda Adinda,

Arsya tersenyum jahil, "bilang aja pacaran."

"Pacaran, pacaran. Jidat lo pacaran!"

Reynald menyusul Shakira sambil menyeret koper milik Shakira.

"Koper lo nih,"

"Eh iya gue lupa, Makasih ya."

Setelah mengantarkan koper itu kepada pemiliknya, ia berjalan menyusul teman temannya.

"Yang lain mana?" Tanya Reynald.

"Belum pada dateng," Aidan menjawab.

"Mungkin pada telat," Sambung Alfarel.

"Ke waga dulu ah gue." Ucap Garang

"Iya, kita juga ikut. Sambil nungguin yang lain juga."

_____

Instagram: dssy.rahmaa

REYNALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang