Beri aku kekuatan, agar bisa mendapatkanmu. Karena berjuang untuk menaklukkan hatimu butuh tekad dan kesabaran.
--Chapter 10--
Seseorang itu berlari dan harus menaiki beribu ribu anak tangga untuk mencapai kesana. Reynald berdiri di ujung rooftop. Ia berfikir mengapa ia patah hati sampai seperti ini? Cuma gara gara satu perempuan itu.
"AAAAAA!!" Teriak Reynald kencang. Saat ini Hatinya hancur berkeping keping.
"Lo ngapain disitu? " Tanya seorang gadis. "Mau lompat? " Gadis itu membawa buku ditanganya.
Reynald terkejut, hingga slayer yang ia bawa itu terjatuh ke bawah. Reynald menoleh, dan ia mendapati gadis itu.
"Gausah patah hati gitu, kaya bukan lo aja. Kita masih bisa berteman."
Kalimat itu membuat kedua sudut bibir diwajah Reynald itu terukir mengembang. Wajah yang sedari tadi masam, bahkan melebihi garam masamnya (eh garam mah asin ya?🤣).
Setelah kejadian di rooftop itu. Mereka sekarang berdamai, tapi tetap saja di hati Reynald hanya ingin Shakira menjadi miliknya. Ia akan berusaha agar bisa mendapatkannya.
-oO0Oo-
Dikelas 12 IPA 5, suasana kelas sangat ricuh riuh. 11 murid sedang tertidur, 5 murid sedang bernyanyi, sisanya sedang bergosip dan bercanda ria. Ini suasana yang paling di idam idamkan oleh seluruh para murid, yaitu jamkos.
Reynald memasuki kelasnya itu, dan segera berjalan menuju tempat duduknya. Ia menaruh kepalanya diatas meja, kepalanya saat ini terasa sangat berat dan pusing wajahnya pun terlihat sangat pucat. Apalagi sisa sisa bekas lebam dikepalanya belum cukup membaik,
Aidan menghampiri reynald, ia tahu bahwa temannya itu sedang dalam keadaan tidak baik baik saja.
"Lo kenapa? "
"Gak, kepala gue sedikit pusing aja. Mungkin karena lebamnya yang belum cukup sembuh. " Ujar Reynald. "Gue cuma ingin istirahat sebentar. "
"Hm." Aidan beranjak pergi ia tak ingin mengganggu temannya itu.
Seorang gadis cantik yang berambut pirang lurus dibiarkan tergerai begitu saja itu melangkah maju menghampiri Reynald. Ia terlihat sangat monoton dan terkenal, sehingga semua murid terpaku melihat pada gadis itu.
"Rey? " Panggil gadis itu, ia duduk di samping Reynald, sepertinya ia sangat dekat dengan Reynald.
"Hm."
"Kamu kenapa? Kok muka kamu pucat? " Tanya alen, kedua tangannya memegang paras wajah tampan Reynald.
Mereka berdua saling tatap namun tatapan Reynald kepada alen berbeda, terlihat sangat benci.
"Bukan urusan lo! "
"Ya tentu urusan aku, kan kamu calon tunangan aku! "
"Gue gak pernah mau tunangan sama cewek yang modelanya kaya lo! "
"Kenapa? Aku kurang cantik? Atau badan aku yang kurang seksi? "
"Lo cantik kok, tapi hati lo tuh yang busuk. " Ucap Reynald, "pergi, gue gak mau liat lo!!"
"Kok kamu gitu si sama aku? "
"Pergi!!! " Ucap Reynald membentak, Alen pun mendengus kesal dan beranjak untuk pergi.
Garang, Gaga, Aditya dibuat terkejut oleh Reynald. Lagi pula sifat gadis itu memang kaya iblis. Garang melangkah pergi keluar, ia berniat untuk mencari Shakira bagaimana pun Reynald hanya bisa ditenangkan oleh perempuan satu itu.
Garang mencari cari dimana keberadaan gadis itu, hingga semua penjuru sekolah pun telah di datangi. Namun, ada satu tempat yang belum ia kunjungi.
"Kira? "
Tepat sekali dugaan Garang bahwa Shakira ada disana, Shakira sedang berada di rooftop sambil membaca buku miliknya. Shakira memang sangat suka membaca buku, apalagi seperti buku buku novel.
Terasa namanya terpanggil Shakira pun menoleh, "ya? "
Garang melangkah mendekati Shakira, ia segera duduk di samping Shakira. Pokok utama, ia harus berbicara kepada Shakira.
"Kenapa? "
"Reynald lagi sakit." Ucap Garang, "tolong lu bawa ke uks, kasian dia."
"Gaada urusannya sama gue."
"Ada, dia bisa sembuh kalo ada lo disampingnya, tolong kir."
"Dia dimana?"
"Dikelas, ayo bareng."
Mereka berdua segera pergi ke kelas, untuk menghampiri Reynald, Shakira tipe orang yang tidak tega. Jadi, ia harus menolong Reynald.
Ketika mereka sampai, Shakira melihat Reynald sedang tidur. Wajahnya masih terlihat sangat pucat.
"Reynald? "
Reynald terbangun, "iya? "
"Ini minum obat dulu!" Sambil menyodorkan air putih dan obat itu, ia sudah mengambilnya di uks tadi sebelum ia pergi ke kelas.
Reynald tersenyum, "makasih."
"Lebam di wajah lo belum sembuh ya? Gue ambil kompresan dulu. "
Ketika Shakira ingin pergi, tiba tiba tangannya terasa di cekal sehingga terduduk.
"Buat? "
"Buat kompresin wajah lo tuh, udah gue mau ambil dulu, tunggu sebentar."
Tidak lama menunggu, Shakira datang dengan kompresan di tanganya. Shakira segera mengompreskan luka lebam itu, sesekali Reynald meringis kesakitan.
Reynald mencekal tangan Shakira, dan kedua mata mereka pun saling bertemu.
_____Semoga yang belum vote dan koment, diberikan hidayah amiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALD
Roman pour Adolescents"TANPA DESKRIPSI, PERILAKU KADANG TELAH MEWAKILKAN~" - - Reynald Geraldino Sagara, siapa yang tak mengenal cowok itu? Satu sekolah pasti mengenalnya. Seorang badboy yang selalu terlambat sekolah, tak pernah mengerjakan tugas, sering membolos. Hingg...