🔹🔸🔹Pauvre Enfant
.
.
Diruang tengah yang terbilang besar ini seorang bocah berumur 5 tahun tengah belajar menulis bersama ke-6 kakaknya. Ya, kebetulan semuanya pulang tepat waktu dan bisa menemani adik bungsu mereka.
Jungkook baru saja mengajari Jin menulis, dan lihat saja anak itu sangat pintar dan sudah bisa menulis walaupun tulisannya terbilang belum rapih.
" Yung.. Njin pintay kan?? Njin ingin membeyikan ini pada mommy... Dan papi. Boyeh?" tanya Jin dengan suara khasnya yang menggemaskan.
" Umm.. Tapi hyung harus lihat dulu... Apa sudah bangus tulisanmu ini?." Yoongi, kakak sulung Jin melihat hasil tulis tangan Jin yang memang masih agak berantakan itu. Namun, hatinya merasa agak tertohok melihat apa yang ditulis adiknya.
' Njin Cayang Mommy Papa.. Njin Cuka tayau meyiat mommy baic..'
Itulah yang ditulis oleh Jin kecil. Selalu saja orangtua tak berhati itu yang Jin utamakan. Apa tak ada rasa janggal yang membuat Jin tahu bahwa dia tak dianggap?
" Kau ini seberapa sayang sih pada mommy dan papi?" tanya Yoongi blak-blakan
" Njin sayangg Mommy dan papi.. Meyeka malaikat Njin.." ucap Jin antusias.
" siapa yang kau bilang malaikat jin, siapa?" batin Yoongi.
Jika tak ingat Jin pernah demam tinggi saat ia membawa Jin kabur dari rumah ini, Yoongi pasti sudah kabur sedari dulu. Toh ia juga lunya pekerjaan tetap dan penghasilan yang besar. Namun, anak ini terlalu menyayangi orangtua bodoh macam mereka.
" Jinnie.. Kita tidur ya.. Sudah malam.." Ajak Yoongi. Jin menggeleng ribut.
" Ndak.. Njin mau nunggu mommy.. Mau nunggu papi.." ucap Jin. Yoongi menghela nafasnya malas. Ini sudah yang kesekian kalinya. Bahkan 2 hari yang lalu saat Jin menunggu, ia sampai tak tidur hingga dini hari, dan saat ibu mereka pulang, Jin yang menghampiri ibunya malah didorong hingga Jin menangis sepanjang malam.
Namun, anak itu masih menyayangi ibunya. Tanpa kenal kapok.
Jin asyik sendiri dengan tulisannya, sampai..
Cklekk...
Seorang wanita paruh baya masuk ke rumah. Jin yang melihat itupun langsung berlari menghampiri wanita itu dan langsung memeluk kakinya.
" Mommy!! Njin bawa hadiah untuk mommy.. Njin pintay looh.." ucap Jin riang. Nana memandang anak yang sedang memeluk kakinya dengan pandangan tak suka.
Sret..
Brakk..
"JIN!!! "
" PERGI!!! DASAR PENGGANGGU.." teriak Nana.
Yoongi yang melihat dengan jelas apa yang ibunya lakukan pada Jin langsung menghampiri anak itu. Jin menangis, tangannya berdarah karena jatuh dengan keras tadi.
" Mommy... Apa-apaan mommy ini..?!" Namjoon mulai marah pada kekeras hatian ibunya pada adik bungsunya.
" Mommy capek Joon. Lagian dia itu pembawa sial di hidup Mommy.. Jauhkan.."
Nana langsung berlalu dari tempatnya tadi dan meninggalkan Jin yang masih dalam dekapan Yoongi, sungguh Yoongi tak suka melihat adiknya. Bersedih.
" Kau kuat ya Jinnie.. Kau kuat." bisik Yoongi di telinga Jin.
🔹🔸🔹Lanjut atau Udahan??
Up nya tak banyakin😄😄Soalnya aku mau pergi nih... Dan kemungkinan Hiatus selama 1 bulan..😄😄 makanya 4 hari ini Up-nya banyak deh..😄😄😅See You..😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Pauvre Enfant { Complete }
AcakDia adik kami.. Meski nyatanya kalian tak menganggap dia anak kalian maka tak apa.. Diaa tetap adik kami..