[1]Let's Move On✓

Putus

Halo? Ini cerita yang bakalan menemani waktu kalian beberapa hari kedepan disetiap sore kalian eheh...

Rhe lagi mencoba untuk menantang diri Rhe sendiri awowkow...

Lagi ikut serta dalam challenge #ngabubuRead
di

FanficIndonesia

Semoga syukaa!!!

***

Malam minggu, dan Lisa saat ini tengah berada diluar. Lebih tepatnya ditaman kompleks dekat rumahnya.

Mau ketemu sama sosok pacar tercinta katanya. Seperti rutinitas sih, dan sebenarnya tadi Lisa juga sedikit bingung. Kenapa kok gak dijemput kayak biasanya.

Lisa kembali mengecek ponselnya, belum ada balasan lagi dari sang kekasih sejak hampir satu jam yang lalu.

Keningnya mengerut, heran dia. Rumah pacarnya kan hanya butuh 15-20 menit dari sini. Dan Lisa memang berangkat dijam yang tepat kok, jam 7 seperti yang dijanjikan.

Bosan menunggu, Lisa akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Mungkin membeli jajanan untuk mengganjal perutnya.

Matanya mengedar, taman sangat ramai malam ini. Maklum, malam minggu. Ia sampai didepan pedagang kebab, dan memesan satu porsi kebab untuknya.

Matanya kembali mengedar, dan ia berhenti pada sosok pemuda yang tengah berjalan melewatinya dengan gitar yang berada dipunggungnya.

Saat pemuda itu melintas, aroma wangi dari parfumnya begitu menyengat dihidung Lisa.

Seketika Lisa malah ingat dengan para lelaki dirumahnya. Ia menggeleng pelan, apa semua laki-laki pakai parfumnya sebotol ya?

"Nih neng!"

Lisa segera mengambil uang pas dari saku celananya. Setelah itu ia lanjut berjalan sembari melihat-lihat sekitarnya.

Lelah, Lisa lebih memilih untuk duduk disalah satu bangku taman yang berada didekatnya.

Ponselnya bergetar.

Ada pesan masuk, segera Lisa membuka dan ternyata dari kekasihnya yang menanyakan dimana keberadaan Lisa.

Buru-buru Lisa membalas, dan memberitahukan keberadaannya. Tak lama sosok pemuda jangkung datang menuju arahnya, namun tidak sendiri.

Ada sosok yang tak asing untuknya berjalan disamping kekasihnya. Sembari merangkul erat lengan sipemuda.

Lisa terkekeh, oke. Ia paham sekarang, tanpa penejelasan apapun. Jadi, ketika pemuda yang menjabat sebagai kekasihnya dan seorang gadis itu sampai didepannya. Lisa langsung bersidekap. Ia menatap santai pada keduanya. "Udah dateng? Yaudah, kita putus!"

Lebih baik begitu, daripada ia yang diputuskan dan akan membuat harga dirinya hancur. Lebih baik Lisa yang memutuskannya terlebih dahulu.

"Sori, tapi gue gak bisa lama-lama. Gue pergi dulu!"

Tanpa kata lagi, Lisa langsung berlalu pergi. Meninggalkan sosok yang kini sudah beralih menjadi mantan kekasihnya yang masih shock ditempatnya.

Dan juga sosok gadis yang kini menggeram kesal karenanya.

Gagal sudah membuat Lisa malu dengan mohon-mohon agar tidak diputuskan.

***

Ehehe...

Halo? Jangan marah ya kalean...
Ini beneran lagi ikutan Challenge kok, suer..

Cerita yang laen tetep lanjut, dan ini bakal up setiap sore menemani waktu ngabuburit kalean yang dirumah aja karna masih harus #stayhome

Jadi? Gimana puasanya?
Masih lancarkan? Apa ada yang udah bolong? Awowowok

Oke, segitu aja deh yaw...

See you

- Lova