wejangan

4.4K 661 8
                                    

"Lalisa, pokoknya lo harus Move On! Ingat ya Sa... Lupain mantan itu wajib hukumnya! " Yuju sudah berdakwah, dan Lisa hanya mengangguk mengiyakan. Malas membuka suara, dia masih sakit hati habis putus cinta.

Iya, Lisa udah cerita sama keempat sahabatnya kalau dia baru putus dari pacarnya, karna diselingkuhin. Dan yang membuat para sahabatnya itu geram adalah sosok gadis yang menjadi selingkuhan dari pemuda tersebut.

"Galau-galau itu boleh, tapi cukup sehari aja Oke? Besok bakal gue kenalin deh ke cowok-cowok cakep! Temen Dokyeom banyak yang cakep kok! Nan-" ucapan Yuju terpotong karena mulutnya disumpal dengan roti oleh Rose. Gadis itu sudah jengah mendengar rentetan kalimat Yuju yang meluncur terus tanpa punya rem.

Baru saja hendak kembali membuka suara, Yuju langsung urung saat Jihyo sudah melotot galak padanya.

"Yee--- dikira Move On itu segampang mesen ciloknya mang Ciwon, apa?!" Sungut Rose sembari membawa nama penjual cilok langganannya. Iya, mang Ciwon penjual cilok yang gantengnya mirip Siwon SuJu. Dan panggilan Ciwon itu singkatan dari Ciloknya Wondo.

"Udah sih, diem aja kenapa?" Rupanya Mina sudah ikutan jengah juga.

"Gimana kalau kita hang out bareng? Terus kita lanjut pesta piama dirumah ku?" Usulan Mina mendapatkan respon positif dari sahabat-sahabatnya.

Manik Lisa berkaca-kaca, setidaknya ia masih memiliki sahabat yang selalu untuknya.

"Gausah terlalu dipikirin Sa, cowok breng-"

"Language Rose!" Mendapatkan teguran dari Mina membuat Rose mencebik kesal. "Injehh Ndoroo... pangapunten!"

Kali ini giliran Mina yang mendelik pada Rose, namun gadis itu hanya bersikap acuh dan kembali sibuk pada kekasih tercintanya. Makanan.

"Tenang Lis, orang yang disakiti biasanya lebih mudah untuk melupakan!"

Lisa menatap Jihyo dengan alis mengerut. "Kata siapa?"

Jihyo tersenyum lebar sembari menepuk dadanya bangga. "Jelas dong kata Jihyo! Kan tadi gue yang baru bilang"

Rose mendecih sinis. "Iyalah, pengalaman pribadi karna disakitin Daniel" ujarnya santai.

Namun Jihyo melotot kesal, kenapa harus menyeret nama pemuda itu sih.

Lisa terkekeh, ia sangat-sangat bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.

"Helooo gaeeesss!!!!"

Kelima gadis itu kompak mengok, dan setelahnya mereka kompak memutar bola matanya malas.

"Sori nih, gue gak bawa sajen, lo bisa minta ke yang lain" ucap Rose santai, kemudian gadis itu bangkit diikuti keempat sahabatnya yang ikut bangkit.

Membuat orang yang berseru tadi menggeram kesal, dan menatap benci pada sosok Rose dan para sahabatnya.

"Sialan!"

***

Eh? Astagfirullah– puasa kok ngumpat? Hehe.

- Lova

[1]Let's Move On✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang