Joshua bukan tipe cowok yang suka akan hal yang berbau dengan sebuah status. Menurutnya, status bukan suatu hal yang benar-benar ia butuhkan.
Jika nyaman, ya jalani saja. Jika tidak, yasudah tinggal. Sesimple itu dirinya.
Namun, lain halnya ketika itu tentang Lisa. Gadis yang suka sekali membuat keributan bersama empat sahabatnya dimanapun mereka berada. Gadis yang sama pula dengan gadis pemalu saat bersama dirinya.
Joshua suka Lisa.
Ya, itu perasaan pemuda itu untuk Lisa.
Dibilang cinta? Joshua hanya akan menjawab bahwa ia masih tahap suka dengan sedikit sayang.
Lalu apa dirinya nyaman?
Tentu. Joshua akan menjawabnya dengan begitu keras, bahwa dirinya benar-benar nyaman pada sosok gadis berponi itu.
Baginya, Lisa itu berbeda. Meski tak secantik dari keempat sahabatnya yang lain, gadis itu benar-benar mempunyai daya tarik yang berhasil menjerat seorang Joshua Hong.
Mungkin, Jihyo atau Rose lebih cantik dari Lisa. Mungkin pula, Yuju dan Mina lebih pintar dari Lisa.
Hanya saja, Joshua sudah jatuh untuk gadis itu.
Gadis yang mengumpati dirinya saat pertemuan pertama mereka.
Joshua suka ketika Lisa tertawa.
Joshua suka Lisa ketika gadis itu memekik atau memaki karena kesal.
Joshua suka ketika Lisa tersenyum lebar dan tampak begitu manis dimatannya.
Sesuka itu Joshua kepada Lisa.
Genggaman ditangannya semakin ia eratkan, keduanya kini tengah berjalan disebuah taman sebelum pulang.
Keduanya tampak begitu serasi, apalagi sejak tadi tautan tangan itu belum terlepas sejak turun dari motor.
Lisa bahkan merasa bahwa dirinya akan segera pingsan setelah sampai rumah.
Perlakuan kak Joshua benar-benar terlihat manis.
Dan Lisa suka itu.
"Mau duduk dulu gak?" Lisa mengangguk, dan Joshua segera menarik gadis itu menuju salah satu bangku kosong yang berada ditaman itu. "Kamu tunggu disini bentar ya, kakak mau beli minum bentar."
Sekali lagi Lisa hanya mengangguk, setelah kepergian Joshua, gadis itu langsung menyentuh dadanya, dimana letak jantungnya yang kini berdegup sangat kencang.
"Ini jantung kok ya ajeb-ajeb gak berhenti-henti sih?" gerutunya pelan.
"Kak Joshua tuh ya... Pengin banget gue karungin tau gak?!"
Gadis itu sibuk menggerutu, sampai dirinya bahkan tak sadar bahwa Joshua sudah berada dibelakangnya.
Lisa dibuat terkejut saat sebuah tangan melingkari bahunya dan ia dapat merasakan sebuah benda yang kini sudah terpasang indah dilehernya.
Ia menoleh, dan langsung mendapati senyuman kucing dari pemuda itu.
"Maaf bikin kamu kaget, aku bukan tipe romantis sih, tapi aku harap ini cukup berkesan buat kamu...
Sa? Lalisa Adyaksa, would you be mine?" Manik bulat Lisa berkedi cepat.
Eh? Eh apa tadi? Kak Joshua bilang apa tadi?
"Eunghh..."
"Yes or yes?"
"Hah?" Wajah melongo Lisa membuat Joshua gemas dan ingin mengigit kedua pipi bulat itu.
"Oke, you'r mine!"
Masih dengan rasa bingungnya, Lisa merasakan tubuhnya ditarik dan langsung dipeluk begitu erat. Kedua tangannya yang masih menggantung dikedua sisi tubuhnya perlahan terangkat. Membalas pelukan Joshua tak kalah erat.
Jadi, Joshua sudah menjadi kekasihnya bukan?
Mungkin nanti ia akan mentraktir keempat sahabatnya itu.
Ah, Lisa tak pernah mengira bahwa patah hatinya tak akan selama itu.
Ia kira, ia akan merasakan galau dan proses yang dinamakan gagal Move on.
Tapi, hei! Lihatlah! Lisa bahkan sudah mendapatkan kekasih baru, tampan dan uhh~ hwot, hihi.
Senyumnya terulas lembut, ia semakin membenamkan wajahnya pada dada bidang sang kekasih.
Kekasih ya? Hihi Lisa terkekeh dalam hati.
Ya, Joshua, kamu milik Lisa! tekannya dalam hati.
End.
Aaaa.... Gak banget sih ih!!!
Aku gak bisa bikin endingnya, maafkeun akuuu😭😭😭Udah tamat, yee...
Jadi yok pokus sama Candy dan Manager Lisa!See you!
- Lova
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Let's Move On✓
FanfictionCOMPLETED. [Challenge dari FanficIndonesia] "Let's Move On!" "Kalau mau Move On, niatnya dipastiin aja dulu!" *** Update setiap hari jam 16.00-17.00 WIB. *** Started ; 29 April 2020 Finished ; 22 Mei 2020