Cafe Pelangi

3.6K 590 11
                                    

Suara petikan gitar yang diikuti dengan nada-nada itu, berhasil mengambil alih atensi gadis berponi yang kini tengah duduk disalah satu kursi sebuah cafe.

Hari ini kebetulan Lisa lagi Q-time bersama saudaranya. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol, Lucas dan Dohyon.

Mereka emang udah biasa luangin waktu buat ngumpul-ngumpul  kayak gini. Katanya sih biar keliatan akrabnya aja gitu anaknya Ayah Minho sama Bunda Taeyeon. Dan kebetulan sekali karna kedua orangtuanya gak ada dirumah, dan mereka butuh makan dan jajan. Jadilah sehabis mencari makan, mereka mampir dicafe pelangi.

Dohyon kangen es krim pelangi katanya.

Lisa sih iya-iya aja, dan Lucas tentu saja tidak menolak. Apalagi dicafe Pelangi ada Wi-Fi gratis.

"Kakak, Dodo mau nambah kentang goreng sama ayam crispy dong!" Ujar bocah itu sembari menggoyangkan lengan kakaknya.

"Sana pesen sendiri!"

Dengan itu, Dohyon langsung bangkit menuju meja kasir berada. Cafe tampak ramai, dan sistem pemesanan di cafe pelangi memang begitu. Tak ada pelayan seperti cafe-cafe lainnya.

Jadi, bocah dengan tinggi berlebih itu memilih langsung menghampiri meja kasir untuk memesan.

Saat hendak menuju kasir, ia melewati salah satu meja yang mana terdapat dua manusia yang dikenalnya.

Ia tertawa kecil. Bocah SD itu kemudian berjalan menghampiri keduanya.

"Waah... Dunia emang sempit ya?"tanyanya sembari menatap bergantian kedua manusia didepannya. "Manusia aja sekarang jadi macem kanibal, makan temen sendiri haha" ujarnya dengan suara yang lumayan keras.

Tak sedikit pengunjung yang berpusat pada mereka.

"Bang Jae... Kak Chae.. wah wah, gak nyangka banget kita ketemu disini" Dohyon tersenyum manis. "Emang ya, cover gak jamin isinya bagus." Setelah itu Dohyon berlalu menuju meja kasir berada dan langsung memesan.

Lucas udah heboh sendiri ditempatnya, berbeda dengan kedua kakaknya yang hanya bersikap acuh.

Chanyeol karna emang dirinya sedang fokus pada game nya, sedangkan Lisa masih terfokus pada sosok pemuda yang kini tengah memetik senar-senar gitar hingga menghasilkan sebuah nada yang menenangkan hatinya.

Sedangkan kedua manusia yang baru saja dilabarak seorang bocah, kini sudah pergi dari tempatnya.

Mereka masih punya wajah, ngomong-ngomong. Dan mereka perlu buat menyelamatkan wajah mereka dari rasa malu.

Untung saja tak ada Yuju dan Jihyo, bisa diyakinkan ini akan langsung masuk akun lambe turahnya sekolah mereka.

"Liat apasih kak?" Tanya Lucas sambil ikutan mengamati. "Wooo... Cowok baru ya kak? Lucas aduin ayah ah!"

Ctak!

Aw!

"Diem! Itu nanti mulut kakak jahit ya lama-lama. Sana pergi pesenin kakak cemilan!" Sambil mendumel, Lucas bangkit dan kebetulan adiknya sudah kembali dan membawa sebuah nampan ditangannya.

"Dasar, babu!" Tangan Lucas sudah terangkat, namun melihat adiknya yang mendelik membuat pemuda itu langsung urung.

Andai Dohyon bukan adiknya, pemuda SMP itu pasti sudah membuang adiknya kerawa-rawa. Lucas masih sayang nyawa dan uang jajannya, ngomong-ngomong.

***

Gajelas banget ya?
Wkwk gak papa...
Aing lagi ngantuk 😪

- Lova

[1]Let's Move On✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang