Prolog

403 42 54
                                    

Warn! Awas banyak typo

"Kamu Sarah kan?" Sarah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Cowok idamannya, berdiri di depannya.

"Ka-kamu," matanya mengerjap masih shock.

Laki-laki itu tersenyum manis. Sangat manis. "Kenalin, Rangga 12 IPA-1"

Sarah menelan ludahnya kasar.

"Saya sudah menerima surat dari kamu," laki-laki yang belum lama diketahui bernama Rangga itu menaikkan seutas kertas ke hadapan Sarah.

"Kamu u-dah terima," matanya berbinar. Demi ribuan burung gagak yang terbang di atas langit Wuhan, Sarah sangat senang.

"Emh!" Rangga mengangguk dengan senyum yang disembunyikannya.

"Selama ini, saya selalu memperhatikan kamu. Dan ya, saya cukup terkesan," kedatangan Rangga di kelas Sarah sudah tentu menarik perhatian banyak orang.

Sudah hampir 5 bulan, kabar Sarah yang terang-terangan mengejar Rangga dengan aksi terornya berbuah pada hari ini.

Rangga sendiri yang datang menghampiri Sarah. Kabar yang membenarkan bahwa Rangga pun tertarik dengan Sarah.

"Kamu, gimana?" Sarah menggigit bibir bawahnya. Demi mentalnya yang kuat, ia gugup saat ini.

Rangga tersenyum tipis mengamati wajah Sarah yang ayu dari dekat.

"Kamu nggak hanya cantik, tapi kamu juga manis," Sarah terkejut. Begitu pula dengan seluruh orang yang hadir di dalam ruangan itu.

Selama ini, yang Sarah tahu ketika ia beraksi mendekati Rangga, respon Rangga hanya lewat senyum manisnya dan kemudian tidak terjadi apa-apa.

Wajah Sarah memerah rona, menahan degupan jantungnya yang mungkin sebentar lagi akan meledak.

"Maksud kamu?" Sarah mencoba mencari arah pembicaraan Rangga, pria idamannya. Setelah lebih dari sekian lama Sarah paham akan rasa suka dan kehidupan remaja.

"Aku suka sama kamu,"

Suara keterkejutan terdengar menghebohkan. Beberapa siswa tampak memanjat meja demi melihat kejadian yang terjadi setelah kedatangan Rangga, si anggota cowok populer sekolah.

"Haaaah?!"

"What?"

"Apa?"

"Tunggu-apa?"

"Huuuh?"

"Kamu-apa?" Sarah tergagap mendengar pengakuan Rangga barusan.

Rangga tersenyum, ia menarik tangan Sarah berdiri dan membawanya keluar dari kelas.

Mata Sarah tak lepas dari sosok laki-laki di depannya yang tengah menariknya keluar dari dalam kelas.

Semua mata memperhatikan fenomena langka antara Sarah dan Rangga, yang mungkin bukan hanya dibilang langka, namun belum pernah dilihat siapapun.

Mereka mengikuti ke arah Rangga membawa Sarah, mereka turut penasaran dengan apa yang akan terjadi sebenarnya.

^^

Langkah-langkah keduanya berhenti ketika keramaian melingkari keduanya. Sarah tak mengerti, kepalanya tiba-tiba pening penuh dengan imajinasi tak berarti.

Matanya masih tak lepas dari sosok Rangga yang kian kuat menggenggam jemarinya.

Rangga berlutut di depan Sarah, membuat perasaan Sarah semakin teraduk.

Sarah menatap lekat mata Rangga yang ia idamkan selama ini.

Sebuah anting berliontin berlian terlihat di telapak tangan Rangga berkilau terkena sinar matahari.

Sarah teralihkan sejenak, namun ia masih saja tak mengerti dengan sikap Rangga yang tiba-tiba melakukan hal ini.

"Aku mau jadi pacar kamu,"


Uwwuwwwww!!!!

Hai? Gimana kabar kalian? Moga baik-baik aja yah!

Ara balik lagi nih dengan story baru yang bakalan fantastis!
//pede//

Kali ini, Ara balik bawa temen lhoh! Ara sama mereka kerja sama membuat series dari #Cemarahighschool

Di mana jumlah seriesnya di bagi 3 salah satunya ya #SunandMoon ini!

Jangan lupa vote sama komennya ya?

Kepoin juga series lainnya di #awaytosaygoodbye oleh @DitaNovela7 dan #followback oleh @Imaginajwa

Salam,

Ara






Bulan dan MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang