13 - Kepo

53 16 0
                                    

Warning! Banyak typo

"Kangen, nih"

-Rangga


"Selamat pagi, Senior Glenn," Seorang gadis berambut lurus tergerai panjang berwajah ayu itu menghentikan langkah Sarah dan Glenn.

"Loe, siapa ya?" Gadis itu tampak asing di mata Sarah, belum pernah ada seorang gadis yang menyapa Glenn semenonjol ini dan membuat Glenn mengerutkan dahi, mencoba mengingat-ingat.

"Saya Reyna, kelas 10 IPS-3, anggota baru Fisika's Club Sains, Kak. Saya sedikit ada urusan dengan Senior Glenn," Sarah akui senyuman gadis itu teramat manis. Tangannya menjabat tangan adik tingkat yang sudah terulur ke arahnya.

"Sarah, 11 IPA-1," Balas Sarah dengan senyum kakunya.

"Senior, saya hanya ingin memberikan ini, surat keterangan bahwa saya lulus tes dari senior Rezvan, di dalamnya juga menerangkan bahwa Senior, yang bertanggungjawab pada saya selama masa percobaan, mungkin sekitar satu bulan," Sebuah kertas dengan stempel khusus berwarna hitam itu berpindah tangan pada Glenn.

Sarah juga mengintip isinya. Tanda tangan resmi dari guru pembimbing pun tertera di sana. Glenn membuang napas pendek. Ia mengembalikan kertas itu pada Reyna.

"Gimana, Senior?" Gadis yang meminta dirinya dipanggil Reyna itu kembali bertanya. Sarah hanya bisa menyimak.

"Sore ini, gue akan ketemu sama senior dulu," Begitu saja kata-kata yang keluar, setelahnya langkah Glenn kembali menyusuri koridor.

Sarah tersenyum sekilas pada Reyna dan berlari mengejar Glenn yang semakin melebarkan langkahnya.

"Sudah punya pacar, ya?" Reyna juga melangkah menuju kelasnya.

^^

"Glenn, tunggu!" Sarah menyusul langkah Glenn dan menyamakan tempo gerak kakinya yang sebentar lagi sampai di kelas.

"Glenn?" Sarah kembali memanggil nama Glenn, memastikan Glenn siap mendengarkannya.

"Apaan?" Keduanya berbelok menuju pintu ruang kelas.

"Bukannya ntar sore kita ada extra, ya?" Sarah meletakkan tasnya ketika mereka berdua telah sampai di meja ruang kelas.

"Bentaran, doang," Glenn duduk di kursinya, ia mengangguk pada teman sebangkunya yang sudah satu bulan ini menemaninya.

Sarah mengerucutkan bibirnya dan berbalik menghadap sisi lain kursinya. Gadis manis dengan bandana merah delima di samping Sarah menoleh ke arah Sarah.

"Keknya Glenn punya pacar deh," Kata Sarah tiba-tiba.

"Ya bagus dong, loe punya pacar, Glenn punya pacar, ntar nggak akan ada yang baper lagi sama kalian berdua," Gadis bername tag Callista Arumawijaya adalah teman baru Sarah ketika pertama kali ia masuk kelas ini.

Keduanya bisa dibilang akrab, meski tidak semenonjol itu. Aliss panggilannya. Gadis berpotongan panjang itu, terlalu tidak tak peduli dengan urusan orang. Ia hanya akan tidak ikut campur ketika ia tahu, orang lain tak ingin ia tahu.

"Oh ya Liss, menurut loe, mungkin nggak kalau Glenn pacaran?" Sarah sepertinya terlalu penasaran dengan gadis bernama Reyna itu.

"Loe pikir, seberapa banyak peluang yang loe lihat Glenn suka sama cewek?" Aliss memainkan pulpennya mengetuk-ketuk mejanya.

" Berapa ya? Kalau gue anggep nol persen, kemungkinan Glenn homo, dong? Ya tapi itu nggak mungkin, gue kenal dia lebih dari siapapun," Ucapan Sarah belum selesai mengudara, Aliss terlebih cepat berpendapat.

Bulan dan MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang