07. The Secret

1.4K 104 1
                                    

Malam itu masih bergulir diantar sore hari, chiyo sudah berada di atap asrama sendirian, sembari melihat bintang yg belum banyak terlihat.

Chiyo POV
Ini sudah malam tapi orang itu belum juga keluar dia bercanda. ah menyebalkan apa lebih baik aku pergi saja lagi pula bayangan itu tidak akan bertahan lama.

Aku berdiri lalu melihat sekali lagi bintang, aku berbalik namun 2 orang dgn baju khas bangsawan telah berada di belakang ku dgn wajah terkejut.

"kau yakin dia putri? " bisik tulen
Ah aku paham, aku sekarang memang sedang memakai baju piama walau aneh tapi aku berniat ingin cepat tidur.

" halo chiyo aku menemui mu sekarang dgn resmi, jadi apa yg kau pikirkan dgn baju seperti itu " ujar law masih dgn senyuman.

" aku berniat ingin cepat tidur setelah ini jadi kau mengerti "sela ku dgn wajah datar.

" Huh baiklah apa kau mau menerima lamaran ku "law kini ber posisi dgn kaki kiri menekuk ke bawah dan mengulur kan tangan nya.

" ya" ucap ku, sembari menaruh tangan nya di atas uluran tangan law, dgn segera law mengecup tangan ku.

"selamat kalian berdua aku terharu orang dingin seperti kalian bisa saling mengerti ah ice couple " ujar tulen yg menahan tawa.

Hah!?

" hentikan, baiklah dgn ini selesai biar kan aku pergi "pinta ku sembari bergegas pergi .
" tidak sebelum kalian saling memakaikan cincin "sela tulen.

" aku tidak meminta itu tadi dan lagi akan berbahaya jika aku menggunakan nya " seru law langsung berdiri menyeru tulen.

" tapi itu adalah pelindung nya ah aku tau bagaimana kalau gelang invisible itu tidak ada yg bisa melihatnya tapi akan memberikan tanda jika di antara kalian sedang bahaya  bagaimana "ujar tulen semangat.

Aku di sini hanya menjadi pendengar aku tidak mau berkata apapun pada mereka.

" baiklah "ucap law tersenyum.
" kalau begitu aku akan memberikan nya pada kalian saat selesai kelas magical "jelas tulen lalu berlari meninggalkan kami.

Akh kenapa aku harus bersama orang ini sih. Huh sebaiknya aku kembali saja.

"baiklah ini sudah selesai kau bisa kembali " ujar law.

Ah ya aku harus menanyakan alasan dari tentang ini.
"hei sebenarnya apa alasan dari ini"

Dia membuat wajah kaget  namun ia menepisnya sembari tersenyum.
"itu karna kau adalah pewaris klien magical kan "
" hah aku tidak tau tentang itu lagi pula bukan nya itu hanya sebutan kelompok "sela ku

" ah sebenarnya itu adalah klien tapi klien ini hampir punah kau tau hanya sedikit saja loh, dan kita di incar untuk menguasai Magic world ini "jelas law yg masuk akal.

" oh baiklah jangan sampai bertemu lagi " ucap ku lalu pergi.

Chiyo POV END

" Huh  dia masih tidak percaya dgn ku mau bagaimana lagi " ujar law menggaruk kepalanya.

Bzzzzttt
Seseorang tiba ² muncul di hadapan law dgn jubah hitam, dia adalah seorang gadis dgn rambut hitam dan mata merah.

Ia membuka tudung nya dan berkata
" kakak. Aku ke sini kerana takut, tolong aku tidak bisa bertahan, bahkan aku sebenarnya sedang kabur"

"apa?!  Tch dia itu kalau begitu aku harus menyembunyikan mu tapi bagaimana akh " kesal law sembari menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

" kalau begitu aku bisa berubah menjadi laki ² dan menjadi anak baru"ujar gadis itu tersenyum.

"ah baiklah aku akan mendaftarkan mu nanti hm untuk nama mu eirn  Maggie " seru law tersenyum lalu mengeluh kepala gadis itu.

" hm apa yg kakak lakukan disini?  Dan kenapa kakak pakai baju ini? " tanya gadis itu lagi.

" ah itu tapi tolong jangan beri tahu siapa pun oke "pinta law.
" baiklah "gadis itu mengangguk.
" tadi aku bertunangan dgn seseorang" bisik law ke telinga gadis itu.

"eh siapa gadis itu kenapa kakak tidak beri tau "tanya gadis itu tertegun.
" aku tidak bisa memberi tahu mu   sebaiknya kau cepat berganti " suruh law yg khawatir.

" ah baiklah "gadis itu berubah menjadi seorang pemuda berambut hitam.

" baik sekarang ayo ikuti aku "pinta law.
" oke"

NEXT TIME
Hari telah pagi dan bel masuk telah berbunyi, chiyo seperti biasa duduk di kursi nya dan terus memperhatikan pemandangan di luar jendela.

Beberapa saat Mr shin masuk dgn membawa tumpukan kertas, ia menaruh kertas² itu di meja ya lalu menyapa para murid "selamat pagi anak anak hari ini kita akan mengadakan ulangan"

"eh yg benar saja "
" apa"
"tidak mungkin "
" tapi ini sangat mendadak " seru para murid.

" baiklah tapi sebelum itu ada anak baru datang dari distrik kerajaan ley" ujar Mr shin menenangkan.

Seorang pemuda berambut hitam masuk,  terlihat para murid perempuan terpana melihatnya.

(bwee entah kenapa za yg nulis tapi za yg merasa mual karna kayak lesbi)

"baiklah silahkan perkenalkan diri anda" suruh Mr shin.
"salam kenal semuanya nama ku eirn Maggie, dari distrik kerajaan ley "jelas pemuda itu, eirn.

" eirn kau bisa duduk di dekat pintu belakang "suruh Mr shin lagi.
" terima kasih Mr "ucap eirn lalu duduk ditempat yg di tunjuk Mr shin.

Ulangan dimulai dgn menyebarkan kertas ulangan ke setiap murid.
Sebelum menerima kertas ulangan eirn melirik kemarahan chiyo yg sedari tadi hanya diam, entah apa yg ia pikirkan ia tersenyum melihat nya.

NEXT TIME
Ulangan berakhir, para murid mengumpulkan ulangan nya, dan bel istirahat dimulai.

Chiyo bangun dari kursi nya lalu ia pergi ke toilet,  saat dalam perjalanan ia bertemu dgn law, eirn dan tulen.

Tulen tersenyum dan melambaikan tangan pada chiyo sedangkan eirn yg belum terbiasa hanya diam sedangkan law diam namun menatap chiyo.

Chiyo yg melihat itu mengabaikan mereka dan terus berjalan berlawanan arus di samping  eirn.

Saat lewat eirn merasakan sesuatu gelang invisible ditangan nya bercahaya, eirn kaget melihatnya dan berhenti melangkah.

"ada apa eirn? " tanya tulen.
" a..  Tak apa hanya saja siapa gadis tadi "tanya balik eirn.
" oh kau tau dialah tunangan law " goda tulen mengedipkan matanya ke eirn.
" eh benarkah?  Tapi kenapa mereka berdiaman " ujar eirn terkesima

" tak ada alasan khusus lebih baik ayo cepat ke cafetaria "potong law yg sedari tadi menatap tulen.
" ah maaf ayo " seru tulen lalu mereka berjalan lagi.

Chiyo mengusap wajah nya dgn air lalu melihat wajah nya di kaca.
" Huh menyebalkan hari ini pun Mr shin tak segan pada ku " batin chiyo kesal memukul washtafel.

Grududuk Grududuk
Terdengar suara berisik dari suatu toilet, chiyo yg menyadari itu segera berjalan ke tempat bunyi, untuk menyelidiki suara apa itu.

Chiyo membuka sebuah toilet namun tak ada apa ² chiyo berbalik badan lalu beberapa saat kemudian sesuatu menghantam kepalanya sangat keras.

Duk braak

In other place
Gelang invisible eirn bercahaya lagi,  ia melihat nya menjadi khawatir dan ia langsung berdiri.
"ada apa lagi eirn"tanya tulen.
"ku pikir aku merasakan seseorang yg ku cari sedang dalam bahaya,  aku harus pergi "ujar eirn langsung berlari.

" sepertinya tidak salah lagi dia itu kak chiyo "batin eirn yg terus berlari.

To be continued
——————————————————
Hei hei entah apa yg memasuki za hingga menulis cerita kayak gini ah tapi biarlah yg penting dgn ini za bisa mendapatkan ide lanjutan nya.

Oke bye minna,  see you leter

Angel Academy  (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang