08. The Paradise

1.3K 100 1
                                    

Eirn pov

Aku berlari menelusuri setiap lorong mencari koneksi dari cahaya gelang ku ini, bisa di katakan gelang ini akan terhubung dgn orang yg bersifat keluarga atau semisalnya.

Mengapa aku bisa terhubung dgn gadis itu mungkin jawaban nya karna ia adalah salah satu saudaraku yg menghilang bersama dengan kakak dan adik nya.

Aku terus berlari dan semakin lama gelang itu lebih bercahaya dan cahaya itu semakin terang saat aku sampai di sebuah ujung lorong yg tidak memiliki pintu dan jendela.

Ada yg aneh di sini cahaya nya semakin kuat namun tak ada jalan sedikit pun disini, Huh sepertinya ada kekuatan Magic yg menghalangi nya.

"Eirn mengapa kau berlari di lorong itu sangat berbahaya " ujar tulen saat sampai mengejarku bersama law yg hanya diam.

" kak apa kau merasakan suatu hal yg aneh "tanya ku tak mengurusi tulen yg sedari tadi berceloteh mengingatkan ku.

"hm memang nya ada apa?" tanya balik law yg bingung.

" apakah kakak sudah memberikan pelindung atau semacam nya pada tunangan mu "

" aku belum selesai membuatnya "sela tulen yg hanya tersenyum lucu.

Mendengar jawaban itu aku merasa sebuah beban berkisar 10 ton menimpah ku.

" hm memang nya ada apa? "tanya law lagi yg kali ini beraut wajah khawatir.

" kakak tau kan aku memiliki hubungan darah dgn keluarga flin " ujar ku agar mereka menerka apa yg akan ku katakan selanjutnya.

" lalu.... "law hanya memberikan jawaban datar,sedangkan tulen merasa sebuah cerita seru akan di bicarakan.

"kemungkinan gadis itu adalah salah satu putri yg menghilang dan aku memiliki koneksi pada mereka melalui gelang ini, dan lagi gelang ini memberikan tanda sepertinya dia sedang dalam berbahaya "jelas ku lalu memalingkan diriku ke dini.

" oh ya kalau tak sal-"aku berbalik sembari berucap namun terhenti saat melihat law yg sudah menghilang.

" tadi law bilang ingin pergi sebentar baiklah kalau begitu ayo kita cari gadis itu mungkin sebuah sihir telah menghalangi kita di sini " ujar tulen yg mengerti ke bingungan ku lalu merangkul diri ku dan mencari tau bersama.

Entah kenapa ku fikir ada yg aneh dgn law, ah lupakan aku harus mencari gadis itu.

Eirn pov END

Di sebuah tempat yg gelap dgn lampu redup yg menghias ruangan itu.

Di bawah lampu seorang gadis terikat di kursi ke dua tangan nya di borgol dgn kursi dan sebuah Magic Item yg melingkari lehernya membuat gadis itu tidak bisa bergerak.

Gadis itu mengerjapkan mata nya dan melihat sekeliling.
"aku ada dimana "gumam nya memperhatikan sekeliling.

Ia mencoba bangun namun nihil tangan nya terborgol sedangkan itu ikatan yg mengelilinginya membuat dirinya tak dapat berbuat apa pun.

" khek " gadis itu menggertak lalu ia mencoba sihirnya namun sama nihilnya.

" hah kau tidak bisa kabur j*l*ng "ucap seseorang yg berada agak jauh dari gadis tadi.

" siapa kau, mau apa kau disini "seru gadis itu sedikit berteriak.
Orang itu mendekat lalu cahaya redup lampu pun memberikan sedikit sinar nya, membuat orang yg disinari terlihat samar.

Seseorang dgn menggunakan jaket dan memakai topeng kitsune terpampang samar disana membuat gadis yg di ikat itu hanya menyerengitkan dahi.

"apa apa an topeng jelek itu "gadis itu terlihat menahan tawa nya sekuat tenaga.

" hei apa yg lucu, hm dari pada itu kita mulai permainan nya "orang misterius itu menghunuskan pedang nya lalu sedikit menggores wajah gadis itu, chiyo.

" hm kau pikir goresan ini berpengaruh padaku "chiyo membuat ekspresi senyum devil.

" ara ara, itu hanya permulaan lagi pula jika wajah mu jelek pun apa akan ada couple yg mencintai mu setelah ini, apa kah ada? "orang itu tersenyum menggoda, walau sebenarnya tidak di penulisan chiyo.

" kau ingin membuatku jelek silahkan saja aku tak keberatan "chiyo hanya mendesah senang walau agak terganggu dgn kata couple tadi.

" baiklah karna kau mengizinkan dan lihat diri mu tak berdaya akan ku mulai dgn cepat hyaaa" orang itu langsung melesat dan tanpa aba aba ia menggores wajah chiyo yg halus itu.

Namun sebuah pedang lain menghentikan nya dan pergerakan orang itu pun terhenti.

"apa apaan ini "orang itu menggertak kesal.

" maaf nona penjahat tapi aku tidak mau melihat seorang gadis yang cantik mendapatkan sebuah penyiksaan di sini " seseorang lain dgn penutup wajah dan baju hitam bercampur merah muncul di tengah hawa serius itu, sebut aja pria bertopeng.

" khek siapa, kau? "

" apa aku harus memberi tau diriku kepada orang yg ingin mencelakakan orang lain "pria bertopeng itu tersenyum.

" cih dasar penggaggu "orang itu menggertak kuat lalu ia mundur beberapa langkah.

" sayang sekali tapi aku akan membalas mu ingat itu baik baik?! " sebuah kabut asap melingkupi seluruh ruangan dan orang itu menghilang.

" heh pengecut "gumam pria bertopeng.
" hei maaf untuk itu tapi apa kau bisa membantu ku "pinta chiyo datar tak menghiraukan ekspresi apa yg akan di tunjukkan padanya.

" hm dasar padahal waktu itu kau bilang bisa menjaga diri sendiri apa kau bercanda Hahaha " pria bertopeng itu tertawa lepas namun setelah beberapa saat ia berhenti.

Terlihat urat kesal di kepala chiyo dia hanya bungkam dan membuang muka.

Puk
Sebuah tangan menghampiri kepala chiyo dan tangan itu bergerak mengelus rambut berwarna silver itu.

"aku hanya bercanda baiklah "pria itu mulai memotong borgol itu dgn sebuah sihir begitu juga kalung itu.

" apa tak ada kata yg ingin kau ucap kan "pria itu menyeringai.
.
.
.
Tak ada kata pun yg keluar dari mulut chiyo.

Braak
Sebuah pintu terlempar dari tempat nya, memperlihatkan 2 orang pemuda yg tampak pelu di tubuh mereka.

" sudah kuduga kau dia itu "eirn tersenyum senang walau ia agak terlihat letih.
" apa yg kalian lakukan " tanya chiyo datar.
" apa maksud mu kami, tentu saja menolong anda " kali ini tulen angkat bicara.

" ah tapi seseorang telah menyelamatkan ku dia di-"chiyo tampak bingung orang yg menolong nya tadi sudah menghilang.

"jadi kalian telah menemukan nya "law tiba ² muncul dgn wajah datarnya nya.
" dasar kemana saja kau, tunangan mu hampir celaka tapi kau menghilang saja " eirn tampak kesal.

"maaf aku tidak akan mengulanginya, oh ya dengan luka seperti itu mau ku antar ke UKA" law mengenyaping kan ucapan eirn sembari mendekati chiyo.

"aku bisa sendiri " chiyo berjalan santai pergi meninggalkan ke 3 pemuda di Sana.

"hah syukurlah dia selamat ngomong ² siapa orang yg menyelamatkan nya" tulen mengerutkan dahi sembari berfikir.

"lebih baik kita tidak mengetahui nya ingat 5 menit lagi istirahat usai ayo " law mengajak ke 2 pemuda yg masih bingung itu.

" hah seperti nya dia belum belajar kata terima kasih " batin law langsung meninggalkan ruangan aneh itu di ikuti eirn dan tulen di belakang nya.

------------------
Sorry minna lupa update gara gara dapet anime list baru pokok nya za minta maaf udah lama gk nongol, oh ya kalo semisalnya ada yg pengen baca cerita za yg lain, za ada cerita bertema peradaban pertengahan, bukan kayak isekai tapi kayak kerajaan tapi belum mulai sih yah pokok nya nanti za tulis deh di Chapter selanjutnya.

Maaf banget loh dan thanks for reading in here I wish This story can beautiful.

Bye bye minna

Angel Academy  (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang