18. Pertaruhan

636 47 5
                                    

Chiyo Pov.
Setelah bertemu dengan kelinci aneh itu aku merasakan semuanya gelap dan aku tak mengerti apa yg terjadi, di saat yg bersamaan sebuah suara terdengar memanggil namaku.

Ada apa sebenarnya?
Aku mencoba berfikir lalu suara itu semakin keras suara yg memanggil nama ku dan juga isakkan tangis, aku benar benar tidak mengerti.

Siluet cahaya terlihat dari jauh aku mencoba mencapai nya dan berhasil cahaya itu semakin terang dan aku bisa membuka mata ku sekarang.

Tapi siapa sangka saat aku membuka mataku sebuah wajah sangat dekat berada di depan ku.

Tunggu apa!!!!
Dengan sedikit tenaga aku menggunakan tangan ku dan mendorong wajah itu menjauh setelah itu aku langsung bangun dan bersiap dengan kuda kuda.

"ack sakit" ringis suara yg sangat kecil terdengar yg ku tau.

"chiyo akhirnya kau sadar" ujar suara kakak ku, chiron.
"kakak ku pikir kau mati" seru eren langsung memeluk ku.

"ada apa?" tanya ku tak mengerti.
"kau tak sadarkan diri beberapa hari atau lebih tepatnya 5 hari" jelas tulen yg tersenyum senang.

Tunggu dulu 5 hari aku hanya bertemu dengan kekuatan ku sendiri, tapi aku sampai tidak bangun beberapa hari.

"lalu bagaimana penyelidikan kalian" tanya ku langsung duduk di pinggiran kasur.

"ya kami menemukan calamity telah pergi dan meninggalkan tempat itu dan membuat keributan di desa dekat sini, beberapa hari yglalu para guru telah mencoba menyegel nya jadi kemungkinan keadaan sudah membaik" kali ini chiron menjelaskan sembari duduk di samping ku.

"para shade?"

"ah itu...."
"sayang nya..."
Tulen dan eren berhenti mengatakan sesuatu membuatku menyerengit heran dan membuang nafas aku menolehkan wajah ku, ke arah law dan ia hanya menggeleng.

"ada apa sebenarnya?" paksa ku sudah merasa kesal.
"sebenarnya mereka terperangkap di dalam di sebuah gelembung hitam di tempat festival dan kami melihat mereka seperti zombie" chiron menjelaskan lagi sembari menatap ke arah balkon kamar.

Baiklah aku mengerti sekarang, nano itu bilang aku mungkin tidak boleh mendekati calamity, tapi mungkin agar calamity itu musnah, aku harus memperbaiki para shade.

Aku langsung berdiri membuat mereka kaget.
" kau mau kemana?" tanya law.
"hmph" aku tidak menjawabnya dan aku pun menteleportkan diri ku keluar mension, di sana aku mencoba memakai sihir pengganti pakaian.

Aku memakai jubah abu ² dan di dalamnya sebuah baju berlengan panjang dan selutut berwarna hitam dengan sebuah gesper di pinggang lalu celana panjang berwarna coklat.

Aku langsung berlari ke arah tempat festival kemaren dan benar seperti yg di katakan kak chiron mereka para shade terkurung di gelembung hitam yg kemungkinan segel dari para guru.

Aku menghela nafas sebentar berfikir bagaimana agar aku bisa masuk kedalam nya karna ada beberapa guru yg menjaga.

Aku berfikir sangat keras, lalu aku mencoba menteleport kan diri ku dalam nya dan itu berhasil.

Aku mencoba mencari cari teman sekamar ku itu ya dia fasha, seorang drakula, namun karna luasnya tempat gelembung ini membuat ku sedikit kesulitan mencarinya apalagi banyak reruntuhan di mana mana.

Aku terus mencari nya dan benar saja aku menemukan dia seperti zombie yg berjalan tak tentu arah dan mengatakan suatu kata yg tak di mengerti.

Helaan nafasku kali ini berat dengan sedikit dorongan semangat dan keberanian ku, aku pun langsung berlari ke arah nya dan menempelkan kedua kening kami.

Angel Academy  (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang