19. Awal Baru (bonus)

859 57 22
                                    

Halo.
Uhm za balik, bukan nya apa sebelum masuk, za gabut banget jadi boleh lah lanjut dikit.

Ini bukan nya za tsundere ya tapi za emang tipe yg kYak gini jadi mohon di mengerti. 

Hmph jadi lanjut dikit boleh lah ya, apa gk boleh???.
Yah pokoknya za bakal lanjut!!!!!!

Semangat untuk kalian yg di rumah aja walaupun masih masanya pandemi kayak gini jangan pernah bosan untuk terus belajar, semangatzzz!!
____________
setelah festival yg kacau itu dengan terpaksa para murid pulang ke academy lagi.

Walaupun begitu beberapa murid tetap ditempat festival untuk membereskan kekacauan yg terjadi.

"kenapa ini harus terjadi pertaruhan ini ?" fikir seorang gadis dengan telinga kucing dan ekor rubah.

"hm ada apa foxy?" tanya seorang gadis elf, vina, yg sedari tadi memperhatikan pergerakan teman nya.

"oh vina maaf aku hanya merasa pertarungan kali ini -" tanpa sadar gadis yg bernama foxy itu meneteskan air matanya dengan menundukkan kepalanya ketanah.

Vina mendekati teman nya itu lalu menepuk punggung nya, "sudah lah aku mengerti tenangkan dirimu" bisiknya.

"hei kalian berdua apa yg terjadi?" tanya seorang pemuda yg diikuti 2 teman nya.

"ah kak chiron, tidak apa ,kami mau pergi dulu" sela foxy yg telah mengusap air matanya dan pergi diikuti vina.

"ngomong ²kalian berdua kemana saja waktu itu?" tanya pemuda yg lebih tua chiron.

"ada sedikit kekacauan saat itu kami di suruh mengurus calamity, tapi dia tiba ² mati dan juga kami tidak mengerti apa yg terjadi" jelas tulen.

Setelah hari itu law memang lebih dingin dari biasanya dan juga saat ini di samping tulen dia hanya memainkan hp nya.

"aku mengerti apa yg kau rasakan, tapi aku lebih jauh kehilangan dari dirimu" tegur chiron.

"hm"

"kalau saja tidak ada peraturan sialan ini, dia pasti masih berada di sini" gumam chiron menggertakkan giginya kesal.

"peraturan tetaplah peraturan jika kita melanggarnya akan mendapatkan hukuman walaupun itu tidak di sengaja atau pun sengaja" kali ini tulen menengahi mereka dan memegang pundak mereka.

"tapi bukan seperti ini!!!" seru kedua pemuda itu frustrasi.

"hah berbicara dengan mereka memang tidak ada gunanya nyawa memang harus dibayar  dengan nyawa academy aneh ini memang memiliki peraturan unik tapi kupikir mereka terlalu frustrasi untuk kehilangan" batin tulen menatap ke dua pemuda itu agak kesal.

"silahkan kalian berdua meratap di sini aku mau pergi" ujar tulen agak bercanda.
"hei apa maksud mu" tanya chiron memegang pundak tulen membuatnya agak merinding.

"tidak ada" tulen mengatakan itu sembari menelan ludah nya.

"hm baiklah lebih baik kita pergi saja tempat ini sudah lumayan bersih" ajak chiron pergi bersama dengan law dan tulen.

--------------------
Sedangkan itu di sebuah tempat yg agak jauh terdapat sebuah desa para beast manusia - rubah dimana populasi mereka sangat sedikit.

Seorang beast kecil yg memiliki rambut oranye kecoklatan berjalan mencari kayu bakar di sebuah hutan musim gugur.

Tampak senyum merekah di wajah nya karna kayu bakar yg ia dapatkan sangat banyak, disaat kesenangan nya itu ia mencoba untuk berteduh di bawah pohon untuk melepas penat nya.

Karna keasyikan nya itu tanpa sadar ia menemukan sebuah tubuh gadis manusia berambut hitam ada di sampingnya dengan di tutupi dedaunan yg berwarna ke orenan.

"kyawl ~ ADA MAYAT" teriak beast kecil itu, langsung berdiri dan menjauh.

Karna takut beast kecil itu mencoba untuk mendekat namun dengan gemetaran, ia mencoba menoel tubuh mayat itu dengan ranting yg ia dapatkan.

Beberapa saat tubuh itu bergerak dan membuat si beast kecil itu berlari ke belakang sebuah pohon di dekatnya.

"di - di mana ini?" tanya gadis berambut hitam itu.
"kyawl ~jangan mendekat" ucap beast kecil  itu keatakutan.
"hmh akh" gadis itu meringis sembari memegang kepalanya, lalu ia terjatuh. Kembali.

"kyawl~ eh apa kau tidak apa apa?" ujar beast kecil itu agak khawatir namun masih di tempatnya karna takut.

"siapa aku? Dimana ini?" tanya gadis itu mencoba untuk bangun lagi.
"kyawl~ aku tidak tau kau siapa, tapi kita ada di hutan wind dekat dengan desa ku" jawab beast kecil dengan masih di tempatnya.

"hm ah kenapa kau menjauh?" tanya gadis itu heran.
"kyawl ~aku takut kau akan menangkap ku?" ujar beast kecil itu.
"tidak apa lagi pula aku juga tidak mengetahui apapun dan lupa semuanya" sela gadis itu tersenyum ramah.

"kyawl ~ah begitu Uhm nama ku ao" ucap beast kecil itu mulai mendekati gadis manusia.
"begitu tapi sayang sekali aku tidak mengingat namaku aku hanya ingat ada huruf y di pengucapan terakhirnya" ujar gadis itu mencoba mengingat.

"kyawl~ hm hm bagaimana kalau aku memanggil mu shilya" tawar ao dengan wajah malu.
"oh ide bagus, baiklah mulai sekarang nama ku shilya" seru gadis berambut hitam itu tersenyum senang sembari memegang kedua tangan ao.

"kyawl~ baiklah shilya apa kau mau ikut dengan ku kita akan kembali ke desa ku karna hari sudah mulai sore" ajak ao dengan sedikit harapan.

"hm baiklah ayo" shilya pun berdiri lalu membantu ao pergi bersama ke desa yg di tuju.

Sedangkan itu tanpa sadar keduanya sebuah bayangan hitam telah mangawasi ke duanya dari jauh, bayangan itu pun berubah menjadi seorang pemuda dengan topeng.

"aku menemukan mu" ujar pemuda itu terselip senyum yg sangat tipis di balik topeng nya lalu beberapa saat ia pun menghilang tanpa jejak.

------------------------
Udah za bilangan cuma sedikit aja jadi anggap aja ini bonus Karena za lagi niat oke see you letter next time!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angel Academy  (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang