26

6 1 0
                                    

19:25

Rani tengah santai menikmati acara komedi Televisi, tidak lupa ia juga menyediakan beberapa cemilan sebagai teman sepinya. Yaa... Saat ini Rani sendiri dirumah, sejam lalu Reno baru pergi setelah menyiapkan makan malam untuk Rani dan Reymond.

Kalian jangan lupa bahwa mulai hari ini dan seminggu kedepannya Reymond akan menemani Rani dirumah. Tapi saat ini Reymond belum datang, entah itu dia masih dirumahnya atau memang belum datang dari Sekolah.

Sesekali Rani melirik jam yang tertempel didinding. Lalu kemudian menatap kembali layar Televisi didepannya.

"Assalamualaikum" ucap seseorang yang baru masuk kedalam Rumah Rani.

"Wa'alaikumsalam" jawab Rani tak peduli pada orang tersebut.

"Pulang sama siapa lo?" Tanya Reymond.

"Leon" jawab Rani singkat sembari memasukkan keripik singkong kemulutnya.

Reymond menjatuhkan tubuhnya disofa samping Rani, ia merampas bungkusan keripik yang dipegang Rani.

"Apaan sih lo, itu kan banyak ngapain ambil punya gue" omel Rani

"Icip doang kok" ucap Reymond cengengesan.

Rani berdecak kesal melihat Reymond, "mandi sono, bau keringat tau" ketus Rani mendorong-dorong tubuh Reymond.

"Yee... Bau-bau gini tapi lo suka kan" goda Reymomd menaik turunkan alisnya.

"PD amat, pergi sono" ucap Rani mendorong Reymond hingga kekamar mandi.

"Eh gimana sih, masa iya gue mandi pake tas gini" ucap Reymond menunjuk tasnya yang masih ia gunakan.

"Yaudah sini" ucap Rani menyodorkan tangannya.

"Trus gue mandi gak pake handuk gitu?" Ucap Reymond menyandarkan tubuhnya disisi pintu.

"Dasar mesum!" Ketus Rani menyentak kan kakinya menjauh dari Reymond.

"Lah, gue dikatain mesum, gimana caranya coba kalo gak pake handuk. Gue kan masih perawan. Eh bego! Gue laki, astagfirullah" ucap Reymond  pada dirinya sendiri.

Kemudian ia pergi ke kamarnya untuk mengambil handuk dan pakaian ganti. Namun langkahnya terhenti diambang pintu dan menepuk jidatnya secara spontan.

"Makan apa gue jadi bego gini, ngapain keluar? Kan ada kamar mandi didalam" ucap Reymond memutar tubuhnya masuk kembali kedalam kamarnya. Ia lupa kalau disetiap kamar sudah ada kamar mandinya.

Didapur~

"Bunda kayak gak ada orang lain aja, masa Reymond yang disuruh nemenin gue, bisa-bisa darah tinggi gue setiap hari" gerutu Rani sambil menyiapkan makanan yang sudah dimasak Reno.

"Ngomong sama siapa bu?" Ucap Reymond yang tiba-tiba muncul. Membuat Rani terperanjat.

"Lo kenapa kayak tuyul sih! Ngagetin aja! Kalo gue jantungan gimana?!" Ucap Rani dengan nada lantang.

"Kok marah-marah? Lo aja yang kagetan, malah nyalahin gue" ucap Reymond tak mau disalahkan. Ia menarik salah satu kursi dan duduk dengan anteng.

"Ya udah nih makan"

"Lo gak makan?"

"Ya makanlah"

"Kenapa baru sekarang? Nungguin gue ya"

"Kalo bukan bang Reno yang suruh, gue mana mau nungguin lo"

"Ya elah bu, gak usah marah-marah kali" ucap Reymond menyendok nasi kepiringnya.

RAMONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang