"ABAANNGG!!" Teriak Rani. Kemudian cewek itu berlari menghambur pelukan pada cowok yang baru saja datang. Ia sudah tidak peduli dengan tepung yang berjatuhan dari tubuhnya.
Cowok itu tertawa melihat reaksi Rani. Anak ini tidak pernah berubah. Selalu bandel kalo dinasehati Reno. Dan pastinya selalu bersama Reymond. Rani memeluk cowok itu sangat erat. Seolah ia melepaskan semua rasa rindunya.
"Gue abang lo kok malah dia yang lo peluk" gerutu Reno.
"Dia dipanggil abang. Giliran gue nggak" gumam Reymond.
Rani melonggarkan pelukannya dan menatap dua cowok dibelakangnya dengan malas "sirik aja lo berdua"
"Ihh nakalnya gak berubah-berubah" ucap cowok itu mencubit pipi Rani.
"Ish sakit tau" Rani mengusap-usap pipinya.
"Nih martabak telor. Tadi gue singgah beli tadi" cowok itu meninggikan kantung plastik yang ia pegang.
"Wahhh kebetulan banget. Tadi kita mau bikin martabak. Tapi malah kacau gini" ucap Rani tertawa kecil.
"Kalo gak kacau. Bukan kalian berdua" cetus Reno.
"Bang Reno kayak cewek PMS aja" Reymond berjalan mendahului Reno. Ia menyusul ikut ke ruang TV.
"Hufff sabar Reno. Sekarang adik lo bertambah jadi tiga" ucapnya pada diri sendiri.
Diruang TV. Mereka tampak sangat asik menikmati martabak yang dibawakan cowok itu.
"Bang Reynolds kapan nyampenya?" Tanya Rani Pada cowok itu. Sembari memasukkan potongan martabak kemulutnya.
"Barusan. Tadi kerumah tapi gak ada orang. Yaudah gue kesini" jelas Reynolds "dan kebetulan berpapasan sama Bang Reno" sambungnya.
"Kenapa lo datang?" Tanya Reymond dengan nada dingin.
"Ish lo sama kembaran sendiri masa gitu" Rani memukul lengan Reymond.
"Apa sih" ketus Reymond terusik dengan tingkah Rani.
Waahhh Reymond punya kembaran?
Wiwww kok baru nongol?
Reynolds Arga Bramasta. Cowok itu adalah kembaran Reymond. Reynolds lebih tua satu menit dari Reymond. Kembar identik yang pastinya. Wajah mereka sangat mirip. Bedanya Reymond ada tahi lalat dibelakang daun telinganya. Dan sifat mereka sangat berbeda. Jika Reymond dingin dan kasar, maka Reynolds hangat dan ramah. Pokoknya Reynolds itu kakak idaman. Mereka terpisah setelah lulus dari TK. Reynolds ikut bersama neneknya. Karena neneknya tinggal sendiri makannya ia mengambil Reynolds. Yah... Cucunya hanya mereka berdua. Reynolds hidup dan besar disana. Setiap libur ia akan berkunjung kerumah orangtuanya. Terakhir kali ia berkunjung saat Ibunya meninggal. Semenjak itu Reymond jadi sangat dingin pada Reynolds.
Kenapa Rani manggil Reynolds pake embel-embel Abang?
Umur mereka memang berbeda satu tahun. Saat kecil Rani tak memiliki teman setelah pindah. Setiap dapat teman pasti dibuat menangis olehnya. Makanya tidak ada yang mau berteman dengannya. Dan kebetulan rumah mereka berhadapan. Awalnya Rani juga sempat menggetok kepala Reymond pake kayu. Tapi apalah cuma Reymond yang berani membalas perbuatan Rani. Reynolds aja pernah nangis gara-gara Rani. Cewek bar-bar emang. Setiap hari kecuali libur. Rani kecil selalu melihat anak kembar itu berangkat dan pulang sekolah. Dan Rani sangat ingin sekolah. Tapi belum waktunya pendaftaran. Dan setelah pendaftaran sekolah Dibuka. Bukannya mendaftar TK ia malah daftar SD. Kok bisa? Haha... Gadis kecil itu terus menangis agar bisa satu sekolah dengan Reymond. Karena tinggal Reymond temannya. Karena kenyataannya Reynolds sudah pindah bersama neneknya. Untung saja otak Rani jenius sehingga ia diterima sebagai siswi SD.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMOND
Teen FictionBerkisahkan tentang dua orang sahabat yang tak pernah akur sejak kecil. Tapi siapa yang bisa menyangkal jika Friendzone itu ada. Bertengkar adalah makanan sehari-hari mereka. Rani Queenadya Bisma & Reymond Angga Bramasta. Akhir akan diketahui jika...