Chapter 14

46 5 1
                                    

" Sunbae " panggilku memastikan, dia tersenyum di depanku. Aku terdiam melihatnya berada di depanku bahlan sampai tersenyum kepadaku.

" kenapa kau ada di luar malam malam begini? " tanyanya, sambil memasukan kedua tangan kedalam saku celananya.

' oh tuhan kenapa dia sangat Tampan ' gumamku dalam hati.

" aku tidak bisa tidur. Lalu kau sendiri? " jawabku. Dia mengangguk dan tersenyum kembali kepadaku.

" aku kira hanya aku yang tidak bisa tidur, ternyata kau juga sama " ucapnya. Aku hanya menganggukkan kepala ku. Aku tidak tahu apa yang harus ku katakan padanya. Aku membalikkan badanku dan menatap langit yang sangat indah.

" emmm disini ada satu kedai yang selalu buka 24 jam, apa kau mau kesana? " ajaknya, aku menoleh ke arahnya. Dia menunjukan wajah yang menuntutku harus ikut.

" kalo begitu, ayo kita kesana " jawabku gugup sambil mengangguk.

" kalo begitu ayo " ajaknya.

Tiba tiba dia memegang tanganku hingga membuatku terkejut dia tersenyum, tubuhku mematung tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Dia menoleh ke arahku mengangguk kan kepala nya seakan memberikan isyarat padaku.

" emm sunbae itu " ucapku gugup sambil mengangkat daguku sebagai isyarat, dia terlihat bingung.

" ahh maafkan aku " ucapnya sambil melepaskan tangannya. Aku berbalik ke arah lain sambil mengigit bibir ku karena menahan rasa senang.

" ayo " ajaknya. Aku mengangguk dan berjalan mengikutinya, aku melihat ke arah punggungnya dan tersenyum senang.

+_+_+_+_+_+_+_

" ah itu kedainya " ucapnya, menunjuk kedainya menoleh ke arahku.

" apa mereka semua orang orang yang tidak bisa tidur malam hari? Kenapa kedai ini sangat ramai? " tanyaku, sehun menoleh ke arahku dan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

" ayo masuk " ucapnya sambil membukakan pintu untuk ku, aku mengangguk dan masuk terlebih dahulu ke dalam kedai. Aku melihat sekelilingku bisa di bilang banyak orang yang sedang makan dan bersenang senang disini.

" selamat datang di kedai kami " sapa salah satu karyawan disana. Aku membungkuk dan mengikuti sehun. Aku duduk di meja paling ujung bersama Sehun, dia memanggil salah satu pelayan yang ada disana.

" silahkan, kalian mau pesan apa? " tanya pelayan.

" aku ingin ramen, emm Elsa kau ingin apa " tanya Sehun padaku, pelayan itu melihatku.

" aku ingin ramen "jawab ku.

" baiklah 2 ramen, lalu? " tanya pelayan.

" aku ingin kimchi, dan 1 botol soju, sebentar apa kau suka minum soju? " tanya Sehun. Aku melihat ke arahnya dan menggelengkan kepalaku.

" aku ingin minuman hangat " jawabku, pelayan menulis pesanan kami. Dan pergi setelah selesai menulis pesanan kami

" maaf aku kira kau suka minum soju " ucap Sehun.

" ah tidak apa, sebenarnya aku sangat dilarang minum soju oleh oppa oppa ku, ahh pertama aku minum soju adalah ketika acara keluarga dan mungkin itu juga terakhir kalinya aku minum soju " ucapku. Sehun mengangguk dan tersenyum.

" permisi ini pesanannya, silahkan " ucap Pelayan sambil memberikan hidangan pesanan kami.

" ahhh ini dia " serunya sambil menyumpit mie dan meniupnya sekali lalu di makannya.

Aku mulai memakan ramen dengan sangat perlahan sambil sesekali mencuri pandang kepada Sehun. Mungkin dapat di bilang aku sangat senang malam ini karena dapat berdua bersama dengannya.

my brother is BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang