"Aku berbohong jika aku pernah mengatakan bahwa aku menyukaimu. Semua hanya tipuan," ucap seorang remaja dengan tertawa remeh. "Siapa juga yang mau menyukai, bahkan, jatuh cinta pada seorang gadis pembunuh?"
"Aku, pembunuh?"
"Mana ada maling mau mengaku. Di balik topengmu, kamu menyembunyikan seribu dosa yang tak terlihat. Andai dosa berwujud, sosok hitam besar selalu menemanimu." Remaja laki-laki yang terus berbicara, menatap tajam seorang gadis yang membalas tatapannya dengan wajah tak percaya.
"Jaga mulutmu!"
"Kamu yang harus menjaga perbuatanmu! Jika dibandingkan dengan jalang, kamu lebih hina darinya!"
***
Hai, selamat datang dicerita pertamaku yang penuh akan kekurangan😁
Tetap gulir sampai part terakhir ya, love you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Alih Hati [On Going]
Teen FictionAl termotivasi untuk unjuk diri dengan prestasi hanya karena ucapan angkuh seorang gadis yang telah lama memegang takhta. Meski ia tidak berniat untuk merebut posisi ternyaman gadis itu, tapi, keberuntungan berpihak padanya untuk merebut segala yang...