18

1.7K 73 3
                                    

"kmu disini dlu, kakak mau panggil yg lain" kata kak Lia. Dibalas anggukan dari Ricis

Kak Lia pun memanggil yg lainnya untuk segera makan

Ricis duduk disamping Wildan dan mamah

"Kayanya enak nih" kata Wildan

"Coba makan aja" kata kak Lia

Mereka pun smuanya makan

"Ini sayurnya enak bngt kak" kata Wildan

"Iyalah, kan calon istri kmu yg masak" kata kak Lia

"Serius" tanya Wildan menatap ke Ricis. Ricis hanya tersenyum

"Makasih ya, istri idaman bngt sih" puji Wildan berbisik kpda Ricis

"Calon menantu idaman mamah ini" kata mamah

"Hehehe bisa aja ibu" kata Ricis tersipu malu

"Kmu jagain Ricis dan, jngn sampe kmu nyakitin perasaan dia, Ricis orang yg baik" kata kak Lia

"Pasti dong kak" kata Wildan

Kini mereka semua selesai makan, dan mereka menuju ruang tamu untuk kembali berbincang-bincang

"Dan jagain jiya dlu ya, kakak sama bang Irfan mau keluar dlu bntr" kata kak Lia

"Iya kak, sini jiya sama om" kata Wildan

"Umi pergi dlu ya, jngn nakal sama om" ucap Kak Lia, dan jiya mengangguk seakan-akan ia mengerti apa yg dibilang oleh kak Lia

Kak Lia menaruh jiya ke pelukan Wildan, dan ia bersama suaminya pun pergi

Disana ada mamah, Ricis, Wildan dan jiya saja, ayahnya Wildan entah kemana, dan abang²nya Wildan, pergi nongkrong

"Halo" ucap Ricis kepada jiya

"Sama onty icis ya" kata Wildan mengalihkan jiya kepangkuan Ricis

"Onty" celetuk jiya

"Iyaa apa sayang, onty punya mainan buat kmu" kata Ricis, dia langsung mengambil tasnya itu

"Tadaaa" ucap Ricis sambil menunjukkan squishy berbentuk donat

Jiya langsung mengambil squishy itu dari tangan Ricis

"Gercep bngt jiya hahaha" kata Wildan

"Udh cocok nih kalian" kata mamah

Ucapan mamah membuat keduanya malu-malu

"Aku mau shalat dlu ya cis" kata Wildan. Ricis mengiyakan

"Ricis mamah mau tanya sesuatu sama kmu" kata mamah

"Kenapa Bu?" Tanya Ricis

"Jngn panggil Bu, panggil mamah aja" kata mamah

Awalnya Ricis ragu, tpi karena itu permintaan mamah Wildan, ia langsung menuruti

"Iya mah" kata Ricis

"Kmu kenal Wildan dari kapan?" Tanya mamah

"Pas itu aku lgi cari editor baru mah, trus aku ketemu Wildan, aku liat Wildan ahli bngt jdi editor, makanya aku minta dia buat terima pekerjaan itu" kata Ricis

"Oyah, pas awal ketemu, Wildan gimana sifatnya?" Tanya mamah lgi

"Baik mah, awal ketemu aku, Wildan kaya malu-malu gtu, lama kelamaan dia udh terbiasa sama aku" kata Ricis

"Mamah yakin kmu adalah orang yg sangat dicintai oleh Wildan, cuma kmu yg bisa mengubah sifat Wildan menjadi seperti ini, mamah percayakan Wildan sama kmu ya nak" kata mamah

Engkaulah Takdirku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang