28

2.3K 100 9
                                    

"Wahhhhh..."

"Apa tuh Yun?" Tanya Aryesh

"Sepatu yg aku suka, demi apa ini mahal bngt bang, aaaaa.... Makin sayang deh sama Abang" ucap Ricis sontak ia langsung memeluk Wildan

"Gpp mahal, asal kmu bahagia" ucap Wildan membalas pelukan Ricis

"Btw kmu kpn belinya?" Tanya Ricis

"Aku kan pernah ke luar negeri sama mas Diki ya kan mas? Trus aku liat ada sepatu yg kmu sukain, yaudh aku beli deh" jawab Wildan

"Iya bner" kata mas Diki

"Ahhh sweet mksh bang" ucap Ricis sangat senang

"Liat dong yg 1 nya lgi, kan ada 2" ucap Wildan

Ricis pun membuka yg satunya lgi (kadonya 1 cuma isinya ada 2 ya ges, disatuin)

"Wahhhhh paraparaparapara.. LOL SURPRISE" ucap Ricis senang

"Cis, seneng boleh tpi jngn teriak juga dong" ucap Vazo

"Hahhaha aku seneng banget hari ini, mksh semuanya, terutama untuk bang Wildan mksh sayang" ucap Ricis

"Sama-sama baby" ucap Wildan

"Ahhh cocittt" ucap Aryesh

"Sosweet" ralat smuanya

"Udh ganti yak hahaha" ucap Aryesh. Semua tertawa

Kini setelah membuka kado dari smuanya mereka pun closing

"Assalamualaikum" ucap semuanya

Percepat aja ya 2 bulan kemudian!!

Kini Aryesh dan Nadia sudah resmi menjadi pasangan suami istri, begitu juga dengan Vazo dan Nidya, mereka juga sudah menikah setelah seminggu Aryesh menikah, Ella sedang melaksanan pernikahannya di luar kota, Derry juga sudah menikah, dan kini ia sedang di luar negeri, karena pasangannya orng luar ges

Begitu juga dengan Mba Riri, kini Mba Riri sedang mengandung anak pertamanya, mungkin sudah sekitar 1 bulan. Tetapi beda dengan Wildan dan Ricis, setelah mereka pergi berlibur, Ricis dikabarkan sedang kurang enak badan

Huekk.. huekk..

"Yaallah cis, dari semalam kmu begini kita kerumah sakit yah" ucap Wildan sambil memijat leher Ricis

"Tpi aku ga mau bang" kata Ricis

"Wajah kmu pucet bnget sayang, please turutin kata aku sekali ini aja" ucap Wildan

Ricis pun pasrah, ia tidak mungkin membantah perkataan suaminya itu. Dan kini mereka sudah berada dirumah sakit. Ricis pun diperiksa sama dokter

"Gimana dok, keadaan istri saya?" Tanya Wildan setelah Ricis diperiksa

"Tidak ada yg perlu dikhawatirkan pak, karena itu wajar bagi ibu yg hamil muda" ucap dokter, lalu tersenyum

"Saya hamil dok?" Tanya Ricis. Dokter pun mengangguk

"Alhamdulillah" ucap Wildan dan Ricis bersyukur

"Tpi,, kehamilan muda ini tidak gampang, ibu harus banyak istirahat, tidak boleh mengerjakan pekerjaan yg berat-berat, jngn terlalu setres, karena bayinya sangat lemah skrng" ucap dokter

"Iya dok, saya akan lakukan nasihat dari dokter" ucap Ricis sambil memegang perutnya

"Baiklah, setelah mengurus administrasi nya, ibu sudah diperbolehkan pulang" kata dokter

"Baik dok, terimakasih" ucap Wildan

"Sama-sama, saya permisi dlu" ucap dokter. Lalu dokter pun keluar dari ruangan Ricis

"Ayo bang pulng, aku ga betah disini" ucap Ricis

"Iya, aku bayar administrasi nya dlu ya" ucap Wildan mencium kening Ricis

Wildan pun keluar untuk membayar administrasi nya, setelah itu Wildan kembali

"Ayo sayang" ucap Wildan lalu menuntun Ricis menuju mobil

"Kmu mau makan apa? Kmu blom makan loh dari pagi" ucap Wildan yg sedang fokus menyetir

"Kayanya babynya lgi pengen sate deh" ucap Ricis memegang perutnya

"Oke kita beli sate ya baby" ucap Wildan memegang perut Ricis

Percepatan kini mereka sudah sampai rumah

"Cis, kira-kira anak kita cewek apa cowok yah?" Tanya Wildan

"Gatau bang, klo aku maunya cowok" ucap Ricis

"Aku juga maunya cowok cis, biar gedenya aku ajak naik gunung" ucap Wildan

"Ihh kebiasaan" cibir Ricis

"Mulai skrng kmu stop ngelakuin pekerjaan yg berat-berat, lgian kan ada Mba Yanti, kmu cukup istirahat aja" kata Wildan

"Iya bang iya" kata Ricis

"Yaudh ke kamar yuk" ajak Wildan

18+

Sesampainya dikamar Ricis mengganti bajunya dengan piyama berwarna pink, dan ia pun duduk di ranjang bersama suaminya

"Hei, kode yah" ucap Wildan

"Ih apaansi siapa juga yg kodein" kata Ricis

"Boleh kan malam ini?" Tanya Wildan

"Terserah kmu deh" jawab Ricis

Seketika Wildan langsung menyambar bibir Ricis, dan sekarang ia sedang menindih Ricis, ia mencium semuanya dari leher sampai bawah

Ricis menggigit bibirnya agar suaranya tidak ketara, Wildan yg merasa Ricis berdesah, langsung kembali menyambar bibir Ricis, tangan Wildan membuka kancing piyamanya Ricis, sambil memperdalam ciumannya (cukup lama mereka seperti itu ga ges)

"Udh bang, aku udh ngantuk" ucap Ricis memundurkan wajahnya

Wildan yg mendengar Ricis langsung menyudahi itu smua, ia kembali menutup kancing piyama Ricis dan langsung menarik selimutnya, sehingga mereka berdua ada didalam selimut itu

"Yaudh good night sayang" ucap Wildan mencium pipi Ricis

"Night too" balas Ricis

Kini mereka tidur dalam keadaan berpelukan

Horeee punya debay😍
Hayoo kalian bacanya sambil senyum-senyum yah😂 (author sok tau banget deh)
Ayo dong Vote & Coment!! Biar cpet² next.

Next part 29⬇️

Engkaulah Takdirku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang