42

1.9K 88 12
                                    

"jdi gitu cis, dan" ucap Chacha mengakhiri ceritanya

"Trus mereka pergi ke arah mana?" Tanya Wildan

"Kesana, ga jauh dari sini sih" ucap Chacha

Teman-temannya dan polisi pun keluar

"Yg cowonya samperin Zayn aja sana, biar aku sama Nidya bawa Chacha kerumah sakit" ucap Nadia

"Iya bner, Ricis kmu harus selamatkan Zayn" kata Nidya

"Makasih ya, kalian baik banget" ucap Ricis

"Cis aku ikut yah" ucap Zalfa

"Zalfa ikut sama kita aja" ucap Nidya. Zalfa mengangguk

Polisi, Wildan, Ricis, Aryesh, Vazo, dan Derry pergi mencari Zayn dan Caru

Sementara Nadia, Nidya, Ella, Zalfa, suami & anak Zalfa, pergi membawa Chacha kerumah sakit

"Umiii... Abiiii" teriak Zayn yg dipegangi oleh Caru

"Kalian mau dia?" Tanya Caru

"Nggk segampang itu, klo kalian mau Zayn kembali, kalian harus menerima syarat" lanjut Caru

"Apa syaratnya?" Tanya Ricis

"Ricis lu harus cerai sama Wildan! Dan Wildan harus nikah sama gua!" Ucap Caru

"Ga bisa begitu Caru, itu ga mungkin, kmu ga boleh merebut hak orang lain, Wildan itu suami aku, hanya maut saja yg bisa memisahkan kita, bukan kmu" ucap Ricis

"Oke, klo kalian ga bisa nurutin syarat itu siap-siap aja anak kalian ga akan selamat!" Ucap Caru yg mengeluarkan pisau dari celananya

"Caru!! Jngn berbuat itu!" Ujar Ricis panik

"Abii... Umi... Tolong abang" ucap Zayn

"Gua tau lu berdua bawa polisi dan temen-temen lu kan, licik kalian" ucap Caru

"Kesabaran gua udh habis, gua harus musnahkan Zayn" ucap Caru yg menodongkan pisau di leher Zayn

Wildan yg emosi melihat perlakuan cari pun menghampirinya untuk menolong Zayn

"Jngn mendekat atau dia ga akan selamat" ucap Caru

Lalu polisi dan teman-teman pun keluar dan...

Jleb!

"Awhhhh"

"Abiiii" ucap Zayn

Ternyata pisau itu menusuk perut Wildan. Ketika Caru ingin menghabisi Zayn, Wildan langsung menarik Zayn di pelukan Caru dan ternyata Caru salah sasaran, ia malah menusuk perut Wildan

Caru tidak bisa berkata-kata ia hanya menutup mulutnya dengan tangan. Dan polisi pun menghampiri Caru

"Bang Wildan.... Bangun bang" ucap Ricis menangis

"Ka-kalian ja-jangan kha-khawatir" ucap Wildan yg menahan sakit diperutnya

"Abiiii bngun abiiii" ucap Zayn yg kini menangis juga

Tak lama Wildan langsung menutup matanya

Aryesh langsung memeriksa denyut nadi Wildan, dan ternyata msih berbunyi, buru-buru Aryesh dan teman-temannya langsung menggotong Wildan untuk dibawa kerumah sakit

"Kmu benar-benar keterlaluan Caru, kmu boleh terobsesi sama Wildan tpi jngn mengambil hak yg bukan milik kmu, dia udh punya istri dan anak, coba kmu jadi aku, ngeliat suami kmu kaya gtu, gimana perasaan anaknya!" Ricis mulai emosi

"Cis, maafin aku cis, aku menyesal" ucap Caru

"Penyesalan memang selalu datang belakangan, semoga dngn adanya kmu dipenjara, kmu bisa menjadi lebih baik lgi" ucap Ricis lalu pergi meninggalkan Caru dan Polisi

"Umi ayo pergi" ucap Zayn menarik tangan Ricis

"Iya sayang ayo" ucap Ricis

Lalu mereka semua pun pergi kerumah sakit

"Dok tolong selamatkan suami saya" ucap Ricis ketika Wildan hendak dibawa ke ruang IGD

"Baik, saya akan berusaha semaksimal mungkin" ucap dokter lalu pergi

"Umiiii aku takut" ucap Zayn memeluk Ricis

"Jngn takut ada umi disini" ucap Ricis memeluk Zayn

"Chacha dimana?" Tanya Ricis kpda yg lain

"Ada di lantai 2" ucap Nidya

"Aku mau kesana, klo dokter udh keluar kasih tau aku" ucap Ricis. Diangguki oleh teman-temannya

"Umi aku ikut" ucap Zayn

Ricis dan Zayn pun ke ruangan Chacha

"Chacha" ucap Ricis

"Ricis, gimana Wildan?" Tanya Chacha

"Masih ditangani sama dokter" ucap Ricis

"Maaf ya Cha, gara-gara aku kmu jdi begini" lanjutnya

"Hei, kmu ga salah cis, kita kan sahabat, sesama sahabat harus saling tolong menolong bukan?" Ucap Chacha. Ricis mengangguk

"Masa Zayn diculik aku diem aja kan ga mungkin" kata Chacha

"Kmu baik banget Cha, makasih banyak" ucap Ricis lalu memeluk Chacha

"Sama-sama cis" balas Chacha memeluk Ricis

"Tante kakinya gpp kan?" Tanya Zayn

"Gpp ko, cuma perih kaya digigit semut aja" ucap Chacha

"Makasih tante udh nolongin aku" ucap Zayn

"Sama-sama sayang" balas Chacha memegang pipi tembemnya Zayn

"Assalamualaikum, cis dokter dah keluar, dokter mau ngomong sama kmu" ucap Nadia msuk ke ruangan Chacha

"Waalaikumsalam oke aku kesana, aku dluan ya Cha, cepet smbuh" ucap Ricis

"Iya cis makasih" ucap Chacha

Ricis, Zayn, dan Nadia pun kembali

"Ada apa dokter?" Tanya Ricis

"Bisa kita bicara sebentar?" Ucap dokter

"Bisa dok" ucap Ricis

Dokter dan Ricis pun masuk ke ruang IGD

"Akibat tusukan pisau itu, Wildan menjadi kritis sekarang, dan harus dioperasi secepatnya" ucap dokter

"Yaallah, lakukan yg terbaik buat suami saya dok" ucap Ricis

"Baiklah saya permisi dlu" ucap dokter

"Knp cis?" Tanya Vazo yg melihat Ricis keluar dari ruang IGD

"Wildan harus dioperasi" ucap Ricis

"Yaallah, semoga operasi nya berjalan dengan lancar" ucap Nidya

"Amin" ucap semuanya





Amin😢
Ayo ges Vote & Coment!!

Next part 43⬇️

Engkaulah Takdirku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang