chep 08

145 98 6
                                        

Setelah mengantar kan farel pulang , Ade duduk di taman belakang rumahnya. Ya, tadi ketika Ade tidur dirumah Riko, tanpa diundang tanpa di telfon. Farel datang untuk ikut kumpul juga.

Tidak sendirian di taman, ia dia bersama dengan percil-percilnya yaitu Iky dan Alya. Seperti biasa Iky akan selalu ngoceh tidak jelas. Seperti sekarang, Iky tengah berdongeng. Dongeng yang sangat tidak jelas, membuat kepala Ade pusing. Menahan amarah yang luar biasa.

"Alkisah, raja memilih purbasari si bungsu untuk menggantikannya, semua bersuka cita. Tiba-tiba penyihir datang dipanggil purbabararang. Sang kakek kecewa. Ia di manfaatkan penyihir yang mau merebut tahta. Purbararang diubah menjadi jahat, dan mengutuk wajah adiknya. Kutukan yang membuat semua orang memalingkan wajah. Purbasari harus pergi. Inilah awalnya.

Dihutan Purbasari tidak sendiri, ia dikejutkan manusia kera yang terbuang. Lutung kasarung. Purbasari sadar, kutukannya membawa kekuatan untuk mengendalikan hutan. Tapi saat melihat sadarlah mereka terkena kutukan yang sama. Hanya ketulusan hati yang bisa kalahkan sihir jahat.

Kerajaan tak lagi sama, Purbasari dan lutung kasarung datang melawan penyihir jahat. Semua mereka bebaskan dari kutukan jahat. Dengan bersatu nya kebaikan, kekuatan jahat bisa dikalahkan. Kerajaan terbebas dan mengembalikan hari purbararang semua berbahagia.  Dan makan bersama lalu sereten makanannya nyangkut dileher.

Tiba-tiba penyihir jahat datang lagi dan berkata "apapun makanannya minumnya teh botol Sosro"

Setelah memberikan teh pada mereka penyihir pun pergi, namun suara lutung kasarung mengehentikan nya "yang baju merah jangan sampe lepassss!!!" Sang penyihir merasa menggunakan baju merah pun berhenti.

"Iyuu, rambutnya ngumpel banget. Mending jadi duta sampo lain aja!" Ucap purbararang.

"Aku jadi duta sampo lain HAHAHAHAH" saking kerasnya penyihir pun jungkir balik, gulung Koming, roll depan, roll belakang, sampe masuk kedalam selokan.

Disitu sang raja, Purbasari, purbararang, lutung kasarung dan seluruh rakyat pun berkata "APAPUN YANG TERJADI TIDAK APA"

purbararang pun membantu penyihir bangkit, dan menyuruh nya untuk segera mandi. Setelah mandi purbararang meminjami sang penyihir baju. " Ini kebesaran" ucap penyihir

"Lebih besar lebih enak tau" jawab purbararang.

"Toto biga sugaga"

"Muka aku kusam kena air comberan" ucap penyihir.

"Pakai fair dan lovely. Triple sunscreennya melindungi kulit dari sinar UV"

"setengah putaran bersihkan sel kulit mati dan kotoran. Tar-putar diwajah bilas, wajahnya hilang. Multi vitamin tet tet tet tet"  Oceh Iky menceritakan dongeng nya.

Ade mengepalkan tangannya, mukanya merah padam menahan marah. Dia pun beranjak pergi, enggan menanggapi adik laki-laki nya.

Dia menuju kamarnya untuk tidur kembali, merilekskan otak akibat dongeng Iky.

Bagaimana bisa dia mempunyai adik seperti Iky? Kenapa titisan putra tidak ada yang benar? Dan sialnya papa nya putra sedang pergi keluar negeri karena urusan bisnis. Jika ada papanya Iky akan bersikap kalem dan lebih pendiam. Karena putra sangat membenci anak-anak nya yang bersikap cerewet.

***

Saat Ade hendak membaringkan tubuhnya, seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ade mendengus kesal, kenapa selalu saja diganggu?

Ade bangun, dia membukakan pintu kamar dan mendapati bibi Minah asisten rumah tangga.

"Kenapa?" tanya Ade dengan malas.

"Ada tamu den, katanya mau ketemu sama aden" ucap bibi dengan hati-hati.

Ade berjalan turun keruang tamu. Dia membulatkan matanya, tamu yang ingin bertemu dengannya adalah cewek yang waktu itu dia cium.

"Lama banget sih!" Ucap Rany mendengus kesal.

"Ngapain?" tanya Ade tanpa basa basi.

"Nih, dari mama. Katanya lo suka sama mie ayam" ucap Rany menyodorkan satu bungkus mie ayam.

"Mama lo yang buatin?" tanya Ade menaikan sebelah alisnya.

"Ya, ya udah gue pulang" Jawab Rany langsung mengambil tas yang berada di sofa milik Ade dan beranjak pergi.

Tapi langkahnya terhenti saat sebuah tangan mencekramnya. Rany membalikan badannya menatap Ade dengan menaikan alisnya mengisyaratkan apa?

"Nama lo siapa?" tanyanya datar.

"Rany" jawab Rany ketus.

"..."

Stop.


First Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang