"Lo emang budek ya?" tanya Ade lagi.
Kali ini Rany menatap Ade tajam, dia sudah sangat marah, kesal, ingin sekali memaki cowok disampingnya.
"Bukan gue yang budek, tapi lo yang terlalu gila gak waras!!" geram Rany.
Cupp
Satu ciuman mendarat di pipi kanan Rany, apa yang baru saja Ade lakukan? Dia melakukan untuk yang kedua kalinya.
Rany melotot menatap tajam kearah Ade, cowok ini memang gila. Dia ingin memarahinya habis-habisan tapi Ade malah pergi terlebih dahulu meninggalkan Rany yang masih mematung ditempat.
Rany yang melihat kepergian Ade langsung mengejar nya dan menarik tangannya untuk berhenti.
"Lo itu ya cowok__" marah Rany tetapi perkataannya dipotong oleh Ade.
"Diem! Kalo lo nggak mau gue cium lagi" ucap Ade dengan mengusap pipi Rany.
Kali ini jantung Rany berdegup sangat kencang. Apa yang dilakukan cowok itu membuatnya tak bisa berkutik sama sekali.
***
Setelah kejadian dirooftop sekolah, Ade selalu tersenyum jika mengingat nya. Seperti sekarang dia yang duduk dibangku kelas, bangku belakang pojok.
Riko dan farel yang melihat sohibnya sedang senyum-senyum seperti orang gila, langsung melemparkan buku ke wajah Ade.
Ade terpelonjak kaget, dia langsung mengusap wajahnya dan menatap kedua pelaku yang melemparinya buku.
"Kurang diajar lo!" tukasnya melempar balik buku tersebut.
"Lagian bang, ngapain senyum-senyum sendiri? Gila lo?" cetus farel menatap Ade heran.
"Gue lagi dirundung asmara. Gak usah ganggu okeh!" pesannya mengangkat jempolnya.
"Hahahahahah.....Abang lagi jatuh cinta ama ciapa cih? Kok akoh di duain?" tanya Riko genit.
"Iya ni Abang ihhh.... Kan adek farel cembuyu aduh" sambung farel tak kalah genitnya.
Ade bergidik ngeri melihat tingkah sohibnya yang kurang waras.
"Gila lo semua" ungkasnya menatap kedua sohibnya geli.
Mereka bertiga pun tertawa, hal sepele dan garing pula tetapi mampu membuat tawa keras dan kencang.
***
Rany menutup mukanya dengan kedua tangan lalu melepaskan nya lagi. Dia teringat kejadian tadi saat di rooftop sekolah, ciuman kedua yang cowok gila itu berikan.
Rany mendengus kesal, dia menghentakan kakinya berkali-kali kelantai. Ingin sekali dia memarahi cowok gila itu. Tapi apa lah daya, jika dia memarahinya maka cowok itu akan menciumnya lagi.
Lola yang sedari tadi menjadi penonton memutar bola matanya malas. Dia pun menyodorkan seporsi cilok yang tadi dia beli dikantin.
Benar saja, sekesal-kesalnya Rany dia tidak akan menolak jika diberi makanan. Rany langsung menyantap cilok yang diberikan Lola lalu memakannya dengan lahap.
Emosi nya mulai pudar dengan adanya cilok yang diberikan Lola.
Lola yang melihat nya hanya terkekeh kecil, segampang itukah membuang unmoodnya dia?
"La, dia tuh nyebelin la, lo tau dia udah cium gue dua kali!" cetus Rany yang masih memakan cilok.
"Cuma ciuman sih ran, lagian juga si Ade udah nembak lo. Kenapa lo gak terima?" balas Lola.
"Ogah! Nih ya dia tuh cowok gila. Ya kali gue pacaran sama cowok gila" tuturnya lagi masih dengan menyantap cilok.
Mereka berdua pun asik mengobrol kan kejadian yang tadi dialami Rany dirooftop. Sehingga mereka tidak sadar bahwa orang yang mereka bicarakan ada dibelakang mereka menguping.
Mau kasih visualnya? Ini aku kasih kalo jadi😂
Gak bisa gaes🤣ya udah lh yah di chapter selanjutnya aja😁

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ( On Going )
Teen FictionRULES: VOTE sebelum membaca dan KOMEN sesudah membaca!! Author memaksa! Mon maap yah tong😂 🐏🐏🐏🐏 IG: Ranyrahmawati19 WA: 083116371638 DM atau Chat kalo mau berteman❤️ Hembusan nafas yang lemah, wajah yang pucat dan tubuh yang membaring disebua...