"jangan ngade-ngade!" perintah Riko menunjuk Ade kesal.
Ade mengerutkan dahinya heran, siapa yang mengada-ada? Dia benar berkata. Kemudian Ade menghembuskan nafasnya.
"Gue jelasin," ucapnya terpaksa.
Riko dan farel menatap Ade serius, menunggu cerita perpisahan dirinya dengan Bella.
Eskpresi Riko dan farel saat mengetahui kelakuan konyol Ade.
Flashback on
Setelah pulang dari kencan pertama nya Ade dan Bella pulang kerumah. Bella yang dengan wajah menangis, dan Ade dengan wajah biasa saja. Ya, Ade baru saja memutuskan sang kekasih yang pulang dari Amerika.
Entah apa alasan Ade memutuskan Bella, dia memang sudah tidak suka dengan Bella semenjak dirinya los kontak dengan Bella.
Tiga bulan Ade tidak berkontekan, tiga bulan juga Ade menunggu kabar darinya. Tetapi Bella tidak pernah mengabari.
Mobil putih milik Ade berhenti disebuah halaman rumah megah dan mewah, Rumah Bella. Ade membuka pintu mobil, setelah itu ia membukakan pintu untuk Bella. Sama seperti perlakuan nya sebelum mereka pergi kencan.
Bella yang masih menangis keluar dengan langkah lesu, dia menatap Ade masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan nya.
"Kamu kenapa sih?" tanya Bella dengan nada penuh emosi.
"Aku udah gak suka sama kamu bel, aku mau kita putus!" tungkasnya menggaruk kepala belakang yang gak gatal.
"Gak, kamu pasti udah punya yang lain kan?" tuduh Bella.
"Iya, gue suka sama cewek jelek, tembem yang gue temuin waktu itu" jawab Ade santai.
Bella membelalakkan matanya tak percaya, apa dia setega ini dengannya? Menduakan nya disaat dirinya tidak ada?
"Kenapa kamu lakuin itu ke aku?" tanyanya dengan rasa kecewa.
"Bukan urusan lo! Kita udah gak ada hubungan apa-apa jadi jangan panggil aku-kamu ya!" perintah nya yang kemudian melenggang pergi menuju mobil.
Bella mencekram tangan Ade sebelum cowok itu menjauh, tetapi sayang dia tidak berhasil, karena Ade menepis nya dengan kekuatan seribu kekuatan.
Mobil pun berjalan, semakin menjauh hingga tidak terlihat. Bella masih berdiri menatap kepergian mantan kekasihnya yang baru saja memutuskan dirinya.
Flashback off.
Riko dan farel menggeleng tidak percaya. Bisa-bisa nya sahabat tidak punya akhlak ini.
***
Kring kring kring
Bel pulang telah berbunyi nyaring digedung megah dan mewah sekolah SMK Garuda. Semua siswa dengan berebutan keluar kelas, begitu juga dengan Ade, farel, dan Riko. Setelah menghibahkan kelakuan Ade sampai mereka tidak sadar bahwa bel sudah berbunyi.
"Bro gue pulang duluan ya," ucap Riko berpamitan.
Ade dan farel hanya mengangguk saja. Mereka pun berjalan santai menuju parkiran sekolah.
"Rel, pacar baru gue udah pulang belum ya?" tanya Ade menatap farel polos.
"Mana gue tau, dikira gue ketua kelas sastra dua apa?" jawab dan tanya farel dengan tatapan malas.
"HAY MAYMUNAH! INI ABANG FAREL KANGEN SAMA LO, KATANYA MAU DIAJAK NIKAH BESOK!!!" teriak Ade saat melihat Maymunah yang muncul tidak jauh didepan mereka.
Farel langsung melotot kearah Ade tajam dan menoyor pelipis nya keras. Begitu juga dengan Maymunah yang merasa jiwa raga nya terpanggil pun menoleh.
"Gila lo, enak aja kalo ngomong mending gue sama kambing dari pada sama dia," tolaknya kesal bergidik jijik.
"Jangan gitu si Abang ah," goda Ade mencolek bahu farel genit.
"Kenapa kak? Tadi manggil May?" tanya Maymunah yang kini dihadapan Ade dan farel.
"Ini May, farel suka sama lo. Dia cinta banget tau sama lo," ceplos Ade menatap farel dengan senyuman jahil.
"Sayang, ih kamu makin hari makin cantik ya. Aku jadi tambah jijik sama kamu," balas farel dengan senyuman terpaksa menatap Maymunah.
"Ah, Abang farel mah. Ini kak Ade juga ihh May Malu" ucap Maymunah dengan menutup wajahnya menggunakan telapak tangan.
Ade dan farel yang melihat eskpresi Maymunah pun tertawa keras.
"MAY!!" teriak Rany dari belakang memanggil Maymunah yang sedang mengobrol dengan Ade dan farel.
Maymunah menengok kearah belakang, dia menaikan sebelah alisnya. Hari ini terlalu banyak yang memanggil nya.
"Kenapa ran?" tanya Maymunah saat Rany sudah berada disampingnya.
Rany dengan nafas terengah-engah pun menarik nafasnya untuk menetralkan terlebih dahulu.
"Ini buku yang gue pinjem udah selesai. Makasih ya, besok gue tlaktir es air kencing buaya okeh," ucap Rany menyodorkan buku milik Maymunah.
Maymunah hanya mengangguk saja tersenyum.
"Ya udah sama-sama, gue cabut dulu!" pamitnya melenggang pergi.
Begitu pun dengan Rany yang juga hendak pergi, namun sebuah tangan menghentikan nya. Tangan yang menariknya tadi pagi dan membuat onar.
"Pulang sama gue! Disini gue gak nerima penolakan!" cetusnya menarik tangan Rany untuk ikut dengannya menuju ke parkiran sekolah.
"...."
Udah dulu ya revisinya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ( On Going )
Teen FictionRULES: VOTE sebelum membaca dan KOMEN sesudah membaca!! Author memaksa! Mon maap yah tong😂 🐏🐏🐏🐏 IG: Ranyrahmawati19 WA: 083116371638 DM atau Chat kalo mau berteman❤️ Hembusan nafas yang lemah, wajah yang pucat dan tubuh yang membaring disebua...