chep 16

82 37 4
                                    

"aku kangen banget sama kamu" ucap cewek itu dengan manjanya.

Ade mengusap puncak kepala sang cewek dengan lembut dan tersenyum.  Kemudian dia mengajak duduk.

"Bel, aku juga kangen" balas Ade menatap Bella tersenyum.

Bella langsung menubruk tubuh Ade, dia memeluknya. Kepalanya dia senderkan di dada bidang kekasih nya.

Bella Yunadi cewek dengan lesung pipi, hidung mancung dan kulit yang putih. Dia adalah kekasih Ade, jarak yang memisahkan mereka. Iya, karena Bella yang disekolah kan di Amerika.

Mereka pun asik mengobrol menceritakan kegiatan apa saja yang dilakukan Bella saat dirinya berada disana.

"Sayang, aku mau pindah sekolah disini. Papa udah ngurus semua suratnya" ucap Bella memberitahu kekasihnya.

Ade tersenyum, dia memegang tangan Bella dan mengusapnya lembut. Dia sangat rindu sekali dengan kekasih nya. Jarak LDR yang cukup jauh tapi tidak pernah terputus hubungan.

Walaupun Ade tidak tahu bahwa Bella disana dekat atau pun selingkuh dengan cowok lain yang berada di Amerika. Yang terpenting saat ini kekasihnya kembali ke Indonesia untuk dirinya.

Apa lagi saat Bella memberitahu akan pindah sekolah disini. Itu berarti Ade akan terus bersama nya.

"Sayang, ajak aku jalan-jalan dong keliling kota Jakarta!" Pinta Bella dengan manjanya.

"Iya udah ayok" balas Ade tanpa menolak sedikit pun.

Mereka berdua langsung berdiri dan beranjak pergi untuk jalan-jalan.

Ade berjalan menuju garasi mobilnya, yang diikuti oleh Bella. Kemudian dia membukakan pintu mobil untuk sang kekasih.

Bella yang mendapat kan perlakuan seperti itu langsung tersenyum senang kemudian dia masuk kedalam.

Tak lama mobil dilajukan meninggalkan rumah dan hendak mengelilingi kota.

***

Ade dan Bella duduk disalah satu taman, dimana taman yang biasa Ade kunjungi. Mereka kini tengah asik memakan es krim. Tak disangka jika ada sepasang mata yang melihat mereka berdua.

Ya, Riko yang nampak familiar dengan orang yang duduk dibangku panjang putih taman itu. Riko kemudian tersenyum sinis, dia meludahkan air liurnya.

"Disaat dia pergi, dia asik deketin cewek lain." celetuknya melihat mereka tak suka.

Riko tidak berniat untuk menghampiri mereka atau pun menyapa mereka. Dia sudah jijik dan muak melihat tingkah konyol sahabat nya.

Bagaimanapun tidak, disaat Bella pergi tidak ada disampinya, Ade malah mendekati cewek lain.

Tiba-tiba dari arah belakang seseorang menepuk pundak nya. Riko terpelonjak kaget, dia menoleh dan melihat orang itu. Senyum nya mengembang.

"Ran, lu mah ngagetin" ucap nya tersenyum.

Rany hanya menampakan deretan giginya. Dia melihat kearah depan. Rany kemudian menatap Riko balok.

"Abis, kamu liatin apa? Sampe serius gitu." tanya Rany menatap Riko heran.

"Nggak, itu liatin kekeyi lagi makan pentol" jawab Riko nyeleneh.

Riko tidak ingin memberitahu Rany bahwa didepan ada sepasang Dajjal yang tengah berpacaran. Riko tahu kedekatan Rany dan Ade selama ini, walau Rany yang nampak cuek dan acuh tapi dia yakin bahwa Rany pasti punya rasa suka kepada Ade.

Riko pun menyeret Rany untuk pergi, dia membawa Rany kesuatu tempat.

Rany yang diseret Riko hanya diam tidak memberontak atau pun menepisnya.

Sampai mereka disebuah danau indah, Rany tersenyum saat melihat nya. Ini baru pertama kalinya dia melihat tempat seindah ini, dia menatap Riko.

"Ko, lo tau dari mana tempat indah begini?" tanya Rany masih dengan senyuman.

"Ada lah, suka? Bagus yah?"

"Banget ko, nih kalo buat berenang enak"

"Hahaha....jangan ngade-ngade"

Mereka pun tertawa, candaan garing. Rany yang terus mengagumi keindahan alam saat ini sehingga dia tidak sadar bahwa dirinya tengah ditatap oleh orang yang sekarang berada disampingnya. Tatapan berbeda, tatapan penuh arti. Entah apa?

Rany dan Riko pun duduk direrumputan yang ada dipinggir danau, Rany yang terus memandang bersihnya air danau dan Riko yang tengah memandang indahnya wajah putih pucat Rany.

"Ko, Rany tau kok Rany cantik" ucapnya yang masih melihat kearah depan.

Riko membulatkan matanya, dia gugup bukan main. Dari mana Rany bisa tahu kalo dia sedang menatapnya? Riko langsung menatap depan, dia masih gugup. Rany yang melihat Riko seperti itu hanya terkekeh kecil saja.

***

Ade tertawa saat melihat Bella yang belepotan akibat ulahnya. Bella yang memanyunkan bibirnya.

"Ih, kamu mah jahat" runtuk Bella mengelap es krim yang tadi Ade oleskan ke pipinya.

Ade masih tertawa terbahak-bahak, minat sang kekasih seperti titisan biawak nungging.

Kemudian Ade mengambil tisu dari saku celana nya dan mengusapkan ke pipi mulus Bella. Mereka saling menatap, Ade melihat mata ber- iris coklat itu. Seketika dia teringat akan mata yang sama. Mata ber- iris coklat milik Rany yang pernah dia tatap.

Ada rasa berbeda disini, dimana saat dirinya menatap Rany jantungnya berdegup sangat kencang. Tapi saat dirinya bertatapan dengan sang kekasih biasa saja.

Dia menepis pikiran itu, tidak itu beda. Didepannya ini Bella kekasihnya yang sudah lama menjalin hubungan. Dan Rany? Dia hanya pendatang yang kebetulan mirip dengan sang kekasih.

Hay gimana jika kalian diposisi Rany?

Soo tunggu di chapter selanjutnya

First Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang