chep 17

79 34 13
                                    


Pagi ini awan gelap muncul, cuaca yang tidak mendukung. Rany berjalan santai menyusuri koridor sekolah, dia menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.

Rany terpelonjak kaget, seketika saat dirinya sadar ada seseorang yang juga tengah berjalan bersama nya. Dia mendengus kesal, menatap orang itu malas.

Tak di sangka Ade menggenggam tangan Rany, Rany melotot tajam ke arah Ade. Kemudian dia menepis tangan itu tapi sayang kekuatan Ade dua kali lipat darinya.

Entah apa yang Ade lakukan menurut Rany memang cowok itu gila.

"Lepas!" rengeknya menatap Ade melotot.

"Lo nggak takut mata lo jatuh?" tanya Ade dengan santainya tidak menatap Rany.

Rany semakin kesal, dia tidak ingin ada fitnah yang tidak-tidak jika dirinya berpacaran dengan most-wanted sekolah.

Benar apa yang Rany takutkan, sepasang mata menatap mereka berdua tidak suka.

"Ih, mau ya kak Ade sama cewek kek dia" bisik siswa yang masih bisa terdengar jelas oleh Rany saat melihat dirinya di gandeng oleh sang cowok gila.

Sampai di kantin, semua oranh yang ada di sana pun melihat mereka berdua tak suka. Khusus nya cewek-cewek yang ngefans dengan Ade.

Dengan tanpa dosanya Ade mendudukan Rany dibangku kantin, begitu dengan dia yang duduk didepan Rany. Menatap Rany dengan senyuman, lalu masih dengan genggaman tangan.

Rany memberontak berkali-kali untuk melepaskan tangannya, tetapi sia-sia cowok yang ada didepannya ini tidak mau melepas justru semakin kencang. 

"SEMUA YANG ADA DISINI, GUE MAU NGASIH TAU. KALO GUE SAMA CEWEK TEMBEM YANG SEDANG CEMBERUT, PACARAN. JADI GUE TLAKTIR KALIAN SEMUA MAKAN," teriaknya berdiri melepas tangannya.

Rany melotot tidak percaya apa yang barusan dia dengar. Apa? Pacar? Rany pun ikut berdiri hendak memprotes perkataan cowok gila itu, tapi sayang Ade sudah membekam mulutnya dengan tangannya.

***

Setelah kejadian tadi pagi dikantin, semua teman kelas Rany menanyakan bagaimana dia bisa berpacaran dengan cowok most-wanted sekolah.

Rany yang malas menjawab dan mendengarkan pertanyaan mereka pun mengambil earphone nya dan memutar sebuah lagu dengan sangat keras.

Lola yang juga kepo dan tidak percaya dengan sang sahabat pun ikut kepo. Dia menarik earphone yang ada ditelinga Rany dan menatap Rany serius.

Rany yang tahu apa yang ditanyakan Lola pun memutar bola matanya malas.

"Gue gak tau la, dia tiba-tiba ngomong kaya gitu," jelasnya menatap Lola malas.

"Serius ran? Tapi kenapa kak Ade nglakuin itu?" tanya Lola dengan antusias nya ingin tahu.

"Gue gak ngerti!" kesal Rany yang kembali memasang earphone nya ditelinga.

Tidak ada kata menyerah dari Lola, dia pun kembali menarik earphone Rany yang kini disembunyikan nya di kolong meja.

Rany mendengus kesal, apa dia tidak bisa bebas dari pertanyaan yang dia juga tidak tahu kenapa?

"Jawab!" rengek nya mencekram tangan Rany.

"Gini la, tadi pagi itu gue lagi jalan sendiri dikoridor. Gue gak sadar kalo dia disamping gue. Dan saat gue sadar dia tiba-tiba narik gue dan bawa gue ke kantin. Gue juga nggak tahu waktu dia ngomong kaya gitu," terang Rany panjang lebar.

Lola bertepuk tangan heboh, sehingga membuat teman kelasnya menatap mereka berdua.

Rany pun menepuk jidat Lola agar tidak bereaksi lebay, apa yang bikin dia kagum? Sampai bertepuk tangan?

"Gila lo, padahal kak Ade ganteng ngapa milih selera kek kutu ayam?" ejek dan tanya Lola terkekeh kecil.

Dua kali Rany menepuk jidat sang sahabat nya, kemudian dia berdiri dan beranjak pergi tanpa kata-kata.

***

Ade menutup kupingnya kuat-kuat, ocehan dari Riko dan farel tidak berhenti. Ya, Riko dan farel yang tengah membully dirinya karena kejadian dikantin tadi pagi.

"Terus Bella mau di kemanain?" tanya Riko yang kini menatap Ade benci.

"Di rumah aja," jawab Ade santai memainkan bolpoin.

"Gila lo ya! Bro gue gak mau ada sahabat terlalu sableng kek lo!" sahut farel menggebrak meja.

"Santai sih, gue udah putus dari Bella" ucapnya menatap kedua sahabatnya datar.

Riko dan farel membulatkan matanya tak percaya. Apa lagi dengan Riko, yang kemarin melihat mereka berdua tengah jalan bersama. Dan hari ini Ade bilang sudah putus?

"....."

Lanjut dengan revisi besok yah😊










First Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang