Seperti yang Rany rasakan, kekesalan dan kemarahan karena orang-orang yang terus menanyakan dirinya dengan cowok gila itu. Kini Rany tengah duduk di kasurnya dengan laptop yang menyala. Menonton film Korea yang dia sukai.
Drett drettt drettt
Sebuah panggilan berbunyi di handphone milik Rany. Tetapi, dia tidak menghiraukan nya, masih sibuk dengan kegiatan menonton Drakor.
Drett drettt drettt
Panggilan itu terus berbunyi, Rany mendengus kesal melihat ke arah handphone yang berada disampingnya. Rany mematikan handphone nya dan melanjutkan untuk menonton Drakor. Jujur saja saat ini, dirinya tidak ingin diganggu siapa pun. Dia ingin sendiri menghabiskan waktunya untuk menonton film, terutama film Korea. Karena dengan begitu dirinya bisa kembali mood.
Drett drettt drettt
Panggilan yang terus menerus berbunyi, hingga pada akhirnya Rany menggeram kesal. Dia mengangkat panggilan tersebut.
"Budek lo?" tanya seseorang didalam Panggilan.
Rany menekuk wajahnya sinis, memiringkan mulut nya. Sudah dia duga, jika yang sedari tadi menelfon nya adalah kutu ayam. Ya, siapa lagi jika bukan Ade. Ade terus mengoceh karena Rany yang tidak kunjung menjawab atau menyahutinya.
"Cicak-buaya diam-diam merayap hap" ocehnya terus didalam telfon.
"Bisa nggak sih, lo nggak usah ganggu gue satu hari?" kesal Rany.
"Bisa nggak sih lo nggak ngomong kaya gitu? Dan bisa nggak sih lo turun sekarang? Gue dibawah nungguin tiga jam bego,"
"Banyak bacot! Mau apa lo?" kesal Rany dengan nada yang di naikan satu oktaf.
"Buruan turun! Nyamuk udah pada ngisep darah sampe satu ember ini," perintanya lagi sedikit kesal.
"Tunggu!" ucap Rany mematikan telfonnya dan beranjak pergi ke bawah untuk menghampiri cowok gila.
***
Benar saja apa yang dikatakan cowok gila barusan menelfonmya, bahwa dia ada di rumahnya dan sedang duduk di atas motor besar miliknya.
Ade tersenyum ke arah Rany yang tengah menatap sinis dirinya. Tak apa jika dia selalu di seperti inikan asalkan nantinya cinta tulusnya di balas.
"Mau ngapain?" tanya Rany ketus.
"Ngelamar lo boleh nggak?" tanya Ade balik tersenyum jahil.
"Kalo gila jangan malem-malem ya!" perintah Rany masih sinis.
Ade menatap Rany malas, tetapi dia harus bersabar menghadapi jutek dan ketusnya cewek yang sedang berada di depannya. Untuk mendapatkan cinta yang sudah lama dia kejar.
"Yuk masuk! Gue mau kasih sesuatu," ajaknya turun dari motor dan tanpa izin Ade menarik tangan Rany untuk masuk.
Rany terpelonjak kaget dia cengo melihat kelakuan Ade barusan yang menggandeng tangannya begitu saja. Kenapa dia selalu seperti ini? Bertindak tanpa izin yang membuat jantungnya selalu berdebar lebih kencang.
Ade melepas tangan Rany saat sudah berada di dalam rumah karena melihat mama Rany menatapnya tersenyum.
Ya, Delia tersenyum ke arah Ade. Dia tidak tahu jika Ade anak dari rekan bisnisnya datang. Karena tadi dia mencari-cari Rany dikamarnya tidak ada dan berniat untuk mencari ke luar. Tapi ternyata putrinya sedang menerima tamu istimewa.
"Hallo tante," sapa Ade tersenyum ramah dan mencium punggung Delia.
"Hay sayang, kamu ganteng banget sih!!" kagumnya mencubit pipi Ade gemes.
"Apaan sih ma? Jangan lebay deh!" kesal Rany melihat geli ke arah Delia.
Delia hanya terkekeh saja, dia tidak heran dengan putrinya yang memang seperti dirinya. Jutek ke pada semua cowok dari masa Rany kecil.
Delia pun mempersilahkan Ade duduk di sofa empuk miliknya. Dia kemudian berbasa-basi menanyakan papanya yang sedang pergi ke luar kota.
"Gimana sayang papa kamu di sana?" tanya Delia membuka basa-basinya.
"Ya gitu Tan, lancar kok. Besok papa udah pulang," jawab Ade menanggapi basa-basi dari Delia.
Sedangkan Rany melihat kedekatan mereka tak suka, dia mengira jika cowok gila itu caper terhadap mamanya. Jika bukan dari anak rekan bisnis mamanya, mungkin dirinya sudah meminta mamanya untuk mengusir cowok gila itu.
Okeh stop😂
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ( On Going )
Teen FictionRULES: VOTE sebelum membaca dan KOMEN sesudah membaca!! Author memaksa! Mon maap yah tong😂 🐏🐏🐏🐏 IG: Ranyrahmawati19 WA: 083116371638 DM atau Chat kalo mau berteman❤️ Hembusan nafas yang lemah, wajah yang pucat dan tubuh yang membaring disebua...