Chep 06

170 116 8
                                    

Hari Senin, hari yang identik dengan kemalasan, kebosanan, kebencian, benarkah? Tentu saja, karena upacara bendera dilaksanakan rutin di hari Senin. Entah apa yang membuat semua murid benci dan enggan untuk mengikutinya.

Rany dan Lola berjalan bergandengan tangan, Lola teman setia Rany.

Mereka mengambil barisan paling depan. Upacara dimulai, hari ini tugas dari kelas XI Sastra 2. Ya kelas dari Ade Budianto.

Setelah 25 menit upacara selesai, semua murid balik menuju kelasnya masing-masing.

Rany duduk dengan lemas, kakinya pegal. Dia mengglosor kemeja dan melipat kedua tangannya untuk tidur. Kebetulan jam pagi ini kosong, karena guru yang mengajar dikelasnya sedang melihat konser EXO di Korea.

Ya guru bernama Bu Maryam adalah guru KPOP. Dimana setiap ada boyband Korea selalu dia datang.

"Ran, ada yang lihatin lo tuh!" Ucap Lola menyenggol lengan Rany.

Rany mengangkat kepalanya melihat orang yang kata Lola tengah menatapnya. Dia mengerutkan alisnya.

Apa iya dia liatin gue? Batin Rany.

"Dia siapa?" tanya Lola yang penasaran.

"Dia itu temen rekan bisnis nya mama" jawab Rany masih menatap Ade.

"Ganteng, ngapain dia liatin lo kek gitu?"

"Gak tau"

"Lo nggak mau nyamperin?"

"Ngapain? Males banget"

Rany kembali mengglosor kemeja untuk tidur. Lola mengehembuskan nafasnya pasrah, dia pun mengambil ponselnya memainkan sebuah game.

***

Setelah selesai tugas upacara, Ade dan gengnya kembali menuju kelas. Saat Ade melewati kelas  XI Satra 3, Ade melihat cewek yang pernah dia cium. Ade menatapnya lekat, mengingat kejadian dimana dirinya khilaf mencium bibir cewek itu.

Ade menggeleng kan kepalanya saat cewek itu tengah tertidur.

"Apa dia kalo dirumah gak tidur ya?" gumamnya masih menatap cewek itu.

Saat tengah menatap, cewek mengangkat kepalanya dan menatapnya balik. Ade merasakan detak jantung nya yang tidak normal. Tapi entah kenapa dia tidak bisa membuang tatapannya kearah lain.

Cewek itu pun masih menatapnya, dan pada kemudian cewek itu kembali tidur.

"Nama dia siapa? Kenapa dulu waktu kenalan dia gak nyebutin nama?" Gumam Ade masih menatap cewek itu.

Setelah lama menatap, Ade melanjutkan jalannya menuju kelas. 

"Bro kemana aja lo?" tanya Riko yang saat Ade sudah duduk disampingnya.

"Gue? Emang gue kemana?" tanya Ade balik seperti biasa.

"Rel, kalo buang dia ke kali ozon boleh gak?" tanya Riko kepada farel yang ada didepannya.

"Boleh, gue bantu gimana?" jawab farel yang menatap Ade sinis.

"Ya, kalian jahat" runtuk Ade menoyor kepala sahabatnya.

Riko dan farel saling menatap lalu mengangguk kecil. Tak lama mereka berdua menggelitik Ade sampe tertawa terbahak-bahak. Candaan biasa tapi mampu membuat kebahagiaan yang luar biasa.

Okeh lanjut😁

First Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang