Year 11 here I am.
Aubree memulai hari pertama sekolah semester 3 di pagi buta. Entah apa yang dia tunggu di sekolah. Orangtuanya sampai heran di buat.
"Apa lu telfon gue. Masi jam 5 gilak." Putri mendumel di seberang sambungan telfon.
"Bangun Putri tidur, sekolah kita!" Ujar Aubree dengan semangat 45.
"Kemasukan apa lu tiba-tiba semangat sekolah! Keluar woy jin, jangan ganggu Rinrin!" Aubree menjauhkan hp nya mendengar pekikan membahana Putri.
"Lo lupa ya! Kan pengumuman kelas bersih dan cantik hari ini. Yaiyalah gue semangat. Gue yakin perjuangan gue untuk kelas terbayar nanti!" Aubree menjepit hp di antara pundak dan telinga, ia sedang memakai kaus kaki.
"Anjir iya baru ingat gue. Oke deh gue mau mandi." Terdengar suara gaduh di seberang.
"Oke oke, hati-hati woy." Mematikan sambungan Aubree beranjak dari kamar menuju dapur.
Satu hal lagi yang membuat dia senang di kelas 11 ini. Pergantian perangkat kelas!
🍃🍃🍃
"Udah gue bilang bakal menang!" Ujar Aubree bangga, melambai-lambaikan sertifikat kelas terbaik dan taman terbaik.
"Berapa sih duitnya? Banyak ya?"
"960 ribu masing-masing. Ih banyak gais!" Seru Aubree heboh, diikuti sorakan anak kelas.
"Gilak makan-makan kita!"
"Bakar-bakar kuy."
"Kemana nih kita?"
"Laut gais."
"Pantai gais."
"Udah-udah. Diem kalian. Ini uang di masukin ke kas!" Ujar Aubree mematahkan semangat.
"Yah! Kok gitu?"
Aubree menatap malas kawan kelasnya. "Pada lupa ya? Uang kas kita itu minus. Kalo enggak kita masukin uang ini ke kas, perlu apa-apa mesti kumpul uang."
"Yaudah gais, memang seharusnya masuk uang kas. Nanti kita bakar-bakar kumpulin duit aja." Sahut Nisa.
"Lagian ya." Aubree menjeda, menatap seluruh teman kelasnya, "Enak aja bakar-bakar pake duit ini, yang kerja siapa yang hura-hura siapa!"
Keluarlah sorakan mengejek untuk para-para pasukan yang tidak berjasa atas kemenangan kelas terbaik.
"Mampush kalian! Keluar kan kata-kata pedas Rinrin!"
🍃🍃🍃
Minggu ke empat, Aubree baru berniat meminjam buku cetak ke pustaka. Tiga minggu awal sekolah memang yang paling ramai di pustaka, orang berbondong-bondong mencari buku yang paling bagus.
Aubree juga merasa useless setelah meminjam buku cetak, karena tak pernah di bacanya. Isi buku cetak K13 sangat bertele-tele dan tidak banyak informasi penting. Membuat para pembaca kesal, Ia lebih memilih mencari referensi di internet.
Mungkin nanti dia hanya meminjam yang penting-penting saja. Pelajaran yang wajib untuk bawa buku cetak, seperti ekonomi tercinta dan sosiologi tersayang.
![](https://img.wattpad.com/cover/139004642-288-k293368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! Mate
Novela Juvenil"Jangan jadi mantan lama-lama, kapan balikannya?" - Sammy. "I pink you Bree." - Callum "Say the answer louder Aubree!" - Rachel & Jessi "Yes! I WILL!" - Aubree • • • Nggak pinter buat summary mohon di maklumi:) But this story is simple with some sl...