"Callum?" Aubree mengerjap, sepertinya ia salah lihat. Ini masih jam 7 pagi dan tiba-tiba ada yang mengetuk kamarnya.
Callum memegang kedua bahu Aubree dan tersenyum sangat lebar "Bree, aku denger kamu balik tinggal disini?"
"Callum?" Aubree masih mengerjap, meyakinkan diri lelaki di depannya ini Callum. Ia baru sampai beberapa jam yang lalu.
"Yes, its me. Bree is it true?" Tanya Callum makin tidak sabar.
Aubree tersenyum dan mengangguk. "Iya. Tapi kok kamu bisa disini?"
"Aku mau make sure kabar itu beneran." Callum tersenyum dan meraih Aubree ke dalam pelukannya.
"Are you that happy? So happy?" Aubree membalas pelukan Callum sambil mengulum senyum.
"Yes! Of course." Callum melonggarkan pelukannya untuk melihat wajah Aubree.
"You don't know how happy I am to hear that." Wajah Callum menunjukkan segalanya, tentu saja Aubree tahu.
"I can see it Cal, clearly." Aubree terkekeh lalu mecubit gemas pipi Callum.
Callum ikut terkekeh dan kembali memeluk Aubree, sedikit menggoyangkan badan mereka ke kanan dan kiri sambil menepuk punggung Aubree.
"Kenapa di pintu pelukannya? Aneh kalian." Arvyn yang baru keluar kamar terkejut melihat dua sejoli itu.
"Sirik lo." Aubree meleletkan lidahnya ke arah Arvyn.
🍃🍃🍃
Aubree mengendarai mobil menuju sekolah barunya. Sekolah yang sama dengan sahabat-sahabatnya, dan tentu saja Callum. Daddy nya sudah mengurus semua dan hari ini dia akan datang berkunjung untuk tour sebelum memulai sekolah 3 hari lagi.
Padahal tidak perlu tour dari sekolah dia juga punya Sammy dan Rachel yang dengan senang hati akan membawanya berkeliling. Tapi begitulah sekolah disini, mereka menjungjung tinggi setiap murid dan ingin mereka nyaman dalam menimba ilmu.
Aubree memutuskan mengambil mata pelajaran yang berkaitan dengan bisnis lalu mengambil jurusan bisnis di universitas nanti. Jangan lupa jika sistem pendidikan disini berbeda, setelah kelas 10, siswa dibebaskan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan profesi yang inginkan, tapi dengan catatan mendapat persetujuan atau rekomendasi dari guru.
Jika sekiranya mereka akan melanjutkan pendidikan di universitas maka di kelas 11 mereka akan mempelajari mata pelajaran yang menjadi prasyarat untuk masuk ke universitas nanti. Mata pelajaran yang diambil pada kelas 11 dan 12 ini disebut dengan TEE (Tertiery Entrance Exam) subjek atau ATAR.
Mereka juga boleh pindah ke sekolah (college) yang merupakan bagian dari suatu universitas. Begitu juga, jika mereka ingin mempersiapakan diri ke dunia kerja, mereka boleh pindah ke sekolah kejuruan yang diminati, tapi mereka tetap setara dengan kelas 11 di SMA.
Sedikit susah pertama saat mengurus perpindahan karena perbedaan itu, tapi nilai Aubree yang cemerlang membuat pihak sekolah takjub. Maklum karena di Indonesia semua pelajaran wajib dikusai, dan saat pihak sekolah melihatnya mereka mengira Aubree titisan Albert Einstein. Tapi beruntung dengan berbekal itu semua Aubree jadi mudah diterima di mata pelajaran bisnis.
"Hello, good morning! I'm Aubree." Sapa Aubree pada staff yang sudah menunggunya di lobby sekolah, Aubree merasa dia tepat waktu jadi tidak perlu meminta maaf karena staff tadi kelihatan sudah menunggunya.
"Hi, Aubree, nice to meet you. I'm Ms. Zaco." Aubree menyambut uluran tangan Ms. Zaco.
"Hi, Ms. Zaco, how are you?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! Mate
Fiksi Remaja"Jangan jadi mantan lama-lama, kapan balikannya?" - Sammy. "I pink you Bree." - Callum "Say the answer louder Aubree!" - Rachel & Jessi "Yes! I WILL!" - Aubree • • • Nggak pinter buat summary mohon di maklumi:) But this story is simple with some sl...