Yuki mengerjap-ngerjapkan matanya dia tidak yakin dengan apa yang baru saja dia dengar. Satu minggu cukup untuk mendengar tentang semua sifat Al, karena satu sekolah ini tau kalau Al sulit sekali jatuh cinta. Dan hampir semua orang membahasnya, bukan karena Yuki kepo mencari tau tentang Al.
" Al lo salah makan apasih ?" tanya Yuki sambil memegang kening Al dan menatap mata Al heran. Namun entah setan apa yang memasuki tubuh Al, dengan penuh keberanian Al menarik tubuh Yuki ke dekapannya dan mencium bibir pink milik Yuki dengan menuntut. Nafasnya yang memburu,matanya yang terpejam,dan pelan-pelan Al mengharap balasan dari Yuki hal ini membuat Al sangat nyaman, Al merasa sangat nyaman. Beda hal dengan Yuki yang kaget setengah mati.
" mmmmhhh Al..... " Yuki mendorong paksa tubuh Al dengan sekuat tenaga. Al menatap Yuki merasa bersalah karena tanpa izin dia mencium Yuki. Bibir Yuki yang merah basah nampak bergetar, matanya menatap Al penuh kebencian.
" apa seperti itu lo memperlakukan cewek ?" tanya Yuki sewot
" Yuki...maaf, tapi gue gak tau harus ngungkapin perasaan ini seperti apa, but I LOVE YOU Yuki I LOVE YOU SO MUCH " Al meraih tangan Yuki dan mencium punggung tangan Yuki. Yuki spechless dia menatap semua aktifitas yang dilakukan Al terhadapnya.
" semenjak ketemu sama lo,hati gue gak tenang dan otak gue gak singkron,dikepala gue penuh sama lo" ucap Al berentetan.
"inikah Al yang biasanya sedikit berbicara?tapi kenapa menurut gue dia terlalu banyak bicara" ucap hati Yuki
" jadilah pacar gue Yuki " kata Al memaksa
" Al... tapi gue gak suka sama sifat lo yang langsung melakukan hal yang kaya tadi " ucap Yuki kesal
" maafin gue, itu hanya ekspresi ungkapan hati gue. Karena gue gak tau gimana jelasinnya " jawab Al polos. Yuki tampak berfikir, dia tidak munafik. Sejak awal pertemuannya dengan Al Yuki sudah menyadari ketampanan pria itu, namun sejak ciumannya tadi entah kenapa Yuki merasakan kalau jantungnya berdegup sangat kencang.
" jawablah Yuki " tegas Al membuat Yuki buyar dari lamunannya.
" mmmmhh...oke gue mau jadi pacar lo Al " jawab Yuki tanpa beban. Hal tersebut membuat Al senang tiada tara, sampai dengan refleks Al menggendong Yuki dan memutarkan tubuhnya.
" Al....turunin gue, pusing tau " ucap Yuki memukul mukul pundak Al.
" hai pacar " ucap Al sambil menaik turunkan alisnya. Hal ini langka sekali Yuki lihat. Dan spontan Yuki tertawa sambil membalas ucapan Al
" haii... " jawabnya kaku, lalu keduanyapun tertawa terbahak-bahak dan berpelukan.
Sore itu Al baru saja selesai latihan basket dan disana nampak Yuki yang duduk sendirian di kursi penonton sementara pandangan Al terus saja memandangi Yuki, terkadang jika pandangannya saling bertemu mereka saling melempar senyum. Hal tersebut dicurigai Alysa yang sejak tadi duduk di kursi pemain cadangan dengan cepat Alysa membawa botol minum dan menghampiri Al yang masih memandangi Yuki.
" nih... " ucap Alysa memberikan botol minum kepada Al
" Al.... " ucap Alysa menepuk pundak Al karena sejak tadi Al tidak menyadari adanya Alysa disebelahnya yang menyodorkan minuman kepadanya.
" kenapa sa ?" tanya Al kaget
" lo ngapain liatin anak baru itu terus sih? trus tu anak baru ngapain juga duduk disana sendirian " ucap Alysa berentetan. Alpun tersenyum mendengar ucapan Alysa
" gue yang suruh dia duduk disana " jawab Al sambil memandangi kembali Yukinya
" ngapain lo nyuruh dia? " tanya Alysa heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Atau Sahabat
RomantikAl adalah laki-laki yang setiap harinya dilanda kebingungan, antara sahabat dan pacar Siapakah yang akan Al pilih??